Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Validasi Data Warga Miskin dan Tanggung Biaya BPJS 22 Ribu Pekerja Rentan 

Upaya Pemkot  Mengatasi Masalah Kemiskinan dan Pekerja Rentan di Kota Jayapura

Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua, memang menjadi barometer dalam pembangunan di tanah Papua. Hanya saja, meski terbilang relative lebih maju dari kabupaten lain di Papua, namun tetap saja masih ada sejumlah masalah sosial yang harus diatasi, diantaranya masalah warga miskin dan pekerja rentan.

Laporan: Robert Mboik-Jayapura

Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial saat ini terus melakukan validasi data untuk memastikan jumlah warga kota Jayapura yang masuk dalam kategori miskin. Diman warga yagn masuk kategori miskin ini diupayakan untuk  dibantu  pemerintah melalui beberapa program yang belakangan ini diluncurkan.

   Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura,  Djong Makanuai mengatakan, berdasarkan data dari BPS Kota Jayapura pada tahun 2022, jumlah warga miskin di Kota Jayapura mencapai 32.000 jiwa.

Baca Juga :  Dua Kasus Narkoba dengan Berat 7 Kg, Ganja Banyak Disuplai dari PNG   

“Kemiskinan ekstrem di kota Jayapura sebanyak 13% dari jumlah penduduk yang ada, sekitar 32.000. Namun sampai saat ini kami terus bekerja mencoba untuk memvalidasi data tersebut supaya dengan harapan 2024 itu bisa mencapai 0% dari angka tersebut,” kata Djong Makanuai, Selasa (14/11).

   Dia mengakui, data 32.000 ini merupakan data yang belum valid.  Karena itu, perlu dilakukan perhitungan dengan melakukan validasi dan verifikasi hingga di tingkat kampung dan kelurahan.  Sehingga data keluarga miskin ini betul-betul sesuai dengan  by name by address.

  Memang perbandingan data yang cukup bervariasi, sehingga sumber-sumber data kemiskinan ini digunakan oleh BKKBN,  juga dari Kementerian Sosial sendiri sehingga masih ada data yang harus kita lihat sama-sama,  sehingga menjurus pada suatu data yang lebih valid.  Angka kemiskinan kita bisa dikendalikan,” bebernya.

Baca Juga :  Dukung Pendidikan, YPPK Bangun Sekolah SMP di Koya Timur

  Lanjut dia, angka kemiskinan di Kota Jayapura disumbang oleh penerima bantuan sosial,  karena akan menjadi variabel utama dalam penerimaan bantuan adalah warga tidak mampu yang identik dengan warga miskin. Daftar penerima bantuan sosial, termasuk yang sebelumnya mendapatkan bantuan sosial El Nino itu juga menyumbang database jumlah angka kemiskinan di Kota Jayapura.

  “Karena itu,  yang perlu kita berpikir secara komprehensif, data-data ini jauh lebih valid,  perlu diperiksa secara detail mulai dari distrik kelurahan kampung.  Data 32.000 jumlah warga miskin di Kota Jayapura itu berdasarkan data BPS Tahun 2022 lalu.  Ini masih tentatif pasti akan bergerak turun,” pungkasnya

Upaya Pemkot  Mengatasi Masalah Kemiskinan dan Pekerja Rentan di Kota Jayapura

Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua, memang menjadi barometer dalam pembangunan di tanah Papua. Hanya saja, meski terbilang relative lebih maju dari kabupaten lain di Papua, namun tetap saja masih ada sejumlah masalah sosial yang harus diatasi, diantaranya masalah warga miskin dan pekerja rentan.

Laporan: Robert Mboik-Jayapura

Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial saat ini terus melakukan validasi data untuk memastikan jumlah warga kota Jayapura yang masuk dalam kategori miskin. Diman warga yagn masuk kategori miskin ini diupayakan untuk  dibantu  pemerintah melalui beberapa program yang belakangan ini diluncurkan.

   Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura,  Djong Makanuai mengatakan, berdasarkan data dari BPS Kota Jayapura pada tahun 2022, jumlah warga miskin di Kota Jayapura mencapai 32.000 jiwa.

Baca Juga :  Dukung Pendidikan, YPPK Bangun Sekolah SMP di Koya Timur

“Kemiskinan ekstrem di kota Jayapura sebanyak 13% dari jumlah penduduk yang ada, sekitar 32.000. Namun sampai saat ini kami terus bekerja mencoba untuk memvalidasi data tersebut supaya dengan harapan 2024 itu bisa mencapai 0% dari angka tersebut,” kata Djong Makanuai, Selasa (14/11).

   Dia mengakui, data 32.000 ini merupakan data yang belum valid.  Karena itu, perlu dilakukan perhitungan dengan melakukan validasi dan verifikasi hingga di tingkat kampung dan kelurahan.  Sehingga data keluarga miskin ini betul-betul sesuai dengan  by name by address.

  Memang perbandingan data yang cukup bervariasi, sehingga sumber-sumber data kemiskinan ini digunakan oleh BKKBN,  juga dari Kementerian Sosial sendiri sehingga masih ada data yang harus kita lihat sama-sama,  sehingga menjurus pada suatu data yang lebih valid.  Angka kemiskinan kita bisa dikendalikan,” bebernya.

Baca Juga :  Tak Ragu Menolak Tawaran jika Karakter Tak Cocok

  Lanjut dia, angka kemiskinan di Kota Jayapura disumbang oleh penerima bantuan sosial,  karena akan menjadi variabel utama dalam penerimaan bantuan adalah warga tidak mampu yang identik dengan warga miskin. Daftar penerima bantuan sosial, termasuk yang sebelumnya mendapatkan bantuan sosial El Nino itu juga menyumbang database jumlah angka kemiskinan di Kota Jayapura.

  “Karena itu,  yang perlu kita berpikir secara komprehensif, data-data ini jauh lebih valid,  perlu diperiksa secara detail mulai dari distrik kelurahan kampung.  Data 32.000 jumlah warga miskin di Kota Jayapura itu berdasarkan data BPS Tahun 2022 lalu.  Ini masih tentatif pasti akan bergerak turun,” pungkasnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya