Friday, April 19, 2024
24.7 C
Jayapura

Tiga Pucuk Senjata Rakitan Diamankan

SENPI RAKITAN: Tiga orang anggota Satgas 713/ST saat mengamankan barang bukti Senpi rakitan di Distrik Muara Tami, Senin (4/11). ( FOTO : Satgas 713/ST for Cepos)

JAYAPURA-Satuan Tugas (Satgas) Yonif 713/ST yang bertugas di Pos Bendungan Tami, Distrik Muara Tami menemukan tiga pucuk senjata api (Senpi) rakitan, Senpi rakitan ini ditemukan, saat anggota Satgas Yonif 713/ST melakukan tugas patroli pengamanan perbatasan, Senin (4/11).

Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol mengatakan bahwa penemuan senjata ini berawal dari keterangan seorang masyarakatasal Kampung Selayar yang sebelumnya meminta izin  ke Pos Bendungan Tami untuk memancing di telaga yang terletak di dalam hutan di dekat Pos Bendungan Tami, Selasa (29/10) lalu.

“Saat memancing  di telaga, warga ini mendengar suara letusan dari arah hutan. Warga tersebut kemudian memutuskan melaporkan hal ini ke Danpos Bendungan Tami, Letda Inf Joshua Prayogi Saragih yang selanjutnya Danpos melaporkannya ke saya (Dansatgas),” ungkap Dony saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (5/11).

Terkait laporan tersebut, Dony langsung memerintah Danpos Bendungan Tami, Letda Inf Joshua Prayogi Saragih untuk melaksanakan patroli keamanan di sekitar telaga.

Baca Juga :  Tempat Wisata dan Hiburan Malam Sementara Ditutup

Pada pelaksanaan patroli yang pertama tanggal 30 Oktober 2019 dan patroli kedua 31 Oktober 2019 tim belum mendapatkan hasil sehingga Dansatgas mengeluarkan perintah untuk melanjutkan patroli keamanan untuk menyisir di sekitar telaga dengan memperluas jarak patroli.

Diakuinya usaha serta jerih lelah para personelnya ini berhasil ketika melakukan patroli, Senin (4/11) sekira pukul 09.00 WIT. “Dalam kegiatan patroli yang dipimpin Wadanpos Sertu Ferian, anggota menemukan tumpukan daun kelapa yang sudah  kering. Tempat tersebut diduga tempat peristirahatan orang yang pernah melintas di dalam hutan. Personel yang melakukan patroli kemudian melapor ke Wadanpos yang selanjutnya memerintahkan untuk mengecek tumpukan daun tersebut,” jelasnya. 

“Setelah dilaksanakan pengecekan ditemukan sebuah karung yang berisi 3 pucuk senjata rakitan yang terdiri dari satu Senpi rakitan laras panjang dan 2 laras pendek,” sambungnya. 

Baca Juga :  Capaian Pembangunan Papua Menunjukan Perkembangan Baik

Terkait temuan itu, Wadanpos Sertu Ferian menurut Dony langsung memerintahkan untuk mencatat koordinat dan mengambil dokumentasi. Setelah itu, personel kembali ke pos untuk  mengamankan barang bukti dan melaporkan kepada Danpos Letda Inf Joshua Prayogi Saragih. Selanjutnya Danpos melaporkannya kepada Danki A, Letda Inf Karies P. Simajuntak dan Danki A melaporkannya kepada  Dansatgas.

“Saat ini untuk  barang bukti 3 pucuk senjata rakitan diamankan di Pos Kotis Skouw dan telah dilaporkan kepada komando atas,”tuturnya.

Dansatgas Dony memberikan apresiasi dan meyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memberikan informasi. Pihaknya berharap masyarakat yang lain juga mau memberikan informasi ketika melihat atau mendengar hal-hal yang mencurigakan yang terjadi di masyarakat. “Jangan takut untuk datang ke Pos. Karena kami TNI datang untuk menciptakan keamanan dan kedamaian,” tambahnya. (kim/nat)

SENPI RAKITAN: Tiga orang anggota Satgas 713/ST saat mengamankan barang bukti Senpi rakitan di Distrik Muara Tami, Senin (4/11). ( FOTO : Satgas 713/ST for Cepos)

JAYAPURA-Satuan Tugas (Satgas) Yonif 713/ST yang bertugas di Pos Bendungan Tami, Distrik Muara Tami menemukan tiga pucuk senjata api (Senpi) rakitan, Senpi rakitan ini ditemukan, saat anggota Satgas Yonif 713/ST melakukan tugas patroli pengamanan perbatasan, Senin (4/11).

Dansatgas Pamtas Yonif 713/ST, Letkol Inf Dony Gredinand S.H., M.Tr.Han., M.I.Pol mengatakan bahwa penemuan senjata ini berawal dari keterangan seorang masyarakatasal Kampung Selayar yang sebelumnya meminta izin  ke Pos Bendungan Tami untuk memancing di telaga yang terletak di dalam hutan di dekat Pos Bendungan Tami, Selasa (29/10) lalu.

“Saat memancing  di telaga, warga ini mendengar suara letusan dari arah hutan. Warga tersebut kemudian memutuskan melaporkan hal ini ke Danpos Bendungan Tami, Letda Inf Joshua Prayogi Saragih yang selanjutnya Danpos melaporkannya ke saya (Dansatgas),” ungkap Dony saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (5/11).

Terkait laporan tersebut, Dony langsung memerintah Danpos Bendungan Tami, Letda Inf Joshua Prayogi Saragih untuk melaksanakan patroli keamanan di sekitar telaga.

Baca Juga :  Dua Kampung Sepakat Berdamai

Pada pelaksanaan patroli yang pertama tanggal 30 Oktober 2019 dan patroli kedua 31 Oktober 2019 tim belum mendapatkan hasil sehingga Dansatgas mengeluarkan perintah untuk melanjutkan patroli keamanan untuk menyisir di sekitar telaga dengan memperluas jarak patroli.

Diakuinya usaha serta jerih lelah para personelnya ini berhasil ketika melakukan patroli, Senin (4/11) sekira pukul 09.00 WIT. “Dalam kegiatan patroli yang dipimpin Wadanpos Sertu Ferian, anggota menemukan tumpukan daun kelapa yang sudah  kering. Tempat tersebut diduga tempat peristirahatan orang yang pernah melintas di dalam hutan. Personel yang melakukan patroli kemudian melapor ke Wadanpos yang selanjutnya memerintahkan untuk mengecek tumpukan daun tersebut,” jelasnya. 

“Setelah dilaksanakan pengecekan ditemukan sebuah karung yang berisi 3 pucuk senjata rakitan yang terdiri dari satu Senpi rakitan laras panjang dan 2 laras pendek,” sambungnya. 

Baca Juga :  Penyiksaan yang Dilakukan TNI Penuhi Unsur Pelanggaran HAM

Terkait temuan itu, Wadanpos Sertu Ferian menurut Dony langsung memerintahkan untuk mencatat koordinat dan mengambil dokumentasi. Setelah itu, personel kembali ke pos untuk  mengamankan barang bukti dan melaporkan kepada Danpos Letda Inf Joshua Prayogi Saragih. Selanjutnya Danpos melaporkannya kepada Danki A, Letda Inf Karies P. Simajuntak dan Danki A melaporkannya kepada  Dansatgas.

“Saat ini untuk  barang bukti 3 pucuk senjata rakitan diamankan di Pos Kotis Skouw dan telah dilaporkan kepada komando atas,”tuturnya.

Dansatgas Dony memberikan apresiasi dan meyampaikan terima kasih kepada warga yang telah memberikan informasi. Pihaknya berharap masyarakat yang lain juga mau memberikan informasi ketika melihat atau mendengar hal-hal yang mencurigakan yang terjadi di masyarakat. “Jangan takut untuk datang ke Pos. Karena kami TNI datang untuk menciptakan keamanan dan kedamaian,” tambahnya. (kim/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya