Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

UN Hari Pertama Tidak Ada Kendala

UJIAN NASIONAL: Siswa/siswi kelas XII SMAN 2 Jayapura saat mengerjakan soal ujian menggunakan komputer pada hari pertama pelaksanaan UN, Senin (1/4). 

JAYAPURA-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama, Senin (1/4) di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura berjalan aman dan lancar. 

Dari pantauan Cenderawasih Pos mulai dari Sentani, Kabupaten Jayapura hingga ke Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, tidak ada kendala yang ditemukan di sekolah-sekolah yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Sejumlah sekolah memang masih memilikin kekurangan jumlah kompeter namun hal tersebut dapat diatasi oleh panitia dengan meminjam komputer ke sekolah lain atau membagi pelaksanaan ujian dalam beberapa sesi. 

Di SMA Negeri 1 Sentani yang baru-baru ini sempat terganggu dengan adanya bencana alam banjir bandang, Sabtu (16/3) lalu, kemarin dapat menggelar UNBK dengan aman dan lancar.  

UNBK yang diikuti 350 pelajar SMA Negeri 1 Sentani menurut Ketua Panitia UNBK SMA Negeri 1 Sentani,  Muryono, tidak mengalami kendala.

“Tidak ada kendala dalam proses UNBK ini, semuanya masih bisa terkendali,”  kata Mulyono saat ditemui wartawan di SMA Negeri 1 Sentani, Senin (1/4).

Untuk menggelar UNBK, SMAN 1 Sentani menurut Mulyono membutuhkan 117 unit komputer. Namun pihak sekolah baru menyediakan komputer sebanyak 107 unit. “Untuk mengatasi kekurangan tersebut kami sudah meminjam  komputer milik SMP Negeri 2 Sentani  sebanyak 10 unit,” tambahnya.

Secara terpisah, Yondri Petpailuhu peserta UNBK SMA Negeri 1 Sentani mengaku sudah mempersiapkan diri menjelang ujian. Untuk persiapan ini, sekolahnya juga sudah menyelenggarakan simulasi bagi ratusan siswa tersebut.

“Mengenai kesiapan,  selama ini kami sudah belajar. Sementara untuk  ujian yang menggunakan komputer kami juga sudah mengikuti simulasi UNBK  dari sekolah,” tambahnya.

Di wilayah Distrik Abepura, Kota Jayapura pelaksanaan UNBK juga berjalan lancar tanpa adanya kendala yang mengganggu jalannya ujian. 

Dari pantauan Cenderawasih Pos di beberapa sekolah yang ada di Distrik Abepura, seperti di SMA YPPK Taruna Dharma, Kotaraja, SMA YPK Diaspora, Kotajara dan SMAN 1 Abepura, UNBK berjalan aman dan lancar. 

“Rata-rata semua siswa/i di sekolah ini sudah terbiasa dengan sistem online dan mereka sudah terbiasa ujian tanpa menggunakan kertas. Mereka juga sudah terbiasa menggunakan telepon genggam yang sistem android, ” uungkap Ketua Panitia pelaksana UNBK SMA YPPK Taruna Dharma, Abepura, Kota Jayapura, Cornelia Ragainaga saat ditemui Cenderawasih Pos di sela-sela ujian di SMA YPK Taruna Dharma, kemarin. 

UNBK di SMA YPPK Taruna Dharma menurut Cornelia diikuti 134 peserta yang terdiri dari 73 peserta jurusan IPA dan 61 orang dari jurusan IPS. “Ujian kami bagi tiga sesi yaitu sesia pertama pukul 07.30, kedua pukul 10.30 dan sesi ketiga pukul 13.30 WIT.

Kondisi pelaksanaan UNBK yang aman dan lancar juga terjadi di SMA YPK Diaspora, Kotaraja.  “Memang sebelum pelaksanaan ujian ini, kami sudah menyurat ke dua perusahaan yang menangani ujian ini, yaitu Telkom dan PLN untuk bersama kami mengawal pelaksanaan UNBK ini. Adapun jumlah anak didik yang mengikuti UNBK di sekolah ini adalah sebanyak 94 orang yang terdiri dari 44 orang jurusan IPS dan 55 orang jurusan IPA,” kata Kepala  SMA YPK Diaspora, Kotaraja, Kota Jayapura, Erens Sandiau.

Baca Juga :  Kelangkaan Kasa di RSUD Jayapura Teratasi

UNBK di sekolah yang dipimpinnya menurut Erens dilakukan sebanyak 3 sesi. Hal ini untuk mengatasi kekurangan peralatan komputer yang digunakan untuk ujian. 

Sementara itu, Ketua Panitia UNBK SMAN 1 Jayapura, Edison P. Takayeitouw mengungkapkan, ujian di SMAN 1 Abepura dilakukan dalam tiga sesi dan semuanya bisa berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala. 

Di Distrik Jayapura Selatan, UNBK yang digelar di tiga sekolah yaitu SMAN 4 Jayapura, SMA Kristen Kalam Kudus dan SMA 45 Entrop, juga berjalan aman dan lancar.

Kepala SMAN 4 Jayapura, Laba Sembering mengatakan, mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama UNBK yaitu matematika. “Untuk hari kedua Selasa (2/4) Bahasa Indonesia, Kamis (4/4) Bahasa Ingris dan hari terakhir Senin (8/4) mata pelajaran pilihan,” jelasnya. 

Diakuinya, pelaksanaan UNBK di SMAN 4 Jayapura ini jumlah pesertanya terbanyak jika dibanding dengan sekolah lainnya di Kota Jayapura. Namun, dalam pelaksanaanya tetap aman dan lancar.

  Di tempat terpisah, Kepala SMA Kristen Kalam Kudus Jayapura, Jerry Langi mengatakan, untuk peserta didik yang mengikuti UNBK di sekolahnya diikuti sebanyak 32 orang yang terdiri dari 9 peserta didik jurusan IPA  dan IPS 23 peserta didik. “Ujian kami lakukan satu sesi karena jumlah peserta sedikit dan laboratorium tempat ujian juga memadai,” tambahnya. 

Secara terpisah, Kepala SMA 45 Entrop Jayapura H.Iran Achmad, S.Pd.,melalui Ketua panitia UNBK di SMA 45 Jayapura, Wolter Riando. P. Lumbantoruan SE.,M.MPd., juga mengakui tidak ada kendala dalam pelaksanaan UNBK hari pertama yang diikuti 58 peserta yaitu jurusan IPS 34 peserta didik dan jurusan IPA sebanyak 24 peserta didik. “Kami bagi tiga shift, dimana ujian diawasi oleh pengawas guru SMAN 4 Jayapura,” tambahnya. 

Di Distrik Jayapura Utara, sepertu di di SMAN 2 Jayapura UNBK diikuti k 386 peserta ujian, yang terdiri dari 210 dari jurusan IPA dan 101 orang dari IPS.

Kepala SMAN 2 Jayapura, Christina Widyastuti mengungkapkan, SMAN 2 Jayapura menerapkan UNBK sejak tahun 2015 silam dan mendapatkan support dari orang tua murid.

“Ujian Nasional tidak lagi menentukan kelulusan, tetapi merupakan satu  bentuk untuk pemetaan untuk para siswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Atau sekolah kedinasan dan ini dituntut betul dari peserta didik itu sendiri,” ucap Christina.

Baca Juga :  14 Kabupaten dan Kota Masih Zona Merah

Dalam menghadapi UN, jauh hari sebelumnya  peserta didik SMAN 2 Jayapura sudah melakukan pendalaman materi. Bahkan, disisipkan dalam jadwal mata pelajaran sehingga tidak ada perbedaan mana yang pendalaman materi mana yang bukan.

“Fokus kami pada mata pelajaran yang akan diuji nasionalkan, kami berharap anak-anak bisa lulus 100 persen,” ungkapnya. 

Di hari pertama pelaksanaan UN di SMAN 2 dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua. Di tempat yang sama, Ketua Panitia UN SMAN 2 Jayapura, Clara  mengatakan dalam pelaksanaan UN peserta ujian di tempatkan pada empat  laboratorium. Dimana 4 laboratorium masing masing disinya  36 peserta ujian.

“Sebelum mengikuti ujian, peserta ujian terlebih dahulu berada di ruang transit untuk menerima arahan dari Guru dan dilakukan doa bersama,” pungkasnya. 

Kondisi yang sama juga terjadi di SMA Gabungan.  “Hari pertama ini, UNBK berjalan cukup baik. Jumlah peserta yang mengikuti UNBK di SMA Gabungan sebanyak 112 siswa, di mana semuanya hadir dan diharapkan mereka semua hadir dengan keadaan baik hingga di hari terakhir ujian nantinya,” ujar Kepala SMA Gabungan Jayapura, Sandra Titihalawa, kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Di SMA Negeri 5 Jayapura juga tak jauh berbeda. Menurut Ketua Panitia UN SMAN 5 Jayapura, Nasrul Nasir, pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik dan lancar, tanpa adanya kendala listrik maupun jaringan internet.

Sementara itu, Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Papua 2019, Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si., menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai daerah, pelaksanaan UN di hari pertama berjalan esuai ekspektasi tanpa adanya kendala.

“Tiga daerah yang mendapatkan perhatian khusus pun melaksanakan UN dengan lancar dan baik. Sebut saja, SMAN 1 Merauke yang sempat terdampak banjir, sehingga merusak komputer yang digunakan untuk ujian, sudah disikapi para guru dan panitia UN sehingga mereka dapat melaksanakan UNBK di sekolahnya,” jelas  Laorens Wantik kepada Cenderawasih Pos.

Kondisi yang sama juga dialami 15 siswa peserta UN dari SMAN 2 Mbua yang mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya. Dimana mereka telah melaksanakan UNKP dengan baik dan lancar di kompleks Gereja Weneroma.

“Para siswa yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura, khususnya tiga SMA, yakni SMAN 1 Sentani, SMA Advent, dan SMA YPPGI, yang telah kami tinjau ke sana dan mendapati bahwa mereka melaksanakan ujian dengan baik dan lancar. SMAN 1 Sentani dan SMA Advent melaksanakan UNBK, sementara SMA YPGGI melaksanakan UNKP, yang mana seluruhnya dilaksankan tanpa kendala,” pungkasnya. (roy/kim/dil/fia/gra/nat)

UJIAN NASIONAL: Siswa/siswi kelas XII SMAN 2 Jayapura saat mengerjakan soal ujian menggunakan komputer pada hari pertama pelaksanaan UN, Senin (1/4). 

JAYAPURA-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama, Senin (1/4) di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura berjalan aman dan lancar. 

Dari pantauan Cenderawasih Pos mulai dari Sentani, Kabupaten Jayapura hingga ke Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, tidak ada kendala yang ditemukan di sekolah-sekolah yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Sejumlah sekolah memang masih memilikin kekurangan jumlah kompeter namun hal tersebut dapat diatasi oleh panitia dengan meminjam komputer ke sekolah lain atau membagi pelaksanaan ujian dalam beberapa sesi. 

Di SMA Negeri 1 Sentani yang baru-baru ini sempat terganggu dengan adanya bencana alam banjir bandang, Sabtu (16/3) lalu, kemarin dapat menggelar UNBK dengan aman dan lancar.  

UNBK yang diikuti 350 pelajar SMA Negeri 1 Sentani menurut Ketua Panitia UNBK SMA Negeri 1 Sentani,  Muryono, tidak mengalami kendala.

“Tidak ada kendala dalam proses UNBK ini, semuanya masih bisa terkendali,”  kata Mulyono saat ditemui wartawan di SMA Negeri 1 Sentani, Senin (1/4).

Untuk menggelar UNBK, SMAN 1 Sentani menurut Mulyono membutuhkan 117 unit komputer. Namun pihak sekolah baru menyediakan komputer sebanyak 107 unit. “Untuk mengatasi kekurangan tersebut kami sudah meminjam  komputer milik SMP Negeri 2 Sentani  sebanyak 10 unit,” tambahnya.

Secara terpisah, Yondri Petpailuhu peserta UNBK SMA Negeri 1 Sentani mengaku sudah mempersiapkan diri menjelang ujian. Untuk persiapan ini, sekolahnya juga sudah menyelenggarakan simulasi bagi ratusan siswa tersebut.

“Mengenai kesiapan,  selama ini kami sudah belajar. Sementara untuk  ujian yang menggunakan komputer kami juga sudah mengikuti simulasi UNBK  dari sekolah,” tambahnya.

Di wilayah Distrik Abepura, Kota Jayapura pelaksanaan UNBK juga berjalan lancar tanpa adanya kendala yang mengganggu jalannya ujian. 

Dari pantauan Cenderawasih Pos di beberapa sekolah yang ada di Distrik Abepura, seperti di SMA YPPK Taruna Dharma, Kotaraja, SMA YPK Diaspora, Kotajara dan SMAN 1 Abepura, UNBK berjalan aman dan lancar. 

“Rata-rata semua siswa/i di sekolah ini sudah terbiasa dengan sistem online dan mereka sudah terbiasa ujian tanpa menggunakan kertas. Mereka juga sudah terbiasa menggunakan telepon genggam yang sistem android, ” uungkap Ketua Panitia pelaksana UNBK SMA YPPK Taruna Dharma, Abepura, Kota Jayapura, Cornelia Ragainaga saat ditemui Cenderawasih Pos di sela-sela ujian di SMA YPK Taruna Dharma, kemarin. 

UNBK di SMA YPPK Taruna Dharma menurut Cornelia diikuti 134 peserta yang terdiri dari 73 peserta jurusan IPA dan 61 orang dari jurusan IPS. “Ujian kami bagi tiga sesi yaitu sesia pertama pukul 07.30, kedua pukul 10.30 dan sesi ketiga pukul 13.30 WIT.

Kondisi pelaksanaan UNBK yang aman dan lancar juga terjadi di SMA YPK Diaspora, Kotaraja.  “Memang sebelum pelaksanaan ujian ini, kami sudah menyurat ke dua perusahaan yang menangani ujian ini, yaitu Telkom dan PLN untuk bersama kami mengawal pelaksanaan UNBK ini. Adapun jumlah anak didik yang mengikuti UNBK di sekolah ini adalah sebanyak 94 orang yang terdiri dari 44 orang jurusan IPS dan 55 orang jurusan IPA,” kata Kepala  SMA YPK Diaspora, Kotaraja, Kota Jayapura, Erens Sandiau.

Baca Juga :  Kelangkaan Kasa di RSUD Jayapura Teratasi

UNBK di sekolah yang dipimpinnya menurut Erens dilakukan sebanyak 3 sesi. Hal ini untuk mengatasi kekurangan peralatan komputer yang digunakan untuk ujian. 

Sementara itu, Ketua Panitia UNBK SMAN 1 Jayapura, Edison P. Takayeitouw mengungkapkan, ujian di SMAN 1 Abepura dilakukan dalam tiga sesi dan semuanya bisa berjalan aman dan lancar tanpa ada kendala. 

Di Distrik Jayapura Selatan, UNBK yang digelar di tiga sekolah yaitu SMAN 4 Jayapura, SMA Kristen Kalam Kudus dan SMA 45 Entrop, juga berjalan aman dan lancar.

Kepala SMAN 4 Jayapura, Laba Sembering mengatakan, mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama UNBK yaitu matematika. “Untuk hari kedua Selasa (2/4) Bahasa Indonesia, Kamis (4/4) Bahasa Ingris dan hari terakhir Senin (8/4) mata pelajaran pilihan,” jelasnya. 

Diakuinya, pelaksanaan UNBK di SMAN 4 Jayapura ini jumlah pesertanya terbanyak jika dibanding dengan sekolah lainnya di Kota Jayapura. Namun, dalam pelaksanaanya tetap aman dan lancar.

  Di tempat terpisah, Kepala SMA Kristen Kalam Kudus Jayapura, Jerry Langi mengatakan, untuk peserta didik yang mengikuti UNBK di sekolahnya diikuti sebanyak 32 orang yang terdiri dari 9 peserta didik jurusan IPA  dan IPS 23 peserta didik. “Ujian kami lakukan satu sesi karena jumlah peserta sedikit dan laboratorium tempat ujian juga memadai,” tambahnya. 

Secara terpisah, Kepala SMA 45 Entrop Jayapura H.Iran Achmad, S.Pd.,melalui Ketua panitia UNBK di SMA 45 Jayapura, Wolter Riando. P. Lumbantoruan SE.,M.MPd., juga mengakui tidak ada kendala dalam pelaksanaan UNBK hari pertama yang diikuti 58 peserta yaitu jurusan IPS 34 peserta didik dan jurusan IPA sebanyak 24 peserta didik. “Kami bagi tiga shift, dimana ujian diawasi oleh pengawas guru SMAN 4 Jayapura,” tambahnya. 

Di Distrik Jayapura Utara, sepertu di di SMAN 2 Jayapura UNBK diikuti k 386 peserta ujian, yang terdiri dari 210 dari jurusan IPA dan 101 orang dari IPS.

Kepala SMAN 2 Jayapura, Christina Widyastuti mengungkapkan, SMAN 2 Jayapura menerapkan UNBK sejak tahun 2015 silam dan mendapatkan support dari orang tua murid.

“Ujian Nasional tidak lagi menentukan kelulusan, tetapi merupakan satu  bentuk untuk pemetaan untuk para siswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Atau sekolah kedinasan dan ini dituntut betul dari peserta didik itu sendiri,” ucap Christina.

Baca Juga :  Nekat Habisi Mantan Istri Lantaran Ajakan Rujuk Ditolak

Dalam menghadapi UN, jauh hari sebelumnya  peserta didik SMAN 2 Jayapura sudah melakukan pendalaman materi. Bahkan, disisipkan dalam jadwal mata pelajaran sehingga tidak ada perbedaan mana yang pendalaman materi mana yang bukan.

“Fokus kami pada mata pelajaran yang akan diuji nasionalkan, kami berharap anak-anak bisa lulus 100 persen,” ungkapnya. 

Di hari pertama pelaksanaan UN di SMAN 2 dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua. Di tempat yang sama, Ketua Panitia UN SMAN 2 Jayapura, Clara  mengatakan dalam pelaksanaan UN peserta ujian di tempatkan pada empat  laboratorium. Dimana 4 laboratorium masing masing disinya  36 peserta ujian.

“Sebelum mengikuti ujian, peserta ujian terlebih dahulu berada di ruang transit untuk menerima arahan dari Guru dan dilakukan doa bersama,” pungkasnya. 

Kondisi yang sama juga terjadi di SMA Gabungan.  “Hari pertama ini, UNBK berjalan cukup baik. Jumlah peserta yang mengikuti UNBK di SMA Gabungan sebanyak 112 siswa, di mana semuanya hadir dan diharapkan mereka semua hadir dengan keadaan baik hingga di hari terakhir ujian nantinya,” ujar Kepala SMA Gabungan Jayapura, Sandra Titihalawa, kepada Cenderawasih Pos, kemarin.

Di SMA Negeri 5 Jayapura juga tak jauh berbeda. Menurut Ketua Panitia UN SMAN 5 Jayapura, Nasrul Nasir, pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik dan lancar, tanpa adanya kendala listrik maupun jaringan internet.

Sementara itu, Ketua Panitia Ujian Nasional Provinsi Papua 2019, Laorens Wantik, S.Pd., M.Pd.Si., menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai daerah, pelaksanaan UN di hari pertama berjalan esuai ekspektasi tanpa adanya kendala.

“Tiga daerah yang mendapatkan perhatian khusus pun melaksanakan UN dengan lancar dan baik. Sebut saja, SMAN 1 Merauke yang sempat terdampak banjir, sehingga merusak komputer yang digunakan untuk ujian, sudah disikapi para guru dan panitia UN sehingga mereka dapat melaksanakan UNBK di sekolahnya,” jelas  Laorens Wantik kepada Cenderawasih Pos.

Kondisi yang sama juga dialami 15 siswa peserta UN dari SMAN 2 Mbua yang mengungsi ke Kabupaten Jayawijaya. Dimana mereka telah melaksanakan UNKP dengan baik dan lancar di kompleks Gereja Weneroma.

“Para siswa yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Jayapura, khususnya tiga SMA, yakni SMAN 1 Sentani, SMA Advent, dan SMA YPPGI, yang telah kami tinjau ke sana dan mendapati bahwa mereka melaksanakan ujian dengan baik dan lancar. SMAN 1 Sentani dan SMA Advent melaksanakan UNBK, sementara SMA YPGGI melaksanakan UNKP, yang mana seluruhnya dilaksankan tanpa kendala,” pungkasnya. (roy/kim/dil/fia/gra/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya