Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Anak Pejuang Tak Gentar Di-bully Hingga Diteror

JAYAPURA– Berbekal dari perjuangan yang telah dilakukan para orang tua terdahulu untuk mempertahankan Papua menjadi bagian dari Indonesia mengajarkan para anak pejuang untuk melanjutkan apa yang menjadi cita – cita besar bangsa.

   Dari apa yang diletakkan para  pendahulu dikatakan menjadi modal utama untuk melanjutkan perjuangan guna mewujudkan kesejahteraan dan menyatakan bahwa Papua akan terus berkembang layaknya daerah lain.

   “Sekali pun dibully, diancam, diteror saya tetap tegak lurus membela hasil perjuangan. Pepera adalah anugerah Tuhan yang sudah terjadi dan tak bisa ditawar lagi. Kalau ada yang bilang ini rekayasa saya mau katakana bahwa itulah keputusan orang – orang tua dulu dan itu final,” tegas Koordinator Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Nussi di kantor LVRI Dok V Jayapura, Ahad (19/11).

Baca Juga :  Peredaran Ganja Marak, Orang Tua Diminta Awasi Pergaulan Anak

   Ia secara lugas menyatakan bangga memiliki orang tua yang bekerja dan berjuang membela dan mempertahankan NKRI dari Sabang  hingga Merauke. Meski banyak tantangan dan rintangan namun semua dilewati dan menitipkan benih perjuangan pada generasi muda saat ini.

“Kami pastikan bahwa anak pejuang akan tetap tegak lurus melanjutkan apa yang sudah dicita – citakan,” tambahnya.

   Yonas dan beberapa organisasi penerus perjuangan lainnya Ahad kemarin menyambangi kantor LVRI sekaligus memberikan bantuan memperingati hari Pepera.

   Kegiatan itu ditutup dengan pembacaan komitmen serta mengheningkan cipta di Tugu Pepera. “Kami ingin tegaskan disini bahwa kami anak pejuang akan terus menyuarakan keutuhan NKRI dan Papua ada di dalamnya,” tegasnya.

Baca Juga :  5 Penyakit Autoimun yang Paling Umum,Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gejalanya

    Sementara Ketua LVRI Kompol (purn) Muznibi mengaku senang karena masih banyak anak muda yang mau memperhatikan para pejuang veteran. “Kami bahagia karena masih ada yang memperhatikan dan menghargai perjuangan kami,” singkat Muzbini. (ade/tri)

JAYAPURA– Berbekal dari perjuangan yang telah dilakukan para orang tua terdahulu untuk mempertahankan Papua menjadi bagian dari Indonesia mengajarkan para anak pejuang untuk melanjutkan apa yang menjadi cita – cita besar bangsa.

   Dari apa yang diletakkan para  pendahulu dikatakan menjadi modal utama untuk melanjutkan perjuangan guna mewujudkan kesejahteraan dan menyatakan bahwa Papua akan terus berkembang layaknya daerah lain.

   “Sekali pun dibully, diancam, diteror saya tetap tegak lurus membela hasil perjuangan. Pepera adalah anugerah Tuhan yang sudah terjadi dan tak bisa ditawar lagi. Kalau ada yang bilang ini rekayasa saya mau katakana bahwa itulah keputusan orang – orang tua dulu dan itu final,” tegas Koordinator Forum Komunikasi Komponen Merah Putih Papua Republik Indonesia, Yonas Nussi di kantor LVRI Dok V Jayapura, Ahad (19/11).

Baca Juga :  Pendidikan Dasar Tak Berjalan Baik, Picu Banyaknya Anak Putus Sekolah

   Ia secara lugas menyatakan bangga memiliki orang tua yang bekerja dan berjuang membela dan mempertahankan NKRI dari Sabang  hingga Merauke. Meski banyak tantangan dan rintangan namun semua dilewati dan menitipkan benih perjuangan pada generasi muda saat ini.

“Kami pastikan bahwa anak pejuang akan tetap tegak lurus melanjutkan apa yang sudah dicita – citakan,” tambahnya.

   Yonas dan beberapa organisasi penerus perjuangan lainnya Ahad kemarin menyambangi kantor LVRI sekaligus memberikan bantuan memperingati hari Pepera.

   Kegiatan itu ditutup dengan pembacaan komitmen serta mengheningkan cipta di Tugu Pepera. “Kami ingin tegaskan disini bahwa kami anak pejuang akan terus menyuarakan keutuhan NKRI dan Papua ada di dalamnya,” tegasnya.

Baca Juga :  Pos Kesehatan di Arafah Layani Jamaah yang Kelelahan dan Dehidrasi

    Sementara Ketua LVRI Kompol (purn) Muznibi mengaku senang karena masih banyak anak muda yang mau memperhatikan para pejuang veteran. “Kami bahagia karena masih ada yang memperhatikan dan menghargai perjuangan kami,” singkat Muzbini. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya