Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Bangkai KM Patar Akan Dievakuasi?

MERAUKE– Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau langsung posisi  bangkai KM Patar, kapal barang yang tenggelam di sekitar alur masuk keluar pelabuhan Merauke,  Rabu  (5/7), kemarin.

Peninjauan  ini dilakukan Menhub setelah tiba di Merauke dengan menggunakan pesawat khusus Hawker 900 XP dari  Bandara Ewer, sekitar pukul  16.30 WIT.

Tiba di  Bandara Mopah Merauke, Menhub disambut  Pj Sekda Provinsi Papua Selatan Drs Maddaremmeng, M.Si,  Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd, Plt Kepala  Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Nelson Sasaari, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK dan sejumlah pejabat dari Kementrian Perhubungan.

Setelah istirahat sejenak, Menhub dan rombongan langsung menuju Pelabuhan Yos Sudarso Merauke. Dengan menggunakan kapal Merpati milik Navigasi  Merauke, Menhub yang didampingi Wakil Bupati Merauke H. Riduwan meninjau bangkai KM Patar yang tak kunjung berhasil di evakuasi tersebut. Kurang lebih 30 menit atau sekitar pukul 17.30 WIT.

Baca Juga :  SMP Muhammadyah Siap Tampil Sebagai Sekolah Unggulan 

Sayangnya, setelah peninjauan tersebut  Menhub menghindar dari wartawan dan langsung  naik atas mobil yang membawanya ke hotel untuk istirahat tanpa memberikan sepatah kata.

Namun begitu, Wakl Bupati H. Riduwan mengaku bahwa saat ini di kapal tersebut sedang berusaha untuk dievakuasi. ‘’Tadi kelihatan banyak orang di sekitar kapal dan kemungkinan sedang berusaha memindahkan kapal itu,’’ tandas Wabup Riduwan.

Namun yang pasti, kata dia, bahwa bangkai kapal tersebut harus disingkirkan dari alur tersebut karena menjadi lalu lintas  kapal masuk keluar dermaga. ‘’Tapi kebijakannya seperti apa, langsung tanya ke pak Menteri. Kan beliau sudah jauh-jauh datang dari Jakarta dan melihat langsung kondisi bangkai kapal  itu pasti  harus disingkarkan dari alur tersebut,’’ tandas Wabup Riduwan.

Baca Juga :  Bupati Romanus Dorong Berbagai Kegiatan Olahraga

Diketahui, KM Patar  tersebut tenggelam sekitar tahun 2014 lalu setelah ditabrak oleh salah satu kapal penumpang milik PT Pelni saat KM Patar sedang berlabuh di erea kolam Pelabuhan Merauke. KM Patar sendiri  saat itu sednag memuat sekitar 3.000 zak semen dan bahan bangunan lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan selama ini  namun belum berhasil. (ulo/wen)

MERAUKE– Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi meninjau langsung posisi  bangkai KM Patar, kapal barang yang tenggelam di sekitar alur masuk keluar pelabuhan Merauke,  Rabu  (5/7), kemarin.

Peninjauan  ini dilakukan Menhub setelah tiba di Merauke dengan menggunakan pesawat khusus Hawker 900 XP dari  Bandara Ewer, sekitar pukul  16.30 WIT.

Tiba di  Bandara Mopah Merauke, Menhub disambut  Pj Sekda Provinsi Papua Selatan Drs Maddaremmeng, M.Si,  Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Pd, Plt Kepala  Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Nelson Sasaari, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK dan sejumlah pejabat dari Kementrian Perhubungan.

Setelah istirahat sejenak, Menhub dan rombongan langsung menuju Pelabuhan Yos Sudarso Merauke. Dengan menggunakan kapal Merpati milik Navigasi  Merauke, Menhub yang didampingi Wakil Bupati Merauke H. Riduwan meninjau bangkai KM Patar yang tak kunjung berhasil di evakuasi tersebut. Kurang lebih 30 menit atau sekitar pukul 17.30 WIT.

Baca Juga :  TNI-Polri dan Satpol Amankan Tiga Pelaku Tindak Kriminal

Sayangnya, setelah peninjauan tersebut  Menhub menghindar dari wartawan dan langsung  naik atas mobil yang membawanya ke hotel untuk istirahat tanpa memberikan sepatah kata.

Namun begitu, Wakl Bupati H. Riduwan mengaku bahwa saat ini di kapal tersebut sedang berusaha untuk dievakuasi. ‘’Tadi kelihatan banyak orang di sekitar kapal dan kemungkinan sedang berusaha memindahkan kapal itu,’’ tandas Wabup Riduwan.

Namun yang pasti, kata dia, bahwa bangkai kapal tersebut harus disingkirkan dari alur tersebut karena menjadi lalu lintas  kapal masuk keluar dermaga. ‘’Tapi kebijakannya seperti apa, langsung tanya ke pak Menteri. Kan beliau sudah jauh-jauh datang dari Jakarta dan melihat langsung kondisi bangkai kapal  itu pasti  harus disingkarkan dari alur tersebut,’’ tandas Wabup Riduwan.

Baca Juga :  Datangi Warga, Bhabinkamtibmas Ingatkan Bahaya Milo

Diketahui, KM Patar  tersebut tenggelam sekitar tahun 2014 lalu setelah ditabrak oleh salah satu kapal penumpang milik PT Pelni saat KM Patar sedang berlabuh di erea kolam Pelabuhan Merauke. KM Patar sendiri  saat itu sednag memuat sekitar 3.000 zak semen dan bahan bangunan lainnya. Berbagai upaya telah dilakukan selama ini  namun belum berhasil. (ulo/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya