Site icon Cenderawasih Pos

Masuki Usia 78 Tahun, Polri Terus Berbenah

Penampilan polisi cilik yang ikut memeriahkan HUT ke-78 Bhayangkara yang digelar POlda Papua di  Stadion Mandala, Senin (1/7) (foto:Gamel/Cepos)

JAYAPURA – Usia Polri ke 78 tak lagi muda. Meski demikian pada perayaan hari jadi Senin (1/7)  Kapolda Papua, Irjend Pol Mathius Fakhiri masih menitipkan permohonan maaf kepada masyarakat karena belum sepenuhnya bisa menjawab apa yang diinginkan. Meski demikian dikatakan hingga kini polri terus berbenah.

   “Atas nama Kapolda saya sampaikan  permohonan maaf jika belum sesuai harapan. Tapi saya juga sampaikan terimakasih kepada seluruh personil di Polda dan jajaran atas kerja kerasnya selama ini,” kata Fakhiri dalam sambutannya pada peringatan HUT Bhayangkara ke78  yang diperingati di Stadion Mandala Jayapura kemarin.

   Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Provinsi Papua, Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, serta pejabat TNI-Polri Daerah Papua, termasuk Anggota BP3OKP Irjen Pol (Purn) Drs. Petrus Waine dan Ketua Bhayangkari Daerah Papua, Ny. Eva Mathius D. Fakhiri.

   Upacara yang mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas” ini diikuti oleh seluruh personel Polda Papua.

   Dalam momen tersebut, terdapat penganugerahan tanda kehormatan Republik Indonesia Bintang Bhayangkara Nararya yang diberikan oleh Inspektur Upacara kepada Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowodan Kabag SDM Polres Boven Digoel, AKP Husain ABD Rahim.

   Dalam sambutannya, Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Polri Polda Papua atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan yang telah dilakukan dalam menjaga kedamaian di Tanah Papua.

   “Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, TNI, para tokoh-tokoh, mitra kerja, organisasi masyarakat, dan seluruh masyarakat Papua. Dukungan ini memungkinkan Polri untuk terus melaksanakan tugas dan pengabdian terbaiknya dalam menjaga kedamaian di Tanah Papua,” ujar Irjen Pol. Mathius.

   Kapolda juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas segala kekurangan dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan.

“Itu semua adalah bentuk keterbatasan kami. Namun, kami berjanji bahwa Polri akan tetap hadir bersama pemerintah untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan,” tambahnya.

   Dalam kesempatan ini, Kapolda Papua juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan dalam mensukseskan Pilkada Damai Tahun 2024 di Tanah Papua. Polda Papua telah melaksanakan berbagai kegiatan cooling system, termasuk Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di beberapa kabupaten seperti Mimika, Nabire, Kepulauan Yapen, Waropen, Biak Numfor, Jayawijaya, Merauke, dan Jayapura, serta Tabligh Akbar di tiga wilayah, yaitu Biak Numfor, Keerom, dan Kota Jayapura.

    “Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, kami berharap dapat menciptakan suasana yang kondusif dan damai dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Mari kita semua bergandeng tangan dan bekerja sama untuk mewujudkan Papua yang aman dan sejahtera,” tutup Kapolda Papua.

Disini Kapolda juga sampaikan terimakasih kepada para tokoh karena ikut berperan dalam menjaga kamtibmas. Ia meminta momentum Pilkada yang semakin dekat bisa diciptakan untuk tetap aman dan kondusif.

  Jangan karena politik akhirnya banyak yang dikorbankan. “Dari tablig akbar dan KKR merupakan bagian dari early warning sistem yang dilakukan untuk menciptakan situasi yang yang tetap sejuk untuk memasuki masa Pemilu. Kita perlu berkomitmen menjaga semua,” imbuhnya. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version