JAYAPURA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrim. Terkait dengan hal itu, Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua, Welliam Manderi menyebut pihaknya sudah menyampaikan ke daerah daerah yang ada di Papua berkaitan dengan cuaca ekstrim di akhir tahun ini.
Khusus di Papua sendiri kata Welliam, daerah daerah yang potensi rawan banjir, longsor, pasang gelombang yang sering mengalami cuaca ekstrim perlu untuk mewaspadainya.
“Di Papua sebagian besar bencana hidrometeorologi, oleh sebab itu berpengaruh terhadap cuaca di suatu daerah tersebut,” kata Manderi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (1/11).
Lanjut Manderi, daerah daerah yang berpotensi ketika terjadi cuaca ekstrim pasti mengakibatkan banjir, tanah longsor, tanah bergerak dan pasang gelombang. Hal ini perlu diwaspadai, baik di selatan, utara maupun di Pegunungan.
Untuk daerah daerah tersebut kata Manderi, diharapkan selalu memberikan informasi khususnya BPBD dan pemerintah daerah memberikan informasi kepada masyarakat. Sehingga mereka bisa mengetahui ketika terjadi cuaca ekstrim atau terjadui hujan durasi sedang hingga lebat.
“Mereka yant tinggal di daerah daerah berpotensi terjadi longsor dan banjir sudah harus waspada,” tegasnya.
Menurut Manderi, semua daerah di Papua punya potensi rawan. Sebab 65 persen bencana alam yang terjadi di Provinsi Papua ada dibencana hidrometeorologi. Baik di Papua Selatan, Utara dan Pegunungan.
“Pemerintah daerah wajib untuk menyampaikan setiap informasi yang didapatkan dari BMKG kepada masyarakatnyam,” pintanya.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Papua melalui Kanal Youtube BPBD Provinsi Papua juga menyampaikan informasi terkait kewaspadaan dan bencana.
“Sehingga daerah daerah yang bisa memantau atau mendegrakan informasi bisa bergerak menyampaikan ke daerah atau menyampaikan kepada masyarakat yang tinggal di daerah daerah rawan potensi banjir, longsor, pasang gelombang, angin puting beliung dan lainnya,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak merusak alam, maksudnya tidak menebang pohon sembarangan atau pun lainnya yang berpotensi menimbulkan bencana alam. (fia/wen)
