JAYAPURA – Lomba Lintas Alam Ekspedisi Port Numbay 2023 yang digelar pada Sabtu (12/8) akhirnya berakhir. Lomba yang dibuka pagi hari dan dilepas oleh Penjabat Wali Kota, Frans Pekei ini diikuti 42 tim dengan total 210 peserta.
Frans Pekei mengapresiasi agenda lintas alam ini apalagi event tersebut murni digarap dan diinisiasi oleh kolaborasi komunitas. Ia menitipkan pesan agar keberadaan berbagai flora dan fauna yang berada disekitar Cycloop bisa dijaga dan terbiar bebas.
“Dengan topografi yang variatif dimana ada pantai, bukit dan gunung menjadi tempat banyak mahluk hidup. Namun dengan pertambahan penduduk akhirnya ada ekosistem yang terganggu,” kata Frans saat membuka kegiatan di halaman kantor BBKSDA Papua, di Kotaraja, Sabtu (12/8).
Ia menyampaikan bahwa manusia masih sangat bergantung pada alam sebab alam yang menyiapkan segala sesuatu. “Tapi bedanya alam tidak bergantung pada manusia sehingga jika alam terganggu maka ada banyak hal yang juga terganggu,” tambahnya.
Sementara dari lomba yang berlangsung dari pagi hingga sore itu akhirnya dimenangkan oleh tim Mapala Ekidna 1 dengan skor 266 poin kemudian tim Danyon 1 sebagai juara 2 dengan skor 255 poin dan tim Sylva UOGP sebagai juara 3 dengan skor 253 poin.
“Kami melihat banyak antuasias mengikuti event ini karena tidak hanya anak sekolah maupun mahasiswa tapi banyak juga yang sudah bekerja, ASN termasuk tim dari Kabupaten Jayapura,” tambahnya.
Diakui medan yang disuguhkan tidak mudah untuk para pemula, namun paling tidak ada cerita bahwa untuk menjaga memang tidak mudah karena membutuhkan komitmen dan kebersamaan.
“Tentunya masih banyak yang kurang-kurang, sehingga ke depan akan menjadi evaluasi bersama,” tutup Astrid, Ketua Panitia Lomba Lintas Alam. (ade/tri)