Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Kelompok Egianus Dalang Penembakan Tiga Anggota TNI

*Dandim: Kelompok ini Melakukan Gangguan untuk Memperoleh Senjata

JAYAPURA-Kelompok Egianus Kogoya disebutkan sebagai dalang dari penembakan tiga anggota TNI Satgas Yonif 310/KK di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7) lalu.

Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Christian FR Ireeuw mengatakan, motif penembakan dan gangguan yang dilakukan kelompok Egianus Kogoya terhadap TNI untuk menunjukkan eksistensi keberadaan mereka. “Mereka terus melakukan gangguan kepada TNI-Polri sekaligus bagaimana mereka bisa memperoleh senjata dengan kontak dan pembacokan,” kata Dandim saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Kamis (8/7).

Pasca penembakan lanjut Dandim, anggota di lapangan tetap melakukan pengejaran. Selain pengejaran, Dandim berusaha untuk melakukan pendekatan dengan para tokoh yakni agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan sinergi dengan pemda setempat untuk menyampaikan keluhan keluhan dari masyarakat sehingga bisa terpenuhi dengan baik.

Baca Juga :  Majelis Hakim Tolak Eksepsi Rettob

“Ke depan kami dari TNI perlu melakukan operasi teritorial, ini sangat penting untuk dilakukan di daerah daerah rawan untuk membantu pembangunan rumah ibadah, honai dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, Dandim juga terus berusaha mengakomodir putra-putri yang ada di 3 wilayah yang menjadi wilayah kerjangan yaitu Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang untuk merekrut mereka menjadi TNI. “Itu upaya upaya yang saya lakukan sehingga tidak ada lagi penumpahan darah di tanah ini,” kata Dandim.

Sementara itu, tekait tiga anggota TNI yang tertembak yakni Praka Sigit dengan luka tembak di bagian punggung, Pratu Mazmur terkena pada kepala dan Prada Rudi terkena rekoset pada bibir  sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Mimika. “Untuk ketiga anggota yang kena tembakan masih berada di Mimika, kemungkinan akan dikirim ke Gatot Subroto untuk tindakan medis lebih lanjut,” ujarnya. 

Baca Juga :  Pawai Obor, 15 Denominasi Gereja Dipersatukan

Sebelumnya tiga anggota TNI dari Satgas Yonif 310/KK ditembak Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) saat kontak tembak di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7).

Adapun tiga anggota yang terluka yakni Prk Sigit dengan luka tembak di bagian punggung terkena tembakan dari arah samping kiri tembus ke kanan punggung dengan kondisi dalam keadaan sadar dan stabill.

Pratu Mazmur terkena pada kepala terserempet helm tembus dari samping kiri ke kanan dengan kondisi personel dlm keadaan sadar dan stabil serta Prada Rudi terkena rekoset pada bibir bagian atas dengan kondisi personel dalam keadaan sadar dan stabil. (fia/nat)

*Dandim: Kelompok ini Melakukan Gangguan untuk Memperoleh Senjata

JAYAPURA-Kelompok Egianus Kogoya disebutkan sebagai dalang dari penembakan tiga anggota TNI Satgas Yonif 310/KK di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7) lalu.

Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Christian FR Ireeuw mengatakan, motif penembakan dan gangguan yang dilakukan kelompok Egianus Kogoya terhadap TNI untuk menunjukkan eksistensi keberadaan mereka. “Mereka terus melakukan gangguan kepada TNI-Polri sekaligus bagaimana mereka bisa memperoleh senjata dengan kontak dan pembacokan,” kata Dandim saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Kamis (8/7).

Pasca penembakan lanjut Dandim, anggota di lapangan tetap melakukan pengejaran. Selain pengejaran, Dandim berusaha untuk melakukan pendekatan dengan para tokoh yakni agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan sinergi dengan pemda setempat untuk menyampaikan keluhan keluhan dari masyarakat sehingga bisa terpenuhi dengan baik.

Baca Juga :  Berusaha Kabur, DPO Kerusuhan Wamena Dilumpuhkan

“Ke depan kami dari TNI perlu melakukan operasi teritorial, ini sangat penting untuk dilakukan di daerah daerah rawan untuk membantu pembangunan rumah ibadah, honai dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, Dandim juga terus berusaha mengakomodir putra-putri yang ada di 3 wilayah yang menjadi wilayah kerjangan yaitu Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang untuk merekrut mereka menjadi TNI. “Itu upaya upaya yang saya lakukan sehingga tidak ada lagi penumpahan darah di tanah ini,” kata Dandim.

Sementara itu, tekait tiga anggota TNI yang tertembak yakni Praka Sigit dengan luka tembak di bagian punggung, Pratu Mazmur terkena pada kepala dan Prada Rudi terkena rekoset pada bibir  sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Mimika. “Untuk ketiga anggota yang kena tembakan masih berada di Mimika, kemungkinan akan dikirim ke Gatot Subroto untuk tindakan medis lebih lanjut,” ujarnya. 

Baca Juga :  Tolak Eksploitasi Isu SARA, Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Sebelumnya tiga anggota TNI dari Satgas Yonif 310/KK ditembak Gerakan Separatis Bersenjata (GSB) saat kontak tembak di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7).

Adapun tiga anggota yang terluka yakni Prk Sigit dengan luka tembak di bagian punggung terkena tembakan dari arah samping kiri tembus ke kanan punggung dengan kondisi dalam keadaan sadar dan stabill.

Pratu Mazmur terkena pada kepala terserempet helm tembus dari samping kiri ke kanan dengan kondisi personel dlm keadaan sadar dan stabil serta Prada Rudi terkena rekoset pada bibir bagian atas dengan kondisi personel dalam keadaan sadar dan stabil. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya