Sunday, May 12, 2024
31.7 C
Jayapura

Bantuan Alat Kemoterapi Masuk, Setelah Sarana Fisik Siap

JAYAPURA – Pada pertengahan Oktober lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura. Dalam kunjungannya pada 11 Oktober lalu, Menkes menyebut mendukung upaya manajemen RSUD Jayapura untuk meningkatkan layanan bagi pasien. Apalagi ini merupakan rumah sakit rujukan tertinggi di Tanah Papua.

  “Yang akan kita kasih adalah alat radioterapi buat kanker. Sudah dapat jatahnya (tahun ini),” ucap Menkes.

  Terkait bantuan alat kemo/radio terapi kanker yang dijanjikan Menkes tersebut, Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giyai, MKes menyebut, alat tersebut dibeli melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

  “Untuk alat radio terapi disediakan melalui DAK, pertengahan Desember alatnya masuk. Begitu fisik (pembangunan-red) selesai, alatnya langsung kami pasang  di Gedung Radio terapi yang baru,” kata dr Aloysius kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/11).

Baca Juga :  Mulai Bahas Pergub Pengangkatan DPRK

   Sementara itu, terkait dengan alat CT Scan, Aloysius mengatakan jika pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Kemenkes. Bahkan, dalam waktu dekat ini direncanakan Kemenkes akan kembali berkunjung ke Papua.

  “Kami terus koordinasikan, mudah mudahan mereka (Kemenkes-red) membawa informasi positif dalam waktu dekat. Mudah mudahan kami bisa dibantu, karena punya kami sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” terangnya.

   Aloysius juga mengatakan jika proses dan kesiapan tentang ruangan dan tempat di RSUD itu sudah disiapkan. “Sudah dipastikan gedung radio terapi bisa dioperasionalkan dan bisa melayani pasien pada awal tahun 2024 mendatang,” kata Aloysius.

   Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengunjungi RSUD Jayapura, Rabu, 11 Oktober 2023.  Saat berada di RSUD Jayapura, Menkes mengunjungi sejumlah unit layanan unggulan baru di faskes tertinggi di Tanah Papua itu. Mulai dari Cathlab Jantung di Gedung Jantung Terpadu, meninjau progres pembangunan gedung bunker radioterapi yang sedang berjalan, lalu berdialog dengan manajemen dan karyawan rumah sakit itu.

Baca Juga :  Cegah Konflik Sosial, Wajib Saling Menghargai dan Menghormati

   Menurut Budi, adapun sejumlah jenis alat radioterapi kanker yang akan dibantu Kementerian Kesehatan untuk RSUD Jayapura untuk pengobatan pasien kanker, di antaranya Akselerator Linier (Linear Accelerator atau LINAC), Brachytherapy, dan CT Simulator.

   “Dan semuanya ini harganya puluhan miliar. Mengapa alat ini masuk? Karena alat ini untuk terapi kanker. Saat ini kanker adalah pembunuh nomor tiga (di Indonesia) dan angkanya itu naik terus,” tegasnya. (fia/tri)

JAYAPURA – Pada pertengahan Oktober lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura. Dalam kunjungannya pada 11 Oktober lalu, Menkes menyebut mendukung upaya manajemen RSUD Jayapura untuk meningkatkan layanan bagi pasien. Apalagi ini merupakan rumah sakit rujukan tertinggi di Tanah Papua.

  “Yang akan kita kasih adalah alat radioterapi buat kanker. Sudah dapat jatahnya (tahun ini),” ucap Menkes.

  Terkait bantuan alat kemo/radio terapi kanker yang dijanjikan Menkes tersebut, Direktur RSUD Jayapura, drg Aloysius Giyai, MKes menyebut, alat tersebut dibeli melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

  “Untuk alat radio terapi disediakan melalui DAK, pertengahan Desember alatnya masuk. Begitu fisik (pembangunan-red) selesai, alatnya langsung kami pasang  di Gedung Radio terapi yang baru,” kata dr Aloysius kepada Cenderawasih Pos, Senin (13/11).

Baca Juga :  Bisa Mobile ke Mana-mana, Sasaran Anak Muda yang Suka Ngumpul

   Sementara itu, terkait dengan alat CT Scan, Aloysius mengatakan jika pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak Kemenkes. Bahkan, dalam waktu dekat ini direncanakan Kemenkes akan kembali berkunjung ke Papua.

  “Kami terus koordinasikan, mudah mudahan mereka (Kemenkes-red) membawa informasi positif dalam waktu dekat. Mudah mudahan kami bisa dibantu, karena punya kami sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” terangnya.

   Aloysius juga mengatakan jika proses dan kesiapan tentang ruangan dan tempat di RSUD itu sudah disiapkan. “Sudah dipastikan gedung radio terapi bisa dioperasionalkan dan bisa melayani pasien pada awal tahun 2024 mendatang,” kata Aloysius.

   Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengunjungi RSUD Jayapura, Rabu, 11 Oktober 2023.  Saat berada di RSUD Jayapura, Menkes mengunjungi sejumlah unit layanan unggulan baru di faskes tertinggi di Tanah Papua itu. Mulai dari Cathlab Jantung di Gedung Jantung Terpadu, meninjau progres pembangunan gedung bunker radioterapi yang sedang berjalan, lalu berdialog dengan manajemen dan karyawan rumah sakit itu.

Baca Juga :  Pemilihan KPK di 13 Kampung Sudah Rampung

   Menurut Budi, adapun sejumlah jenis alat radioterapi kanker yang akan dibantu Kementerian Kesehatan untuk RSUD Jayapura untuk pengobatan pasien kanker, di antaranya Akselerator Linier (Linear Accelerator atau LINAC), Brachytherapy, dan CT Simulator.

   “Dan semuanya ini harganya puluhan miliar. Mengapa alat ini masuk? Karena alat ini untuk terapi kanker. Saat ini kanker adalah pembunuh nomor tiga (di Indonesia) dan angkanya itu naik terus,” tegasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya