JAYAPURA-Beberapa negara di dunia telah meminta Indonesia untuk mempraktekkan program gasing yaitu sebuah metode cepat untuk belajar matematika. Salah satu diantaranya Papua New Guinea (PNG), yang juga disampaikan pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke PNG beberapa waktu lalu.
Mentor sekaligus pencetus program gasing, Prof. Dr. Yohanes Surya mengatakan, selain PNG ada juga negara Kongo. Bahkan negara itu sudah lama meminta Indonesia untuk melayaninya. Namun pemerintah Indonesia menginginkan agar sebelum menjangkau dunia, Indonesia harus lebih dulu bisa menerapkan program ini.
“Karena negara-negara tersebut sudah lama minta tetapi belum diberi oleh Pak Menko sama presiden. Presiden mau bahwa Indonesia dulu, baru keluar. Tapi pemberitahuan sudah bisa, saya sudah diminta untuk presentasi ke sana. Sehingga tahun depan mereka bisa mulai. Dengan Papua Nugini juga kemarin kita bicara, dan ada kesepakatan bahwa kita akan bantu juga Papua Nugini,” kata Prof Yohanes Surya, Sabtu (8/7).
Lanjut dia, tentunya ke depan yang menjadi fasilitator, pihaknya mendorong guru guru terbaik dari Papua juga bisa berada di level terbaik supaya bisa melayani atau memfasilitasi negara-negara yang membutuhkan kerja sama program ini.
“Jadi kita harapkan guru-guru di sini bisa dilatih dengan sangat baik dan guru-guru ini nanti, akan melatih negara-negara luar, itu yang kita harapkan dari Papua bisa menjadi berkat untuk dunia. Saya lihat kemarin bertemu dengan trainer trainer, Papua dan guru-gurunya semuanya heboh heboh. Kita juga sangat bahagia bahwa anak-anak dari Papua ini juga sangat luar biasa. Ke depan kita harapkan seluruh anak Jayapura ini pandai berhitung,” pungkasnya. (roy/nat)