Friday, April 19, 2024
33.7 C
Jayapura

Brankas Utama Dipastikan Aman

*Bank Mandiri Lakukan Rekonsiliasi Terkait ATM Yang Dibobol

JAYAPURA-PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional XX memastikan bahwa brankas utama mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang nyaris dibobol di SPBU Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (6/1) dini hari dalam kondisi aman. 

Assistant Vice President PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lalu Indra Sakti mengaku sudah menerima adanya laporan percobaan pembobolan mesin ATM di SPBU Hawai, Sentani.

Dari laporan yang diterimanya, Indra mengakui adanya kerusakan pada pintu luar (paskia) dan pintu kas reject (exit shutter). Namun brankas utama dalam keadaan aman.

Terkait percobaan pembobolan mesin ATM tersebut, pihaknya sedang melakukan rekonsiliasi untuk mengecek berapa nominal yang terdapat dalam mesin ATM tersebut.

“Untuk memastikan ada dan berapa jumlah nominal pada box uang dalam mesin ATM masih harus direkonsiliasi terlebih dahulu. Saat ini,  Kami sedang melakukan rekonsiliasi dengan tim kantor pusat. Untuk mengetahui jumlah uang yang berada dalam mesin dan uang yang dibobol,” jelasnya  kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/1) kemarin.

Baca Juga :  Fokus Pembangunan Empat Prioritas

Dikatakan, apabila dilihat dari kondisi kerusakan  mesin ATM, pihaknya bisa memastikan bahwa brankas dari mesin ATM masih dalam kondisi aman. Artinya kondisi uang dalam mesin ATM ada kemungkinan tidak dapat dibobol.

“Karena untuk membuka mesin ATM itu butuh waktu lebih dari sehari dan memerlulan alat-alat yang canggih untuk membuka mesin tersebut. Sehingga bisa dipastikan bahwa mesin tersebut memang ada percobaan pembobolan tetapi uang di dalamnya masih aman. Karena brankas dari ATM tersebut tidak rusak. Namun untuk memastikan hal tersebut kami tengah melakukan rekonsiliasi,” tandasnya. 

Pihaknya juga mengimbau nasabah untuk tidak khawatir, dalam melakukan transaksi di mesin-mesin ATM yang ada saat ini. “Bila perlu pilihlah transaksi pada mesin ATM yang ramai dikunjung,” pungkasnya.

Secara terpisah, Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Mackbon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pembobolan mesin ATM tersebut. 

Baca Juga :  Bupati Spey Bidana: Aloysius Giyai Hadiah dan Energi Baru Bagi Pegunungan Bintang

Untuk mengungkap kasus ini, Victor Mackbon mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa dua orang saksi. 

“Kami juga sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar area kejadian. Dua saksi sudah kami periksa dan salah satunya tenaga pengamanan di sana,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin. 

Dari hasil penyelidikan sementara, menurut Victor Mackbon  ada indikasi pelaku sudah mempelajari situasi di sekitar TKP sebelum beraksi.  Sehubungan dengan itu, pihaknya berharap  tim lapangan segera mengungkap pelakunya. 

“Kalau alat yang digunakan untuk merusak mesin ATM itu memang masih menggunakan peralatan tradisional, linggis,” paparnya.

Terkait kasus ini, Kapolres Victor Mackbon mengimbau seluruh petugas keamanan atau security untuk lebih mengawasi area tugasnya. Terlebih khusus pada saat cuaca sedang hujan atau lagi sepi. Pihaknya juga berharap masyarakat  selalu menginformasikan apabila ada informasi yang mengarah kepada kejadian tersebut. “Hal ini penting untuk mempercepat pengungkapan terhadap pelaku kejahatan ini,” tutupnya.(ana/roy/nat)

*Bank Mandiri Lakukan Rekonsiliasi Terkait ATM Yang Dibobol

JAYAPURA-PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional XX memastikan bahwa brankas utama mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang nyaris dibobol di SPBU Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (6/1) dini hari dalam kondisi aman. 

Assistant Vice President PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Lalu Indra Sakti mengaku sudah menerima adanya laporan percobaan pembobolan mesin ATM di SPBU Hawai, Sentani.

Dari laporan yang diterimanya, Indra mengakui adanya kerusakan pada pintu luar (paskia) dan pintu kas reject (exit shutter). Namun brankas utama dalam keadaan aman.

Terkait percobaan pembobolan mesin ATM tersebut, pihaknya sedang melakukan rekonsiliasi untuk mengecek berapa nominal yang terdapat dalam mesin ATM tersebut.

“Untuk memastikan ada dan berapa jumlah nominal pada box uang dalam mesin ATM masih harus direkonsiliasi terlebih dahulu. Saat ini,  Kami sedang melakukan rekonsiliasi dengan tim kantor pusat. Untuk mengetahui jumlah uang yang berada dalam mesin dan uang yang dibobol,” jelasnya  kepada Cenderawasih Pos, Selasa (7/1) kemarin.

Baca Juga :  Pembangunan Gagal Jika Pendidikan Rusak

Dikatakan, apabila dilihat dari kondisi kerusakan  mesin ATM, pihaknya bisa memastikan bahwa brankas dari mesin ATM masih dalam kondisi aman. Artinya kondisi uang dalam mesin ATM ada kemungkinan tidak dapat dibobol.

“Karena untuk membuka mesin ATM itu butuh waktu lebih dari sehari dan memerlulan alat-alat yang canggih untuk membuka mesin tersebut. Sehingga bisa dipastikan bahwa mesin tersebut memang ada percobaan pembobolan tetapi uang di dalamnya masih aman. Karena brankas dari ATM tersebut tidak rusak. Namun untuk memastikan hal tersebut kami tengah melakukan rekonsiliasi,” tandasnya. 

Pihaknya juga mengimbau nasabah untuk tidak khawatir, dalam melakukan transaksi di mesin-mesin ATM yang ada saat ini. “Bila perlu pilihlah transaksi pada mesin ATM yang ramai dikunjung,” pungkasnya.

Secara terpisah, Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Mackbon mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pembobolan mesin ATM tersebut. 

Baca Juga :  KNPB Mengklaim Dapat Banyak Dukungan

Untuk mengungkap kasus ini, Victor Mackbon mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa dua orang saksi. 

“Kami juga sudah memeriksa rekaman CCTV di sekitar area kejadian. Dua saksi sudah kami periksa dan salah satunya tenaga pengamanan di sana,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin. 

Dari hasil penyelidikan sementara, menurut Victor Mackbon  ada indikasi pelaku sudah mempelajari situasi di sekitar TKP sebelum beraksi.  Sehubungan dengan itu, pihaknya berharap  tim lapangan segera mengungkap pelakunya. 

“Kalau alat yang digunakan untuk merusak mesin ATM itu memang masih menggunakan peralatan tradisional, linggis,” paparnya.

Terkait kasus ini, Kapolres Victor Mackbon mengimbau seluruh petugas keamanan atau security untuk lebih mengawasi area tugasnya. Terlebih khusus pada saat cuaca sedang hujan atau lagi sepi. Pihaknya juga berharap masyarakat  selalu menginformasikan apabila ada informasi yang mengarah kepada kejadian tersebut. “Hal ini penting untuk mempercepat pengungkapan terhadap pelaku kejahatan ini,” tutupnya.(ana/roy/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya