Thursday, April 25, 2024
26.7 C
Jayapura

2,3 Bantuan APD Langsung Didistribusikan

Kepala DPPAD Provinsi Papua,  Christian Sohilait ketika mempersiapkan ADP di Sentani, yang akan diberikan ke RSUD Merauke, RSUD Tiom dan RSUD Wamena, Selasa (1/4). ( FOTO: DPPAD Papua For Cepos)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, menyebutkan bahwa 2,3 Ton Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di Papua dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat yang tiba di Jayapura, Senin (30/3) lalu, telah didistribusikan ke rumah sakit.

“Sudah didistribusikan. Mekanisme pendistribusiannya, Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini dari gudang obat, kita distribusikan ke tingkat rumah sakit di daerah,” ujar dr. Silwanus Sumule kepada Cenderawasih Pos via telepon, Rabu (1/4) kemarin.

Dikatakan, dari jumlah yang telah didatangkan, Pemprov Papua  masih tetap membutuhkan APD sesuai dengan pasien yang datang, serta jumlah petugas medis di lapangan.

“Idealnya, kita bilang, sekiranya kita butuh 3000 – 4000 baper stok. Dengan demikian, begitu ada kebutuhan, kita tinggal distribusikan. Jadi, tetap harus ada baper stok di tingkat provinsi,” tambahnya.

Ditambahkan, APD yang telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit di tingkat kabupaten/kota difokuskan pada rumah sakit rujukan nasional maupun rumah sakit daerah kabupaten/kota yang tengah merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga :  Meski Dalam Proses Pemulihan, Gubernur Papua Jadi Inspektur Upacara

“Jadi, untuk rumah sakit yang sudah ada PDP dan juga kami sarankan mereka ada baper stok APD, tapi tidak boleh banyak. Kecuali bagi rumah sakit yang tengah merawat PDP, di mana setiap saat harus mengunjungi pasien,” pungkasnya. 

Sementara itu, Dinas Pendidikan, Perpustakan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyerahkan 70 koli APD kepada tiga RSUD yang ada di Papua. Yakni RSUD Tiom yang ada di Kabupaten Lanny Jaya, RSUD Merauke dan terakhir RSUD Wamena.

“Dari 70 Koli yang akan kita bagikan baru tiba enam koli dan sisanya 64 koli di Bandara Halim Perdana Kusuma akan segera dikirim lewat pesawat TNI-AU yakni Hercules,” ungkap Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait, ST, M.Si ketika ditemui di Sentani, Selasa (1/4)

Mantan Sekda Lanny Jaya ini menambahkan bahwa ADP tersebut didapatkan dari relasi Dinas Pendidikan di luar Papua yang memiliki perhatian kepada Papua. Seperti WVI dan individu-individu yang memiliki kepedulian untuk Papua.

Baca Juga :  Dua Hari, Bertambah 93 Kasus Positif Corona

Sohilait menambahkan bahwa ADP 70 karton atau Koli tersebut terdiri dari kaca penutup muka, masker dan sarung tangan. Bantuan tersebut diharapkan nantinya dapat membantu tenaga medis yang bekerja di setiap RSUD.

“Alat-alat kesehatan ini kita berikan ke RSUD karena saya pikir mereka yang paling membutuhkan dan buat anak sekolah saya pikir nanti adalah masker saja. Karena ini adalah kewenangan kita, sedangkan yang lain kita serahkan ke Kesehatan,”tambahnya.

Dirinya mengapresiasi semua pihak yang telah memiliki hati untuk Papua guna mengatasi dan mencegah merebaknya  virus Corona. 

“Sekali lagi saya mengajak semua pihak mari bersama-sama kita kalahkan Virus ini sehingga semua aspek di Papua ini dapat berjalan kembali, lakukan yang kita bisa dan ikuti arahan dari Pemerintah dan saya yakin setelah ini Papua akan bangkit dan mandiri,”pungkasnya.(gr/gin/nat)

Kepala DPPAD Provinsi Papua,  Christian Sohilait ketika mempersiapkan ADP di Sentani, yang akan diberikan ke RSUD Merauke, RSUD Tiom dan RSUD Wamena, Selasa (1/4). ( FOTO: DPPAD Papua For Cepos)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, menyebutkan bahwa 2,3 Ton Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di Papua dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat yang tiba di Jayapura, Senin (30/3) lalu, telah didistribusikan ke rumah sakit.

“Sudah didistribusikan. Mekanisme pendistribusiannya, Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini dari gudang obat, kita distribusikan ke tingkat rumah sakit di daerah,” ujar dr. Silwanus Sumule kepada Cenderawasih Pos via telepon, Rabu (1/4) kemarin.

Dikatakan, dari jumlah yang telah didatangkan, Pemprov Papua  masih tetap membutuhkan APD sesuai dengan pasien yang datang, serta jumlah petugas medis di lapangan.

“Idealnya, kita bilang, sekiranya kita butuh 3000 – 4000 baper stok. Dengan demikian, begitu ada kebutuhan, kita tinggal distribusikan. Jadi, tetap harus ada baper stok di tingkat provinsi,” tambahnya.

Ditambahkan, APD yang telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit di tingkat kabupaten/kota difokuskan pada rumah sakit rujukan nasional maupun rumah sakit daerah kabupaten/kota yang tengah merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga :  Saksi MRP Akui RDP Dibungkam Negara Secara Tersistem  

“Jadi, untuk rumah sakit yang sudah ada PDP dan juga kami sarankan mereka ada baper stok APD, tapi tidak boleh banyak. Kecuali bagi rumah sakit yang tengah merawat PDP, di mana setiap saat harus mengunjungi pasien,” pungkasnya. 

Sementara itu, Dinas Pendidikan, Perpustakan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyerahkan 70 koli APD kepada tiga RSUD yang ada di Papua. Yakni RSUD Tiom yang ada di Kabupaten Lanny Jaya, RSUD Merauke dan terakhir RSUD Wamena.

“Dari 70 Koli yang akan kita bagikan baru tiba enam koli dan sisanya 64 koli di Bandara Halim Perdana Kusuma akan segera dikirim lewat pesawat TNI-AU yakni Hercules,” ungkap Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait, ST, M.Si ketika ditemui di Sentani, Selasa (1/4)

Mantan Sekda Lanny Jaya ini menambahkan bahwa ADP tersebut didapatkan dari relasi Dinas Pendidikan di luar Papua yang memiliki perhatian kepada Papua. Seperti WVI dan individu-individu yang memiliki kepedulian untuk Papua.

Baca Juga :  Ada Ancaman Cepat Lelah, Sesak Nafas dan Depresi

Sohilait menambahkan bahwa ADP 70 karton atau Koli tersebut terdiri dari kaca penutup muka, masker dan sarung tangan. Bantuan tersebut diharapkan nantinya dapat membantu tenaga medis yang bekerja di setiap RSUD.

“Alat-alat kesehatan ini kita berikan ke RSUD karena saya pikir mereka yang paling membutuhkan dan buat anak sekolah saya pikir nanti adalah masker saja. Karena ini adalah kewenangan kita, sedangkan yang lain kita serahkan ke Kesehatan,”tambahnya.

Dirinya mengapresiasi semua pihak yang telah memiliki hati untuk Papua guna mengatasi dan mencegah merebaknya  virus Corona. 

“Sekali lagi saya mengajak semua pihak mari bersama-sama kita kalahkan Virus ini sehingga semua aspek di Papua ini dapat berjalan kembali, lakukan yang kita bisa dan ikuti arahan dari Pemerintah dan saya yakin setelah ini Papua akan bangkit dan mandiri,”pungkasnya.(gr/gin/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya