Akhirnya Satu Korban Pembacokan di Yahukimo Tewas
JAYAPURA – Penyelidikan terkait kasus pembacokan petani dan pedagang di Dekai Yahukimo terus dilakukan. Delapan hari sudah kasus pertama yang menimpa pasangan suami istri terjadi hingga berlanjut pada Minggu (30/4) dimana dua pedagang bernama Asri Obet (54) dan Yonatan Arruan (45) tewas dibacok di kiosnya.
Dari dua kasus ini belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka. Meski sebelumnya ada yang sempat diamankan namun karena tak cukup bukti akhirnya dipulangkan. Perkembangan terakhirnya adalah dari kasus pertama, salah satu korban bernama Sukadi akhirnya meninggal dunia usai mengalami luka parah di bagian mulut hingga pipi. Sementara sang istri bernama Matsia hingga kini masih menjalani perawatan intensif.
“Untuk kasus yang pertama salah satu korbannya akhirnya meninggal. Tapi istrinya yang masih dirawat di rumah sakit,” kata Kapolres Yahukimo, AKBP Arief Kris Kristanto melalui ponselnya, Selasa (2/5). Korban Sukadi meninggal akibat luka serius di di wajahnya. Ia dibacok yang mengakibatkan luka robek dari mulut hingga pinggirann telinga.
Dikatakan, hingga kemarin polisi masih terus menelusuri siapa pelaku penganiayaan sadis tersebut dengan mengungkap beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Polisi menyebut bahwa kuat dugaan jika para pelaku merupakan simpatisan KNPB yang selama ini menunggu moment untuk menciptakan situasi daerah tidak kondusif.
Pelaku diduga berjumlah lebih dari 1 orang dan semua masih dalam penyelidikan. Kasus pembacokan sadis ini menjadi sorotan publik apalagi pada Minggu (30/4) pekan kemarin terjadi kasus serupa dan menewaskan 2 warga.
Menurut Kapolres pihaknya tetap menseriusi dua kasus ini dan berharap masyarakat di Yahukimo ikut membantu aparat kepolisian dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut.
“Untuk apakah pelakunya sama ini masih kami kembangkan meski dari cara pelaku juga mirip-mirip dan anggota masih terus bekerja mengungkap kasus tersebut,” tutup Kapolres yang menyampaikan masih di luar Yahukimo karena ada kegiatan. “Nanti saya koordinasikan dengan kasat reskrim dulu ya,” tutupnya. (ade/roy/wen)