Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Pasca Tewasnya Juru Tembak KKB, Pengamanan di Diperketat

Aktivitas warga di Kampung Banti beberapa tahun lalu, dimana anggota saat ini melakukan patroli di daerah tersebut pasca aksi kontak tembak antara tim gabungan dan KKB saat itu. (FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Situasi di 18 distrik di Kabupaten Mimika kondusif pasca tewasnya juru tembak Makodap III Timika Ferry Ellas (27) dalam kontak tembak dengan Tim Gabungan, Senin (1/3) lalu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, TNI-Polri di lapangan masih melakukan aktivitas patroli di Kampung Banti dan Kampung Utikini guna meyakinkan situasi yang aman kepada masyarakat setempat.

“Kita masih melakukan aktivitas kegiatan patroli di Banti dan Utikini  untuk antisipasi meyakinkan situasi aman kepada masyarakat,” ucap Kamal saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (3/3).

Lanjut Kamal, pengamanan di pos-pos, tempat aktivitas masyarakat dan pertokoan diperketat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pasca satu anggotanya tewas tertembak.

Baca Juga :  Banyak Masyarakat Kecewa Tidak Dapat Kupon Jalan Sehat Gerindra

“Anggota diingatkan tetap hati-hati dan tetap antisipasi terjadinya pembalsan terhadap anggota  yang melaksanakan pengamanan objek vital maupun di luar objek vital di sekitar Tembagapura,” terangnya.

Dikatakan, KKB yang tersisa di Mimika saat ini tinggal satu kelompok yakni KKB pimpinan Ferry Ellas. Sementara kelompok lainnya sedang bergeser ke Kabupaten Intan Jaya dan Puncak.

Kamal mengingatkan personel yang ada di lapangan untuk mengutamakan keselamatan dan mampu menangkap pelaku kejahatan terhadap masyarakat maupun anggota TNI-Polri. Mengingat sebagian dari kelomok ini belum tertangkap.

Sebelumnya, kontak tembak antara personel gabungan dengan KKB terjadi di Mile 53, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Senin (1/3). Kontak tembak berawal dari personel gabungan sedang melaksanakan patroli di hutan sekitar mile 53. Saat sedang melaksanakan patroli,  personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari KKB yang diperkirakan berjumlah 6 orang.

Baca Juga :  Penganiayaan Tiga Anak di Keerom Penuhi Unsur Pelanggaran HAM

Mendapat tembakan tersebut, personel gabungan melakukan tembakan balasan. Sehingga terjadi kontak tembak. Setelah 30 menit, kontak tembak berhenti karena KKB melarikan diri ke hutan. 

Saat dilakukan penyisiran, anggota menemukan jenazah juru tembak Makodam III Timika, Ferry Ellas (27) di depan camp yang sudah kosong. (fia/nat)

Aktivitas warga di Kampung Banti beberapa tahun lalu, dimana anggota saat ini melakukan patroli di daerah tersebut pasca aksi kontak tembak antara tim gabungan dan KKB saat itu. (FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Situasi di 18 distrik di Kabupaten Mimika kondusif pasca tewasnya juru tembak Makodap III Timika Ferry Ellas (27) dalam kontak tembak dengan Tim Gabungan, Senin (1/3) lalu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, TNI-Polri di lapangan masih melakukan aktivitas patroli di Kampung Banti dan Kampung Utikini guna meyakinkan situasi yang aman kepada masyarakat setempat.

“Kita masih melakukan aktivitas kegiatan patroli di Banti dan Utikini  untuk antisipasi meyakinkan situasi aman kepada masyarakat,” ucap Kamal saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Rabu (3/3).

Lanjut Kamal, pengamanan di pos-pos, tempat aktivitas masyarakat dan pertokoan diperketat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pasca satu anggotanya tewas tertembak.

Baca Juga :  14 Penumpang Km Ciremai Reaktif Covid-19

“Anggota diingatkan tetap hati-hati dan tetap antisipasi terjadinya pembalsan terhadap anggota  yang melaksanakan pengamanan objek vital maupun di luar objek vital di sekitar Tembagapura,” terangnya.

Dikatakan, KKB yang tersisa di Mimika saat ini tinggal satu kelompok yakni KKB pimpinan Ferry Ellas. Sementara kelompok lainnya sedang bergeser ke Kabupaten Intan Jaya dan Puncak.

Kamal mengingatkan personel yang ada di lapangan untuk mengutamakan keselamatan dan mampu menangkap pelaku kejahatan terhadap masyarakat maupun anggota TNI-Polri. Mengingat sebagian dari kelomok ini belum tertangkap.

Sebelumnya, kontak tembak antara personel gabungan dengan KKB terjadi di Mile 53, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Senin (1/3). Kontak tembak berawal dari personel gabungan sedang melaksanakan patroli di hutan sekitar mile 53. Saat sedang melaksanakan patroli,  personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari KKB yang diperkirakan berjumlah 6 orang.

Baca Juga :  Tak Ada Pengamanan Ketat di Kediaman Lukas Enembe

Mendapat tembakan tersebut, personel gabungan melakukan tembakan balasan. Sehingga terjadi kontak tembak. Setelah 30 menit, kontak tembak berhenti karena KKB melarikan diri ke hutan. 

Saat dilakukan penyisiran, anggota menemukan jenazah juru tembak Makodam III Timika, Ferry Ellas (27) di depan camp yang sudah kosong. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya