Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Tiga Hari, Dua Pesawat Pembawa Sembako Tergelincir

JAYAPURA – Tak hanya orang tenggelam yang belakangan ini terjadi berurutan. Pesawat tergelincir juga mengalami hal yang sama. Tercatat tiga hari terakhir dua pesawat tergelincir. Yang satu di Baya Biru, Paniai, dan yang terbaru di Bandara Bilorai, Intan Jaya. Tak ada korban jiwa dari kecelakaan ini namun kedua pesawat sementara belum bisa melayani penerbangan karena harus diperbaiki.

  Dari laporan Polda Papua menyebutkan bahwa kejadian pesawar tergelincir pertama terjadi pada 26 Februari di Lapter Perintis  Kampung Baya Biru, Distrik Baya Biru Kabupaten Paniai.

Dimana sebuah pesawat jenis Pilatus Smart PK – SNB dengan kapten pilot David Alonso dan Kapten Febrian Sahetapi terbang dari dari Nabire membawa 4 penumpang juga sembako. Nah, saat landing ban pesawat tergelincir  akibat kondisi Lapter yang licin, tidak rata dan posisi menanjak dan akhirnya sempat menghantam rumah warga.    

Baca Juga :  Pembangunan Harus Beri Dampak Positif

  Sementara kejadian terbaru terjadi pada Senin (28/2) dimana pesawat jenis SAS PK-FSW yang bermuatan sembako dan enam orang penumpang tergelincir di bandara Bilorai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan pesawat tergelincir akibat ban depan pecah. “Kejadian tergelincir pesawat tersebut terjadi pada pukul 08.37 WIT ketika landing dari arah Runway 09 Bandara Bilorai kemudian jarak sekitar 50 meter dari titik landing awal di landasan Pesawat SAS PK-FSW mengalami pecah ban bagian depan dan tergelincir ke arah kanan landasan,” kata Kombes Kamal.

  Mantan Kapolres Halmahera Selatan ini pun menuturkan, pesawat kecil itu mengakut enam penumpang dan sembako serta bahan bangunan. Untungnya tak ada korban jiwa.

Baca Juga :  Tak Mau Makan dan Minum Obat, Lukas Enembe Dilarikan ke RSPAD

“Tidak ada korban jiwa atau luka-luka atas kecelakaan tersebut,” tutur Kabid Humas Polda Papua.

  Selain itu, kata Kamal, pesawat tersebut masih berada di landasan bandara.  “Pesawat SAS PK-FSW mengalami kerusakan pada bagian mesin baling baling, ban depan patah dan bagasi depan,” kata Kabid Humas Polda Papua.

  Untungnya aktifitas penerbangan di Bandara Bilorai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya masih tetap berjalan dan langsung diamankan oleh aparat gabungan TNI-Polri. “Penerbangan di Bandara Bilorai tetap berjalan seperti biasa, anggota gabungan dari TNI-Polri disana masih melakukan pengamanan dan  soal pesawat ini sudah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Intan Jaya,” imbuhnya. (ade)

JAYAPURA – Tak hanya orang tenggelam yang belakangan ini terjadi berurutan. Pesawat tergelincir juga mengalami hal yang sama. Tercatat tiga hari terakhir dua pesawat tergelincir. Yang satu di Baya Biru, Paniai, dan yang terbaru di Bandara Bilorai, Intan Jaya. Tak ada korban jiwa dari kecelakaan ini namun kedua pesawat sementara belum bisa melayani penerbangan karena harus diperbaiki.

  Dari laporan Polda Papua menyebutkan bahwa kejadian pesawar tergelincir pertama terjadi pada 26 Februari di Lapter Perintis  Kampung Baya Biru, Distrik Baya Biru Kabupaten Paniai.

Dimana sebuah pesawat jenis Pilatus Smart PK – SNB dengan kapten pilot David Alonso dan Kapten Febrian Sahetapi terbang dari dari Nabire membawa 4 penumpang juga sembako. Nah, saat landing ban pesawat tergelincir  akibat kondisi Lapter yang licin, tidak rata dan posisi menanjak dan akhirnya sempat menghantam rumah warga.    

Baca Juga :  Anggaran Perawatan Tidak Jelas, Kondisi Menjadi Memprihatinkan

  Sementara kejadian terbaru terjadi pada Senin (28/2) dimana pesawat jenis SAS PK-FSW yang bermuatan sembako dan enam orang penumpang tergelincir di bandara Bilorai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan pesawat tergelincir akibat ban depan pecah. “Kejadian tergelincir pesawat tersebut terjadi pada pukul 08.37 WIT ketika landing dari arah Runway 09 Bandara Bilorai kemudian jarak sekitar 50 meter dari titik landing awal di landasan Pesawat SAS PK-FSW mengalami pecah ban bagian depan dan tergelincir ke arah kanan landasan,” kata Kombes Kamal.

  Mantan Kapolres Halmahera Selatan ini pun menuturkan, pesawat kecil itu mengakut enam penumpang dan sembako serta bahan bangunan. Untungnya tak ada korban jiwa.

Baca Juga :  Sekda Rumasukun Lantik Pejabat Fungsional Pemprov Papua

“Tidak ada korban jiwa atau luka-luka atas kecelakaan tersebut,” tutur Kabid Humas Polda Papua.

  Selain itu, kata Kamal, pesawat tersebut masih berada di landasan bandara.  “Pesawat SAS PK-FSW mengalami kerusakan pada bagian mesin baling baling, ban depan patah dan bagasi depan,” kata Kabid Humas Polda Papua.

  Untungnya aktifitas penerbangan di Bandara Bilorai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya masih tetap berjalan dan langsung diamankan oleh aparat gabungan TNI-Polri. “Penerbangan di Bandara Bilorai tetap berjalan seperti biasa, anggota gabungan dari TNI-Polri disana masih melakukan pengamanan dan  soal pesawat ini sudah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Intan Jaya,” imbuhnya. (ade)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya