“Suasana sudah kondusif, aparat juga berkerja dengan profesional, persuasif pendekatan dengan tokoh agama, orang tua, sehingga tadi mereka bicara dengan pimpinan, untuk menyampaikan permintaan maaf mereka kepada pihak rumah sakit,” ungkapnya.
Saat kejadian, kata Eduard, suasana memang mencekam, bahkan seluruh petugas dan pasien rawat jalan lari tak karuan untuk mencari perlindungan.
“Ya berhamburan berlari menyelamatkan diri, layanan pasien-pasien juga langsung kosong, yang mau kontrol, ambil obat tidak bisa, pasien yang rawat jalan ini ada yang fisioterapi dan ambil antrean lari berhamburan,” terangnya.
Pihak Rumah Sakit Dian Harapan tidak menginginkan kejadian seperti itu, namun pihaknya memahami kejadian seperti itu apalagi situasi kedukaan. Tetapi kata dia berbijaklah dalam mengambil tindakan, jujur kecewa tetapi semuanya sudah dimaafkan.
“Jelas kita kecewa, karena kita sudah memberikan pelayanan terbaik, tetapi mereka merusak, memang kecewa tetapi kita memaafkan,” tutupnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos