Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Batal Menetap di Rumah Singo Edan

Ketum Persipura, Benhur Tomi Mano bersama Manager Persipura Rudi Maswi, pelatih Jacksen F Tiago dan official lainnya menyapa penonton usai laga menghadapi PSIS Semarang di Stadion Klabat Manado, maret 2020 lalu. ( FOTO:Erik/Cepos)
 

JAYAPURA – Tim Persipura Jayapura kembali harus berkelana untuk menentukan markasnya, setelah dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan Malang sebagai home base mereka musim ini.

Ini kali keduanya Persipura tak mendapatkan lampu hijau menggunakan stadion di Kabupaten dan Kota Malang, setelah sebelumnya juga tak diizinkan menggunakan Stadion Gajayana Malang.

Asisten Manajer Persipura Jayapura, Ridwan Bento Madubun menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi alasan timnya tidak bisa menggunakan Stasion Gajayana maupun Kanjuruhan yang selama ini menjadi markas Singo Edan julukan Arema FC.

Mantan wartawan olahraga itu menuturkan, untuk Stadion Gajayana saat ini akan masuk dalam tahap renovasi, sementara Kanjuruhan faktor situasi Covid-19 serta keamanan jelang Pilkada.

“Kami berterima kasih kepada Wali Kota dan Bupati Malang yang sudah menerima kami dan komunikasi berjalan dengan baik. Gajayana akan direnovasi dan kami sangat memahami situasinya,” ungkap Bento sapaan akrabnya, Rabu (30/9).

Baca Juga :  Status Kota Jayapura Tanggap Darurat Selama 21 Hari Kedepan

“Kemudian di Kanjuruhan kita dijelaskan juga bahwa dengan kondisi pandemi ini situasi akan jadi sulit. Selain itu, Kota Malang akan menjalani Pilkada. Kalau Arema sudah terbiasa dengan situasi kandang mereka sendiri, akan jauh lebih mudah untuk mengendalikan situasinya,” sambungnya.

Bento mengaku memaklumi situasi tersebut dan pihaknya tidak ingin merepotkan pemerintah setempat mengenai situasi ini.

“Jangan sampai kehadiran kita, pekerjaan mereka bertambah. Kita juga tidak mau kehadiran kita mengubah format pengamanan yang sudah ada. Ini kan sayang juga. Pihak kepolisian juga sudah jelaskan dengan baik,” ujar Bento.

Tapi kata Bento, tidak menutup kemungkinan timnya kembali bertandang di Kanjuruhan saat pesta politik itu berakhir. Termasuk kasus Pandemi yang mulai menurun.

Baca Juga :  Sempat Tegang Karena Dianggap Kucing – kucingan dengan Aparat

“Kami berharap setelah semuanya beres dan berkenan kami bisa diterima lagi di sini (Kanjuruhan),” ucap Bento.

Kata Bento, manajemen Persipura Jayapura akan kembali menjajaki beberapa Stadion. Ia membeberkan, manajemen Persipura kemungkinan mencari stadion yang tak jauh dari Kota Malang.

“Jadi mungkin kita akan cari lapangan yang dekat-dekat sini, setelah sudah pasti baru kami sampaikan,” tandasnya.

Diketahui, PSSI dan PT LIB memastikan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda selama satu bulan kedepan, akibat tidak adanya izin keramaian dari pihak kepolisian menyusul meningkatnya angka pasien dan data kematian akibat Covid-19. (eri/nat)

Ketum Persipura, Benhur Tomi Mano bersama Manager Persipura Rudi Maswi, pelatih Jacksen F Tiago dan official lainnya menyapa penonton usai laga menghadapi PSIS Semarang di Stadion Klabat Manado, maret 2020 lalu. ( FOTO:Erik/Cepos)
 

JAYAPURA – Tim Persipura Jayapura kembali harus berkelana untuk menentukan markasnya, setelah dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan Malang sebagai home base mereka musim ini.

Ini kali keduanya Persipura tak mendapatkan lampu hijau menggunakan stadion di Kabupaten dan Kota Malang, setelah sebelumnya juga tak diizinkan menggunakan Stadion Gajayana Malang.

Asisten Manajer Persipura Jayapura, Ridwan Bento Madubun menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi alasan timnya tidak bisa menggunakan Stasion Gajayana maupun Kanjuruhan yang selama ini menjadi markas Singo Edan julukan Arema FC.

Mantan wartawan olahraga itu menuturkan, untuk Stadion Gajayana saat ini akan masuk dalam tahap renovasi, sementara Kanjuruhan faktor situasi Covid-19 serta keamanan jelang Pilkada.

“Kami berterima kasih kepada Wali Kota dan Bupati Malang yang sudah menerima kami dan komunikasi berjalan dengan baik. Gajayana akan direnovasi dan kami sangat memahami situasinya,” ungkap Bento sapaan akrabnya, Rabu (30/9).

Baca Juga :  Dibangun di Tujuh Wilayah Adat

“Kemudian di Kanjuruhan kita dijelaskan juga bahwa dengan kondisi pandemi ini situasi akan jadi sulit. Selain itu, Kota Malang akan menjalani Pilkada. Kalau Arema sudah terbiasa dengan situasi kandang mereka sendiri, akan jauh lebih mudah untuk mengendalikan situasinya,” sambungnya.

Bento mengaku memaklumi situasi tersebut dan pihaknya tidak ingin merepotkan pemerintah setempat mengenai situasi ini.

“Jangan sampai kehadiran kita, pekerjaan mereka bertambah. Kita juga tidak mau kehadiran kita mengubah format pengamanan yang sudah ada. Ini kan sayang juga. Pihak kepolisian juga sudah jelaskan dengan baik,” ujar Bento.

Tapi kata Bento, tidak menutup kemungkinan timnya kembali bertandang di Kanjuruhan saat pesta politik itu berakhir. Termasuk kasus Pandemi yang mulai menurun.

Baca Juga :  Willem Wandik Dinobatkan sebagai Tokoh Perdamaian Asia

“Kami berharap setelah semuanya beres dan berkenan kami bisa diterima lagi di sini (Kanjuruhan),” ucap Bento.

Kata Bento, manajemen Persipura Jayapura akan kembali menjajaki beberapa Stadion. Ia membeberkan, manajemen Persipura kemungkinan mencari stadion yang tak jauh dari Kota Malang.

“Jadi mungkin kita akan cari lapangan yang dekat-dekat sini, setelah sudah pasti baru kami sampaikan,” tandasnya.

Diketahui, PSSI dan PT LIB memastikan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda selama satu bulan kedepan, akibat tidak adanya izin keramaian dari pihak kepolisian menyusul meningkatnya angka pasien dan data kematian akibat Covid-19. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya