Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Hujan, Omzet Pedagang di Pasar Youtefa Abepura Anjlok

JAYAPURA– Rabu (5/7) pagi hingga sore kemarin,  hujan dengan intensitas sedang mengguyur seluruh wilayah Kota Jayapura. Hal ini menyebabkan omzet pedagang di Pasar Youtefa Abepura anjlok.

Waode Mime,  penjual buah mengaku omzet jualanya tak satupun yang laku. Padahal dirinya buka jualan mulai jam 06.00 WIT. Namun hingga sore pengunjung tak kunjung datang membeli.”Aduh uang untuk makan saja tidak ada, hari paling apes,” ujarnya kepada wartawan Cepos, Rabu (5/7).

Perempuan berdarah Buton Sulawesi Tenggara itu menjual berbagai buah-buahan, seperti jeruk, papaya, jeruk bali dan buah- buahan lainnya.

Harga buah-buahan pun kata dia saat ini sedang turun harga. Walaupun begitu karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat sehingga barang dagangannya tak kunjung laku.”Jeruk Rp. 15 ribu/kg, jeruk bali 10 ribu per buah, pepaya Rp.10 ribu. Semuanya murah  tapi tak ada yang laku,” kata Waode.

Baca Juga :  Pembangunan Drainase, Lapak Ikan Dipindah Sementara

Hal senada dikatakan Emi penjual Ikan Asar. Emi mengaku jualanya sejak pagi hanya laku 20 ekor ikan. Dimana biasanya setiap hari bisa terjual sampai 50 ekor ikan, namun karena hujan yang tak kunjung redah membuat sepi pembeli.’’Bagaimana orang mau datang hujan, baru kondisi pasar yang becek begini,” kata Emi.

Padahal ikan asar saat ini sangat murah, mulai harga Rp. 20 ribu per ekor sampai Rp. 70 ribu per ekor,” sambungnya.

Perempuan berusia 42 tahun itu menyatakan kondisi seperti itu sering terjadi, lantaran kondisi jalan masuk pasar yang sangat becek dan berlumpur.”Coba pemerintah bikin jalan di pasar ini bagus, sehingga saat hujan pengunjung tetap datang,”tandasnya.(ana/ary)

Baca Juga :  Pemantauan Harga Bapok Terus Dilakukan

JAYAPURA– Rabu (5/7) pagi hingga sore kemarin,  hujan dengan intensitas sedang mengguyur seluruh wilayah Kota Jayapura. Hal ini menyebabkan omzet pedagang di Pasar Youtefa Abepura anjlok.

Waode Mime,  penjual buah mengaku omzet jualanya tak satupun yang laku. Padahal dirinya buka jualan mulai jam 06.00 WIT. Namun hingga sore pengunjung tak kunjung datang membeli.”Aduh uang untuk makan saja tidak ada, hari paling apes,” ujarnya kepada wartawan Cepos, Rabu (5/7).

Perempuan berdarah Buton Sulawesi Tenggara itu menjual berbagai buah-buahan, seperti jeruk, papaya, jeruk bali dan buah- buahan lainnya.

Harga buah-buahan pun kata dia saat ini sedang turun harga. Walaupun begitu karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat sehingga barang dagangannya tak kunjung laku.”Jeruk Rp. 15 ribu/kg, jeruk bali 10 ribu per buah, pepaya Rp.10 ribu. Semuanya murah  tapi tak ada yang laku,” kata Waode.

Baca Juga :  Saga Waena  Grand Opening

Hal senada dikatakan Emi penjual Ikan Asar. Emi mengaku jualanya sejak pagi hanya laku 20 ekor ikan. Dimana biasanya setiap hari bisa terjual sampai 50 ekor ikan, namun karena hujan yang tak kunjung redah membuat sepi pembeli.’’Bagaimana orang mau datang hujan, baru kondisi pasar yang becek begini,” kata Emi.

Padahal ikan asar saat ini sangat murah, mulai harga Rp. 20 ribu per ekor sampai Rp. 70 ribu per ekor,” sambungnya.

Perempuan berusia 42 tahun itu menyatakan kondisi seperti itu sering terjadi, lantaran kondisi jalan masuk pasar yang sangat becek dan berlumpur.”Coba pemerintah bikin jalan di pasar ini bagus, sehingga saat hujan pengunjung tetap datang,”tandasnya.(ana/ary)

Baca Juga :  Bangun Pasar Induk Regional, Pemkot Jayapura Beli Lahan 5 Hektar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya