JAYAPURA– Penjabat Walikota Jayapura, Dr.Frans Pekey, mengingatkan kepada seluruh lembaga pendidikan di semua jenjang yang ada di Kota Jayapura supaya tidak menerapkan tindakan perploncoan bagi siswa-siswi baru selama masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Hal ini diutarakan oleh orang nomor satu di kota Jayapura itu saat menjawab pertanyaan Cenderawasih Pos pada Sabtu (15/7),kemarin.
“Saya minta kepada semua satuan pendidikan dari semua jenjang pendidikan di Kota Jayapura, masuk pada masa MPLS ini bukan masa untuk melakukan tindakan perploncoan. Tetapi itu digunakan sebagai sarana untuk memperkenalkan informasi-informasi pengetahuan tentang lingkungan sekolah,” kata Frans Pekey, Sabtu (15/7).
Karena itu materi-materi yang disampaikan atau diajarkan kepada seluruh siswa baru baik di jenjang SD SMP SMA adalah materi yang berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya informasi terkait dengan keberadaan sekolah atau lingkungan di mana siswa-siswi ini akan menimba ilmu.
Oleh karena itu maka kegiatan yang diajarkan harus jauh dari tindakan kekerasan, pembullyan atau intimidatif yang melebihi atau melampaui materi-materi yang semestinya disampaikan di dalam kesempatan kegiatan MPLS itu.
“Jauhi dari tindakan kekerasan, tindakan yang intimidatif, ataupun tindakan yang melebihi, melampaui kegiatan-kegiatan yang lazimnya dilakukan pada saat kegiatan MPLS ini. MPLS ini penting tetapi harus dilakukan secara baik, dan harus menghindari kekerasan,” katanya.
Sebagaimana diketahui pada pekan pertama tahun ajaran baru ini semua sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA melaksanakan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah. Kegiatan MPLS secara langsugn atau tatap muka ini, merupakan tahun pertama pasca terjadinya pandemi Covid-19, yang sempat membuat kegiatan MPLS tatap muka ini ditiadakan selama tiga tahun lalu. (roy/tri)