Pengemudi Mobil Dikeroyok hingga Koma, Mobil Dibakar
SENTANI-Mobil Mitsubishi Kuda DS 1755 AP yang dikemudikan Dian Budi Santoso (42) menabrak tiga orang warga sedang mengecat midian jalan di Jalan Raya Sentani dekat Apotik Budi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (4/3) malam sekira pukul 23.00 WIT.
Dalam kecelakaan tersebut satu orang dilaporkan meninggal dunia atas nama Anton Suebu (18). Sementara dua korban lainnya Luke Sabeab (20) dan Rian Anderson Puhiri (25) mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Yowari.
Akibat tabrakan tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mengeroyok pengemudi mobil dan mobil yang dikendarainya dibakar.
Pengemudi mobil hingga berita ini diturunkan masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dirawat secara intensif di RSUD Yowari.
Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan lalulintas ini. Menurut Victor kecelakaan tersebut telah ditangani Satuan Lalulintas Polres Jayapura.
Victor, menjelaskan bahwa kecelakaan lalulintas ini terjadi sekira pukul 23.00 wit. Saat itu, mobil Mitsubishi Kuda DS 1755 AP yang dikemudikan Dian Budi Santoso bergerak dari arah Doyo menuju Sentani.
Namun di median jalan tepatnya di depan Apotik Budi, sedang dilakukan pengecatan jalan oleh masyarakat. Untuk memberikan tanda adanya pengecatan jalan, warga memakir sepeda motor Yamaha X-Ride DS 4055 AP di badan jalan.
Pengemudi Mitsubishi Kuda diduga tidak memperhatikan adanya tanda-tanda, sehingga menabrak SPM dan masyarakat yang sedang mengecat jalan.
Tidak terima dengan kecelakaan ini, masyarakat menurut Victor melakukan pengeroyokan terhadap pengemudi mobil, sehingga tak sadarkan diri dan langsung dilarikan bersama warga yang ditabrak mobil ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.
“Akibat kecelakaan tersebut warga yang mengecat jalan bernama Anton Suebu meninggal dunia. Sementara dua lainnya, Luke Sabeab (20) dan Rian Anderson Puhiri (25) mengalami luka-luka. Pengemudi mobil sendiri dikeroyok sampai tak sadarkan diri dan masih dirawat secara intensif di RSUD Yowari,” jelasnya kepada wartawan di Sentani, Selasa (5/3).
Victor menyatakan pihaknya sudah melakukan oleh TKP untuk membuktikan tindak pidana dan mengungkap penyebab kecelakaan ini.
“Kami akan lakukan penyelidikan, agar semua semakin jelas khususnya terkait dengan penyebab kecelakaan. Untuk saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Untuk pengemudi belum diperiksa, karena belum sadarkan diri, nanti sembuh kita akan mintai keterangan,” ujarnya.
Victor berharap semua pihak dapat menahan diri dan menghormati proses hukum terutama penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Jayapura, baik kasus kecelakaan yang mengakibatkan pekerja pengecatan jalan meninggal dunia, maupun pengeroyokan terhadap pengemudi mobil dan pembakaran terhadap mobil Mitsubishi Kuda.(bet/nat)