YKKMP Sebut Akibat Tak Ada Guru
JAYAPURA – Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) yang dipimpin pembela Hak Asasi Manusia (HAM), Theo Hesegem menyebut aktivitas belajar mengajar di SD Inpres Amuma, Distrik Amuma, Kabupaten Yakukimo, Provinsi Papua Pegunungan mengalami kevakuman. Penyampaian Theo ini setelah pihaknya menerima laporan bahwa proses belajar mengajar di SD Inpres Amuma tidak berjalan.
“Laporan ini kami terima dari seorang pemerhati pendidikan yaitu Usha Layge Payage, setelah melakukan pemantauan kondisi SD tersebut. Ia menyampaikan keprihatinan untuk menyuarahkan demi masa depan anak-anak, ia juga sangat peduli terhadap pendidikan Distrik Amuma Kabupaten Yahukimo,” ungkap Theo sebagaimana rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu (2/8).
Dalam laporannya, SD di Distrik Amuma mengalami kevakuman. Hal ini membuat generasi yang ada di distrik tersebut tidak mengikut ujian selama 9 tahun yaitu sejak tahun 2013 hingga 2025.
“Kevakuman ini disebabkan tidak adanya tenaga guru, dan menurut laporan, guru-guru tidak pernah aktif di lapangan. Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan lancar,” ungkapnya.