Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Penggunaan Mahkota Cenderawasih Disorot Pegiat Lingkungan

JAYAPURA-Tampilan sederhana Presiden Jokowi ini sedikit jomplang dengan kostum pejabat lainnya yang justru terlihat wah. Contohnya seperti yang digunakan Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dengan menggunakan mahkota Cenderawasih. Ini justru mengundang catatan dari sejumlah pegiat lingkungan.

“Kami mengikuti lewat giant screen dan kami pikir ke depan para pejabat di Papua perlu lebih bijak. Pak Jokowi saja hanya menggunakan kaos sederhana tapi mengapa justru pejabat kita ada hiasan yang bisa kami bilang cukup berlebihan apalagi diambil dari bagian potongan satwa dilindungi, ” papar Ronnie Stanley dari Rumah Bakau Jayapura.

 Padahal lanjut Ronnie, Gubernur Papua non aktif, Lukas Enembe pernah memberi catatan khusus soal penggunaan mahkota Cenderawasih dimana sebaiknya tidak digunakan  pada kegiatan yang tidak berkaitan dengan adat dan tradisi. Lalu tidak semua orang boleh menggunakan mahkota raja tersebut.

Baca Juga :  Masalah Banjir, DPRD Kota Dinilai Lalai Dalam Pengawasan

“Selain itu mahkota itu dari satwa dilindungi. Pemerintah harus paham bahwa Cenderawasih itu dilindungi dan tidak tepat jika dieksploitasi hanya untuk menunjukkan ke publik soal ketokohan. Tanpa itu kami sudah mengenal siapa Plh gubernur, itu yang kami sampaikan tadi bagaimana bagaimana bisa lebih bijak, ” tutup Ronnie.

 Senada disampaikan Rahmad Saleh, salah satu pegiat lingkungan dari Kaimana yang mengomentari postingan Presiden Joko Widodo di halaman Facebook. “Pak Plh Gubernur lupa dengan surat edaran gubernur tentang penggunaan mahkota Cenderawasih,” tulis Rahmad sambil menyematkan hastag save cenderawasih.

Begitu juga dengan Nixon Dasem yang menulis bahwa burung Cenderawasih adalah burung surga, burung kebanggaan masyarakat Papua. “Burung Cenderawasih bukan untuk hiasan atau mahkota di kepala,” singkatnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Polri Tangkap Seorang Terduga Pimpinan KKB

JAYAPURA-Tampilan sederhana Presiden Jokowi ini sedikit jomplang dengan kostum pejabat lainnya yang justru terlihat wah. Contohnya seperti yang digunakan Plh Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dengan menggunakan mahkota Cenderawasih. Ini justru mengundang catatan dari sejumlah pegiat lingkungan.

“Kami mengikuti lewat giant screen dan kami pikir ke depan para pejabat di Papua perlu lebih bijak. Pak Jokowi saja hanya menggunakan kaos sederhana tapi mengapa justru pejabat kita ada hiasan yang bisa kami bilang cukup berlebihan apalagi diambil dari bagian potongan satwa dilindungi, ” papar Ronnie Stanley dari Rumah Bakau Jayapura.

 Padahal lanjut Ronnie, Gubernur Papua non aktif, Lukas Enembe pernah memberi catatan khusus soal penggunaan mahkota Cenderawasih dimana sebaiknya tidak digunakan  pada kegiatan yang tidak berkaitan dengan adat dan tradisi. Lalu tidak semua orang boleh menggunakan mahkota raja tersebut.

Baca Juga :  Bertahap, Pemprov Mulai Bayar Tunggakan Biaya Beasiswa

“Selain itu mahkota itu dari satwa dilindungi. Pemerintah harus paham bahwa Cenderawasih itu dilindungi dan tidak tepat jika dieksploitasi hanya untuk menunjukkan ke publik soal ketokohan. Tanpa itu kami sudah mengenal siapa Plh gubernur, itu yang kami sampaikan tadi bagaimana bagaimana bisa lebih bijak, ” tutup Ronnie.

 Senada disampaikan Rahmad Saleh, salah satu pegiat lingkungan dari Kaimana yang mengomentari postingan Presiden Joko Widodo di halaman Facebook. “Pak Plh Gubernur lupa dengan surat edaran gubernur tentang penggunaan mahkota Cenderawasih,” tulis Rahmad sambil menyematkan hastag save cenderawasih.

Begitu juga dengan Nixon Dasem yang menulis bahwa burung Cenderawasih adalah burung surga, burung kebanggaan masyarakat Papua. “Burung Cenderawasih bukan untuk hiasan atau mahkota di kepala,” singkatnya. (ade/nat)

Baca Juga :  Gagas Pertukaran Guru PAUD dan SD

Berita Terbaru

Artikel Lainnya