Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

17 Orang Saksi Diperiksa, Dua Anggota TNI Dirujuk

Brigjen TNI Iwan Setiawan ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Dua anggota TNI yang terluka saat keributan yang diakibatkan orang mabuk di Kabupaten Dogiyai tepatnya di Kampung Mauwa Distrik Kamu pada 31 Desember lalu dirujuk dan dievakuasi ke Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura. Dimana satu diantaranya luka kena panah

Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, dua angota TNI yang terluka dievakuasi ke Jayapura. Sementara anggota lainnya yang luka ringan ditangani di tempat kejadian perkara maupun di Rumah Sakit Nabire.

“Kondisi anggota yang dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey sudah stabil sejak Senin (4/1) malam. Satu diantaranya sudah menjalani operasi karena luka panah di bagian hidung,” ucap Danrem kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/1).

Dikatakan, situasi di wilayah teritorialnya sudah kondusif. Setelah kejadian Dandim, Kapolres dan bupati sudah melakukan pertemuan dengan korban. Bupati sendiri akan membantu proses pengobatan ataupun akibat dari kerusuhan tersebut.

Baca Juga :  Lakukan Sidak, Tidak Ada Nakes Mogok Pelayanan

“Untuk anggota TNI yang parah satu luka akibat panah dan satu terjatuh hingga menimbulkan patah tulang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolres Nabire, Kompol Samuel Tatiratu mengatakan sebanyak 17 saksi telah dimintai keterangan akibat keributan yang diakibatkan orang mabuk dan aksi pelemparan terhadap mobil patroli Polsek Kamu pada 31 Desember lalu.

“Hingga saat ini  belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Kita melakukan pemeriksaan awal dahulu untuk mengumpulkan keterangan dari lapangan seperti apa awal mula  penyebab permasalahan,” ucapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Dikatakan, kejadiannya terjadi begitu saja. Jarak yang jauh dan terkendala informasi  serta masalah komunikasi menjadi permasalahan tersendiri. Apalagi di lokasi kejadian tidak ada jaringan komunikasi.

Baca Juga :  Bupati Mimika Nonaktif, Divonis Bebas

“Tim kami hingga saat ini masih ada di lapangan dan masih bekerja. Situasi sudah sangat kondusif karena peran serta dari bupati dan wakil bupati termasuk dari DPR dan TNI-Polri,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolres Nabire, AKBP. Kariawan Barus mengatakan, situasi Dogiyai yang menjadi bagian dari wilayah hukum Polres Nabire mulai kondusif pasca keributan hingga menyebabkan beberapa unit rumah warga terbakar dan 12 warga dan dua anggota terluka.

“Data yang kami terima 12 warga yang terluka dan dua anggota terluka, mereka saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Nabire,” ucap Kapolres. (fia/nat)

Brigjen TNI Iwan Setiawan ( FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Dua anggota TNI yang terluka saat keributan yang diakibatkan orang mabuk di Kabupaten Dogiyai tepatnya di Kampung Mauwa Distrik Kamu pada 31 Desember lalu dirujuk dan dievakuasi ke Rumah Sakit Marthen Indey, Kota Jayapura. Dimana satu diantaranya luka kena panah

Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, dua angota TNI yang terluka dievakuasi ke Jayapura. Sementara anggota lainnya yang luka ringan ditangani di tempat kejadian perkara maupun di Rumah Sakit Nabire.

“Kondisi anggota yang dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey sudah stabil sejak Senin (4/1) malam. Satu diantaranya sudah menjalani operasi karena luka panah di bagian hidung,” ucap Danrem kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/1).

Dikatakan, situasi di wilayah teritorialnya sudah kondusif. Setelah kejadian Dandim, Kapolres dan bupati sudah melakukan pertemuan dengan korban. Bupati sendiri akan membantu proses pengobatan ataupun akibat dari kerusuhan tersebut.

Baca Juga :  Tenaga Medis Dipersiapkan, Saling Membackup

“Untuk anggota TNI yang parah satu luka akibat panah dan satu terjatuh hingga menimbulkan patah tulang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolres Nabire, Kompol Samuel Tatiratu mengatakan sebanyak 17 saksi telah dimintai keterangan akibat keributan yang diakibatkan orang mabuk dan aksi pelemparan terhadap mobil patroli Polsek Kamu pada 31 Desember lalu.

“Hingga saat ini  belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Kita melakukan pemeriksaan awal dahulu untuk mengumpulkan keterangan dari lapangan seperti apa awal mula  penyebab permasalahan,” ucapnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Dikatakan, kejadiannya terjadi begitu saja. Jarak yang jauh dan terkendala informasi  serta masalah komunikasi menjadi permasalahan tersendiri. Apalagi di lokasi kejadian tidak ada jaringan komunikasi.

Baca Juga :  Bupati Mimika Nonaktif, Divonis Bebas

“Tim kami hingga saat ini masih ada di lapangan dan masih bekerja. Situasi sudah sangat kondusif karena peran serta dari bupati dan wakil bupati termasuk dari DPR dan TNI-Polri,” ucapnya.

Sebelumnya, Kapolres Nabire, AKBP. Kariawan Barus mengatakan, situasi Dogiyai yang menjadi bagian dari wilayah hukum Polres Nabire mulai kondusif pasca keributan hingga menyebabkan beberapa unit rumah warga terbakar dan 12 warga dan dua anggota terluka.

“Data yang kami terima 12 warga yang terluka dan dua anggota terluka, mereka saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Nabire,” ucap Kapolres. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya