Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Tes Acak  GeNose Pertama di Terminal Pulogebang 

Tes Acak  GeNose Pertama di Terminal Pulogebang 

JAKARTA, Jawa Pos-Pengecekan secara acak (random test) dengan alat tes GeNose C-19 di fasilitas moda transportasi bus mulai dilakukan di Terminal Pulogebang mulai kemarin (7/2). Kementerian Perhubungan menargetkan 50 hingga 100 tes bisa dilakukan per harinya.

Jubir Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan,  tes GeNose bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang dilakukan secara gratis. “Pada pagi hari ini kami dari Kemenhub bersama dengan Dishub Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pengecekan kesehatan menggunakan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa “GeNose”, untuk para calon penumpang di Terminal Pulogebang,” kata Adita, kemarin (7/2).

Adita menjelaskan, merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas dari Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan (tdak wajib), tidak seperti halnya pada transportasi kereta api antar kota (jarak jauh) yang menjadi syarat wajib (mandatory) bagi para calon penumpangnya.

Baca Juga :  Logistik Pemilu di Kota Jayapura Siap Didistribusikan

“Ini merupakan inisiatif kami untuk menyediakan pengecekan melalui GeNose secara gratis mulai hari ini. Selanjutnya akan diterapkan juga di beberapa terminal besar di DKI,” ungkap Adita.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pengecekan kesehatan menggunakan GeNose ini baru mulai dilaksanakan pada hari ini di Terminal Pulogebang secara gratis melalui subsidi dari Kemenhub, dan nantinya akan diterapkan pula di sejumlah  terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia. ”Selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan,” jelas Budi.

Budi berharap pengetesan  ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan. ”Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai 1000 penumpang,” ucap Dirjen Budi.

Baca Juga :  Gangguan Jiwa, Seorang Mahasiswi Bakar Rumah

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah memfasilitasi pengecekan kesehatan secara gratis melalui GeNose.

Dengan adanya pengecekan melalui GeNose secara gratis kata Syafrin, para pengguna Bus AKAP tentu akan merasa terbantu dan terlindungi. ”Mengingat harga tiket bus cukup murah, sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujarnya.

Dalam kegiatan pengecekan secara acak menggunakan GeNose di Terminal Pulogebang, salah satu Penumpang Bus bernama Johan Hadian mengatakan sangat senang dan terbantu. Menurutnya, pelaksanaan testnya sangat mudah dan dengan waktu yang tidak lama dapat diketahui hasilnya bahwa dirinya dinyatakan negatif dan dapat melanjutkan perjalanan.(tau/JPG)

Tes Acak  GeNose Pertama di Terminal Pulogebang 

JAKARTA, Jawa Pos-Pengecekan secara acak (random test) dengan alat tes GeNose C-19 di fasilitas moda transportasi bus mulai dilakukan di Terminal Pulogebang mulai kemarin (7/2). Kementerian Perhubungan menargetkan 50 hingga 100 tes bisa dilakukan per harinya.

Jubir Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan,  tes GeNose bagi para calon penumpang di Terminal Pulo Gebang dilakukan secara gratis. “Pada pagi hari ini kami dari Kemenhub bersama dengan Dishub Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pengecekan kesehatan menggunakan alat deteksi Covid-19 karya anak bangsa “GeNose”, untuk para calon penumpang di Terminal Pulogebang,” kata Adita, kemarin (7/2).

Adita menjelaskan, merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19, pengecekan kesehatan bebas dari Covid-19 bagi para calon penumpang bus sifatnya adalah berupa imbauan (tdak wajib), tidak seperti halnya pada transportasi kereta api antar kota (jarak jauh) yang menjadi syarat wajib (mandatory) bagi para calon penumpangnya.

Baca Juga :  Akui Kota Jayapura Unik dan Nyaman, Bawa Beras dan Gas Elpiji

“Ini merupakan inisiatif kami untuk menyediakan pengecekan melalui GeNose secara gratis mulai hari ini. Selanjutnya akan diterapkan juga di beberapa terminal besar di DKI,” ungkap Adita.

Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, pengecekan kesehatan menggunakan GeNose ini baru mulai dilaksanakan pada hari ini di Terminal Pulogebang secara gratis melalui subsidi dari Kemenhub, dan nantinya akan diterapkan pula di sejumlah  terminal tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia. ”Selain di terminal, pengecekan GeNose juga akan diterapkan di pelabuhan penyeberangan,” jelas Budi.

Budi berharap pengetesan  ini dapat bermanfaat untuk mendeteksi kesehatan para calon penumpang angkutan bus dan penyeberangan. ”Kami targetkan dalam sehari dapat mengecek antara 50 hingga 100 penumpang di Terminal Pulogebang yang perharinya ada sekitar 700 sampai 1000 penumpang,” ucap Dirjen Budi.

Baca Juga :  Logistik Pemilu di Kota Jayapura Siap Didistribusikan

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo selaku pengelola Terminal Tipe A Pulogebang menyampaikan terima kasih kepada Kemenhub yang telah memfasilitasi pengecekan kesehatan secara gratis melalui GeNose.

Dengan adanya pengecekan melalui GeNose secara gratis kata Syafrin, para pengguna Bus AKAP tentu akan merasa terbantu dan terlindungi. ”Mengingat harga tiket bus cukup murah, sehingga kalau harus membayar untuk melakukan pengecekan rapid test tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujarnya.

Dalam kegiatan pengecekan secara acak menggunakan GeNose di Terminal Pulogebang, salah satu Penumpang Bus bernama Johan Hadian mengatakan sangat senang dan terbantu. Menurutnya, pelaksanaan testnya sangat mudah dan dengan waktu yang tidak lama dapat diketahui hasilnya bahwa dirinya dinyatakan negatif dan dapat melanjutkan perjalanan.(tau/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya