“Sebelumnya ada yang setuju ada yang tidak setuju. Mereka pikir kesejahteraan mereka. Jangan sampai tidak makan minum setiap hari. Tetapi pemerintah tanggulangi cuman mungkin tidak tiap hari, tetapi per Minggu atau perbulan,” jelasnya.
Akan tetapi, kata Hasan, setelah dilakukan koordinasi cukup panjang antara pemerintah dan petugas gali kuburan akhirnya, pemerintah mengambil kebijakan bawa biaya untuk para petugas dibayar per hari dengan menggunakan proses yang ada.
Sebelumnya, kata Hasan, biaya untuk para petugas gali kuburan di TPU Buper Waena dibayar oleh ahli waris atau dari pihak keluarga yang duka. “Kalau biasanya jenazah naik langsung keluarga yang duka itu yang bayar. Tapi sekarangkan beda pemerintah yang bayar petugas per hari,” ungkapnya.
Untuk diketahui program ini merupakan bagian dari visi-misi walikota untuk meringankan beban masyarakat dalam urusan kematian. Program ini merupakan hasil dari kesepakatan Pemkot Jayapura dengan pemilik ulayat atau lokasi tersebut.
“Ini hasil kesepakatan dengan pihak adat atau pemilik ulayat, bagi masyarakat yang ber-KTP Jayapura yang menjadi prioritas kita, sementara di luar itu tidak termasuk dalam kesepakatan ini,” kata Walikota Jayapura, Abisai Rollo dikutip dari Ceposonline. Com. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos