Saturday, December 20, 2025
25.5 C
Jayapura

Markus Haluk: Sebby Jangan Banyak Berkoar di Medsos

JAYAPURA -Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Eksekutir ULMWP ini menegaskan bahwa pihaknya bukan pengecut, tukang trabrak aturan dan mencari jabatan serta kekuasaan. Terkait statemen Sebby, Markus Haluk menyampaikan beberapa poin pertama kepada para pemimpin eksekutif, legislatif dan yudikatif, kepala wilayah, kepala misi, kep. dept untuk tidak terpengaruh dengan seruan, provokasi oleh siapapun.

Semua diminta fokus pada kerja masing-masing wilayah. Yang sudah melakukan Konferwil ULMWP untuk terus dorong Konferda hingga kampung. Jadi terus melakukan kerja nyata. Kedua, para pihak yang banyak berbicara di media sosial atau siapapun untuk jangan berkoar-koar di media untuk terus memprofokasi.

Semua ini hanya memguntungkan musuh. “Jika anda peduli dan serius silahkan mengirim surat atau pesan secara langsung kepada kami atau para pihak dengan jelas,” cecar Markus Haluk, Minggu malam.

Baca Juga :  Tolak Aktivitas ULMWP di Tanah Papua

Ketiga, soal berbicara persatuan, rekonsiliasi antara ULMWP dan kelompok PS (Pemerintah Sementara), masalahnya ada pada kelompok Pemerintah Sementara sebab solidaritas dan atas harapan Pemerintah Vanuatu, pada Juni 2024 sudah dikoordinasi kedua pihak baik kelompok PS langsung melalui Benny Wenda dan ULMWP (Menase Tabuni melalui Markus Haluk dengan Pn. Paula M.

Dari hasil komunikasi itu, para pihak (PS dan ULMWP) menyatakan siap dan bersedia bertemu. Kemudian sudah ada lembaga yang siap fasilitasi kedua pihak. Para pihak telah tentukan waktu pada September 2024 sesuai permintaan Tn Benny Wenda. Kami ULMWP pun sudah setujui waktu dan tempat sesuai usul Tn Benny Wenda.

Keempat akan tetapi pada saat fasilitator menghubungi untuk mengatur waktu dan kepastian tiket dan lainnya, ternyata Tn Benny Wenda menarik diri dan membatalkan pertemuan ini dengan dalil bahwa 5.000 orang Kongres PS di Jayapura pada November 2023 telah mengangkat dirinya.

Baca Juga :  KKP Justru Lebih Berbahaya Ketimbang KKB

JAYAPURA -Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Eksekutir ULMWP ini menegaskan bahwa pihaknya bukan pengecut, tukang trabrak aturan dan mencari jabatan serta kekuasaan. Terkait statemen Sebby, Markus Haluk menyampaikan beberapa poin pertama kepada para pemimpin eksekutif, legislatif dan yudikatif, kepala wilayah, kepala misi, kep. dept untuk tidak terpengaruh dengan seruan, provokasi oleh siapapun.

Semua diminta fokus pada kerja masing-masing wilayah. Yang sudah melakukan Konferwil ULMWP untuk terus dorong Konferda hingga kampung. Jadi terus melakukan kerja nyata. Kedua, para pihak yang banyak berbicara di media sosial atau siapapun untuk jangan berkoar-koar di media untuk terus memprofokasi.

Semua ini hanya memguntungkan musuh. “Jika anda peduli dan serius silahkan mengirim surat atau pesan secara langsung kepada kami atau para pihak dengan jelas,” cecar Markus Haluk, Minggu malam.

Baca Juga :  TPNPB Mamta Tolak Konflik Jelang 1 Desember

Ketiga, soal berbicara persatuan, rekonsiliasi antara ULMWP dan kelompok PS (Pemerintah Sementara), masalahnya ada pada kelompok Pemerintah Sementara sebab solidaritas dan atas harapan Pemerintah Vanuatu, pada Juni 2024 sudah dikoordinasi kedua pihak baik kelompok PS langsung melalui Benny Wenda dan ULMWP (Menase Tabuni melalui Markus Haluk dengan Pn. Paula M.

Dari hasil komunikasi itu, para pihak (PS dan ULMWP) menyatakan siap dan bersedia bertemu. Kemudian sudah ada lembaga yang siap fasilitasi kedua pihak. Para pihak telah tentukan waktu pada September 2024 sesuai permintaan Tn Benny Wenda. Kami ULMWP pun sudah setujui waktu dan tempat sesuai usul Tn Benny Wenda.

Keempat akan tetapi pada saat fasilitator menghubungi untuk mengatur waktu dan kepastian tiket dan lainnya, ternyata Tn Benny Wenda menarik diri dan membatalkan pertemuan ini dengan dalil bahwa 5.000 orang Kongres PS di Jayapura pada November 2023 telah mengangkat dirinya.

Baca Juga :  TPNPB Beberkan Skenario Pembebasan Pilot Philips

Berita Terbaru

Artikel Lainnya