Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Dirjen Cipta Karya Bantu Pemulihan Fasilitas Publik

Pembersihan puing –puing bangunan yang dibakar di Kawasan hom –hom Wamena. ( FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA –Kepala Direktorat Jendral Cipta Karya Pusat Iwan Suprianto mengungkapkan bahwa pihaknya akan  berupaya membantu melakukan rekonstruksi bangunan yang terbakar, pasca kerusuhan di Wamena.

  “Kami sudah lihat beberapa lokasi, kerusakan ada pada rumah masyarakat, fasilitas perekonomian pasar, ruko, kios dan bangunan pemerintah, langkah pertama yang akan dilakukan yakni melakukan pembersihan, kami akan bersinergi dengan TNI/ Polri untuk melakukan pembersihan,”ungkapnya saat ditemui di Gedung Ukumiarek Asso, Kamis (3/10) kemarin.

  Iwan Suprianto mengaku telah melakukan pertemuan dengan  Bupati Jayawijaya terkait langkah yang dilakukan dari identifikasi ini. Untuk tahap awal, pihaknya bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pembersihan  untuk  mengurangi trauma dan  yang eksodus ke luar dan   wamena segera pulih.

Baca Juga :  APBD Perubahan 2019 Lanny Jaya Berkurang 7,53 %

  “Penanganan yang akan dilakukan, pemulihan fasilitas publik ini akan kita prioritaskan, yang kedua kegiatan perekonomian jadi pasar, kios, itu segera kita pulihkan.”katanya

   Menurut Kepala Ciptakarya Pusat , sesuai dengan UU otonomi daerah, ada peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah.  “Kemungkinan ada bantuan perumahan bagi korban. jumlah unitnya tergantung jumlah yang terdampak kerusakan. Yang dilaporkan itu sekitar 200 an. ada yang rusak sedang, rusak berat. dengan tingkat kerusakan itu kemungkinan ada penanganan.”jelasnya

   Di tempat yang sama Direktur Rumah Khusus Direktorat Jendral Cipta Karya Pusat Robert Marbun mengaku untuk masyarakat yang akan mendapat bantuan pembangunan rumah ini tentunya bagi korban yang berdampak, artinya korban yang huniannya dibakar.

Baca Juga :  Korban Meninggal Dunia Akibat Miras Jadi Tiga Orang

  “Sementara ini kita belum tahu persis datanya seperti apa, sehingga apakah rumah itu apakah disamakan semua kita juga belum tahu dan akan melakukan koordinasi lebih lanjut, namun tentunya ini menjadi prioritas kami,” beber Robert.(jo/tri)

Pembersihan puing –puing bangunan yang dibakar di Kawasan hom –hom Wamena. ( FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA –Kepala Direktorat Jendral Cipta Karya Pusat Iwan Suprianto mengungkapkan bahwa pihaknya akan  berupaya membantu melakukan rekonstruksi bangunan yang terbakar, pasca kerusuhan di Wamena.

  “Kami sudah lihat beberapa lokasi, kerusakan ada pada rumah masyarakat, fasilitas perekonomian pasar, ruko, kios dan bangunan pemerintah, langkah pertama yang akan dilakukan yakni melakukan pembersihan, kami akan bersinergi dengan TNI/ Polri untuk melakukan pembersihan,”ungkapnya saat ditemui di Gedung Ukumiarek Asso, Kamis (3/10) kemarin.

  Iwan Suprianto mengaku telah melakukan pertemuan dengan  Bupati Jayawijaya terkait langkah yang dilakukan dari identifikasi ini. Untuk tahap awal, pihaknya bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pembersihan  untuk  mengurangi trauma dan  yang eksodus ke luar dan   wamena segera pulih.

Baca Juga :  Waspadai Kebangkitan Tamu!

  “Penanganan yang akan dilakukan, pemulihan fasilitas publik ini akan kita prioritaskan, yang kedua kegiatan perekonomian jadi pasar, kios, itu segera kita pulihkan.”katanya

   Menurut Kepala Ciptakarya Pusat , sesuai dengan UU otonomi daerah, ada peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah.  “Kemungkinan ada bantuan perumahan bagi korban. jumlah unitnya tergantung jumlah yang terdampak kerusakan. Yang dilaporkan itu sekitar 200 an. ada yang rusak sedang, rusak berat. dengan tingkat kerusakan itu kemungkinan ada penanganan.”jelasnya

   Di tempat yang sama Direktur Rumah Khusus Direktorat Jendral Cipta Karya Pusat Robert Marbun mengaku untuk masyarakat yang akan mendapat bantuan pembangunan rumah ini tentunya bagi korban yang berdampak, artinya korban yang huniannya dibakar.

Baca Juga :  Hendak Deklarasi, Buchtar Dijemput Polisi

  “Sementara ini kita belum tahu persis datanya seperti apa, sehingga apakah rumah itu apakah disamakan semua kita juga belum tahu dan akan melakukan koordinasi lebih lanjut, namun tentunya ini menjadi prioritas kami,” beber Robert.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya