SENTANI -Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri mengaku, adanya banyak sampah di Danau Sentani membuktikan bahwa kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya masih minim, sehingga ada masyarakat yang tinggalnya di bantaran sungai membuang sampah langsung ke sungai dan akhirnya sampah tertumpuk di Danau Sentani dan mengotori air Danau Sentani.
“Kita melihat saat ini di Danau Sentani masih ditemukan banyak sampah. Hal ini jika dilihat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih minim. Masih ada yang buang sampah sembarangan, terutama di sungai dan akhirnya sampahnya sampai di Danau Sentani,”ucapnya, Sabtu (23/9) pekan kemarin.
Abdul Rahman Basri menjelaskan, adanya keterbatasan petugas kebersihan maupun sarana dan prasarana dalam melakukan pelayanan kebersihan di wilayah Kabupaten Jayapura khususnya di daerah Sentani dan sekitaran Danau Sentani, seharusnya masyarakat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Jangan malah ada yang membuang sampah sembarangan karena jika Danau Sentani dijadikan tempat terakhir dalam pembuangan sampah, maka bisa merugikan ekosistem Danau Sentani, karena keberadaan Danau Sentani memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat .
Di sana banyak ikan dan air yang bisa dimanfaatkan, tempat wisata dan masyarakat yang tinggal di danau Sentani juga akan hidup nyaman jika Danau Sentani bersih dari sampah. Oleh karena itu, ia meminta kepada semua masyarakat wajib menjaga kebersihan Danau Sentani jangan ada yang membuang sampah sembarangan.
Ditanya soal apa upaya DLH Kabupaten Jayapura dalam menjaga kebersihan Danau Sentani, Basri mengaku, DLH mempunyai tugas rutin mengangkut sampah di danau dengan waktu yang telah ditentukan.
Walaupun demikian sampah di Danau Sentani juga masih ada karena banyak sampah kiriman dari berbagai sungai yang muaranya di Danau Sentani. Oleh karena itu, menjaga kebersihan sangat penting supaya sampah tidak kemana-mana.(dil/ary)