Wednesday, December 4, 2024
25.7 C
Jayapura

Bentrok Mahasiswa Papua, Dua Polisi Terluka

JOGJA – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua menggelar aksi demonstrasi di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, Minggu (1/12/2024). Aksi ini membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Namun, aksi yang awalnya berlangsung damai itu berujung pada kericuhan setelah insiden pengibaran bendera yang kontroversial.Dalam aksinya, AMP menyuarakan sejumlah tuntutan yang mereka nilai penting untuk permasalahan Papua. Mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan program transmigrasi ke Papua, menolak kebijakan Otonomi Khusus, serta meminta pemerintah menghentikan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua.

Aksi ini juga menjadi bagian dari peringatan hari kemerdekaan Papua versi kelompok tersebut yang kerap memicu perhatian publik.Para demonstran memulai aksinya dengan tertib. Mereka membawa poster-poster berisi berbagai pesan yang menyoroti isu Papua, serta menyampaikan orasi di simpang tiga Jalan Kusumanegara, dekat Taman Makam Pahlawan.

Baca Juga :  Nasib Tim PON Papua Tergantung Pergeseran Anggaran

Kericuhan pun mulai terjadi menjelang waktu Maghrib, ketika massa aksi bergerak ke arah timur setelah membubarkan diri dari titik awal demonstrasi. Ketegangan meningkat saat salah seorang peserta aksi terlihat mengibarkan bendera yang bukan bendera Indonesia.Insiden ini memicu reaksi cepat dari aparat kepolisian yang berusaha mengamankan situasi.

Namun, upaya aparat direspon dengan perlawanan dari massa aksi yang akhirnya memicu bentrokan. Warga sekitar pun langsung menutup akses masuk ke lingkungan mereka untuk menghindari dampak kerusuhan. Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Makassar, kota Makassar, menjadi saksi bisu keributan antara pihak Kepolisian dan mahasiswa Papua. Berdasarkan informasi yang didapatkan, unjuk rasa tersebut dalam rangka peringati 1 Desember yang disebut-sebut sebagai moment kemerdekaan bangsa Papua, pada Senin (2/12/2024).

Baca Juga :  Hari Terakhir ASN Pemprov Papua Ngantor

JOGJA – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) bersama Front Rakyat Indonesia untuk West Papua menggelar aksi demonstrasi di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, Minggu (1/12/2024). Aksi ini membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Namun, aksi yang awalnya berlangsung damai itu berujung pada kericuhan setelah insiden pengibaran bendera yang kontroversial.Dalam aksinya, AMP menyuarakan sejumlah tuntutan yang mereka nilai penting untuk permasalahan Papua. Mereka mendesak pemerintah untuk menghentikan program transmigrasi ke Papua, menolak kebijakan Otonomi Khusus, serta meminta pemerintah menghentikan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua.

Aksi ini juga menjadi bagian dari peringatan hari kemerdekaan Papua versi kelompok tersebut yang kerap memicu perhatian publik.Para demonstran memulai aksinya dengan tertib. Mereka membawa poster-poster berisi berbagai pesan yang menyoroti isu Papua, serta menyampaikan orasi di simpang tiga Jalan Kusumanegara, dekat Taman Makam Pahlawan.

Baca Juga :  Pencarian Diperluas di Tiga Kabupaten

Kericuhan pun mulai terjadi menjelang waktu Maghrib, ketika massa aksi bergerak ke arah timur setelah membubarkan diri dari titik awal demonstrasi. Ketegangan meningkat saat salah seorang peserta aksi terlihat mengibarkan bendera yang bukan bendera Indonesia.Insiden ini memicu reaksi cepat dari aparat kepolisian yang berusaha mengamankan situasi.

Namun, upaya aparat direspon dengan perlawanan dari massa aksi yang akhirnya memicu bentrokan. Warga sekitar pun langsung menutup akses masuk ke lingkungan mereka untuk menghindari dampak kerusuhan. Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Makassar, kota Makassar, menjadi saksi bisu keributan antara pihak Kepolisian dan mahasiswa Papua. Berdasarkan informasi yang didapatkan, unjuk rasa tersebut dalam rangka peringati 1 Desember yang disebut-sebut sebagai moment kemerdekaan bangsa Papua, pada Senin (2/12/2024).

Baca Juga :  5 Laptop Acer Terbaik untuk Mahasiswa, Apa Saja?

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/