JAYAPURA – Upaya pemerintah Kota Jayapura untuk mempercantik jalur protokol dengan mengecat kembali pinggiran jalan termasuk talud mendapat banyak pertanyaan warga. Tak sedikit yang mengaku bingung dengan keputusan pemerintah mengecat denga warna seperti yang ada sekarang. Meski sebelumnya dikatakan ini untuk menumbuhkan atmosfir dukungan terhadap Persipura namun dari warna yang dipilih justru dianggap membingungkan.
“Sedikit mengganggu mata sepertinya, jika selama ini mata lebih menangkap hitam putih dan dirubah menjadi seperti sekarang saya pikir kurang tepat,” kata Anderson, salah satu warga Hamadi tadi malam. Ia menyebut bahwa pemilihan warna juga dianggap tidak tepat. “Persipura itu merah hitam sedangkan yang dicat saat ini lebih ke warna pink sehingga kesannya menjadi lucu,” tambahnya. Anderson yang bekerja sebagai ASN ini juga mempertanyakan apakah pemilihan warna ini tak menyalahi aturan lalu lintas.
Pasalnya sepengetahuannya marka jalan harusnya berwarna hitam putih dan bukan merah hitam. Hitam putih sendiri tentu memiliki pesan dan tidak sembarang dipilih, akan tetapi di Jayapura kata dia justru dicat merah yang lebih ke warna pink. “Takutnya mengganggu pengguna jalan yang selama ini sudah terbiasa dengan hitam putih lalu tiba-tiba dirubah. Semoga ini tidak menyalahi aturan lalu lintas,” imbuhnya. (ade/wen)
JAYAPURA – Upaya pemerintah Kota Jayapura untuk mempercantik jalur protokol dengan mengecat kembali pinggiran jalan termasuk talud mendapat banyak pertanyaan warga. Tak sedikit yang mengaku bingung dengan keputusan pemerintah mengecat denga warna seperti yang ada sekarang. Meski sebelumnya dikatakan ini untuk menumbuhkan atmosfir dukungan terhadap Persipura namun dari warna yang dipilih justru dianggap membingungkan.
“Sedikit mengganggu mata sepertinya, jika selama ini mata lebih menangkap hitam putih dan dirubah menjadi seperti sekarang saya pikir kurang tepat,” kata Anderson, salah satu warga Hamadi tadi malam. Ia menyebut bahwa pemilihan warna juga dianggap tidak tepat. “Persipura itu merah hitam sedangkan yang dicat saat ini lebih ke warna pink sehingga kesannya menjadi lucu,” tambahnya. Anderson yang bekerja sebagai ASN ini juga mempertanyakan apakah pemilihan warna ini tak menyalahi aturan lalu lintas.
Pasalnya sepengetahuannya marka jalan harusnya berwarna hitam putih dan bukan merah hitam. Hitam putih sendiri tentu memiliki pesan dan tidak sembarang dipilih, akan tetapi di Jayapura kata dia justru dicat merah yang lebih ke warna pink. “Takutnya mengganggu pengguna jalan yang selama ini sudah terbiasa dengan hitam putih lalu tiba-tiba dirubah. Semoga ini tidak menyalahi aturan lalu lintas,” imbuhnya. (ade/wen)