Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia dalam penutupan Rapimda Golkar yang digelar hari ini, Selasa (6/5). Kehadiran Bahlil dinilainya sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pasangan Mari-Yo.
“Saya sangat bersyukur karena Ketum Golkar akan hadir dalam penutupan Rapimda. Ini bukti nyata bahwa Partai Golkar akan bekerja secara all out untuk memenangkan Mari-Yo di PSU,” tegas Fakhiri.
Sementara Rapimda ini dipimpin oleh Plt Ketua DPD Golkar Papua, Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Ia memfokuskan pada pemantapan persiapan menghadapi PSU.
Doli menjelaskan bahwa forum ini menjadi ajang evaluasi hasil Pilkada sebelumnya serta strategi pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Golkar, yakni Mathius D. Fakhiri–Aryoko Rumaropen (Mari-Yo).
“Pilkada kemarin kami menang di lima kabupaten/kota. Ini tentu menjadi modal penting untuk meraih kemenangan pada PSU nanti,” ujar Doli, usai buka Rapimda Senin (5/5).
Berbeda dari Rapimda biasanya yang hanya dihadiri pimpinan dan sekretaris DPD, kali ini acara turut dihadiri para kepala daerah terpilih dari Partai Golkar serta fraksi-fraksi golkar yang ada di masing-masing Kabupaten Kota di Provinsi Papua.
Tujuannya adalah mendengar langsung saran dan masukan mereka untuk menguatkan langkah pemenangan Mari-Yo. “Rapimda ini juga menjadi wadah dialog dengan paslon Mari-Yo, dimana kita akan mendengar langsung strategi mereka untuk menghadapi PSU yang akan digelar pada 6 Agustus 2025 mendatang,” tambahnya.
Terkait isu adanya kader Golkar yang mendukung paslon lain, Doli secara tegas membantah. Ia menegaskan seluruh kader Golkar di Papua solid mendukung Mari-Yo.
“Itu tidak benar. Justru salah satu agenda utama Rapimda adalah menegaskan bahwa semua kader Golkar bersatu memenangkan paslon yang diusung partai,” tegasnya.
Doli juga menyampaikan bahwa kekuatan Golkar selama 60 tahun terakhir terletak pada struktur organisasi yang tertib dan berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
“Setiap keputusan yang diambil kader harus berdasarkan arahan pusat. Tidak ada ruang bagi perbedaan sikap. Jika ada kader yang tidak mengikuti aturan partai, maka akan ada mekanismenya, seperti pemberian surat teguran dan langkah lainnya,” jelas Doli.
Ia menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, direncanakan akan hadir pada penutupan Rapimda besok sebagai bentuk dukungan penuh terhadap paslon Mari-Yo.
“Kehadiran saya dan rencana kedatangan Ketua Umum besok adalah bukti bahwa dukungan kami untuk kemenangan Mari-Yo bukan sekadar formalitas,” pungkasnya. (rel/fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos