Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Formasi Dokter Spesialis PPPK di RSUD Mimika Kosong Pelamar

TIMIKA – Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di RSUD Mimika sudah berakhir. Tapi, ada tujuh formasi yang kosong atau tidak ada pelamar. Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Mimika, dr Antonius Pasulu pada Rabu (11/10/2023).

RSUD Mimika kata Anton Pasulu membuka 164 formasi. Hingga pendaftaran ditutup, secara keseluruhan total pelamar mencapai 256 orang. Tenaga perawat terampil (Diploma 3) tercatat sebagai formasi dengan peminat terbanyak.

Dari kebutuhan 68, yang mendaftar 74 orang. Bidan terampil (D3) yang dibutuhkan hanya 8 namun yang mendaftar 35. Perawat ahli pertama (S1 profesi) yang dibutuhkan 36 dan yang melamar sebanyak 57 orang.

Ini berbeda dengan tujuh formasi yang kosong pelamar. Terutama ahli muda untuk dokter spesialis. Diantaranya dokter spesialis anastesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis THT bedah kepala leher. Juga tenaga terampil untuk refraksionis optisien/optometris dan teknisi gigi yang tidak ada pelamar.

Baca Juga :  Dua Oknum Anggota Polres Mimika Dipecat

  Setelah pendaftaran, selanjutnya tahapan seleksi administrasi atau verifikasi berkas pelamar yang hasilnya akan diumumkan pada 13-16 Oktober 2023. Pelamar juga masih diberi kesempatan untuk memberi sanggahan setelah pengumuman hasil seleksi administrasi.(ryu)

TIMIKA – Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di RSUD Mimika sudah berakhir. Tapi, ada tujuh formasi yang kosong atau tidak ada pelamar. Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Mimika, dr Antonius Pasulu pada Rabu (11/10/2023).

RSUD Mimika kata Anton Pasulu membuka 164 formasi. Hingga pendaftaran ditutup, secara keseluruhan total pelamar mencapai 256 orang. Tenaga perawat terampil (Diploma 3) tercatat sebagai formasi dengan peminat terbanyak.

Dari kebutuhan 68, yang mendaftar 74 orang. Bidan terampil (D3) yang dibutuhkan hanya 8 namun yang mendaftar 35. Perawat ahli pertama (S1 profesi) yang dibutuhkan 36 dan yang melamar sebanyak 57 orang.

Ini berbeda dengan tujuh formasi yang kosong pelamar. Terutama ahli muda untuk dokter spesialis. Diantaranya dokter spesialis anastesiologi dan terapi intensif, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, dokter spesialis radiologi dan dokter spesialis THT bedah kepala leher. Juga tenaga terampil untuk refraksionis optisien/optometris dan teknisi gigi yang tidak ada pelamar.

Baca Juga :  Plh. Gubernur Siap Hadapi Gugatan dr Anton Mote

  Setelah pendaftaran, selanjutnya tahapan seleksi administrasi atau verifikasi berkas pelamar yang hasilnya akan diumumkan pada 13-16 Oktober 2023. Pelamar juga masih diberi kesempatan untuk memberi sanggahan setelah pengumuman hasil seleksi administrasi.(ryu)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya