Sunday, May 12, 2024
31.7 C
Jayapura

Seluruh Korban Pesawat Sam AM Air Terbakar, Hanya DNA yang Bisa Identifikasi

JAYAPURA-Kabiddokkes RS Bhayangkara, Dr Nariyana memastikan bahwa semua korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan jenazah telah disimpan di lemari jenazah. Nantinya untuk penyerahan kepada keluarga akan dimasukkan ke dalam peti lebih dulu.

”Kami harus bisa mengemas bagaimana masyarakat atau keluarga  yang ditinggalkan tidak syok. Memang kendala saat ini hanya satu-satunya adalah DNA sebab dari sidik jari dan gigi juga tidak bisa,” tambahnya.

Mesi data antem mortem dari pihak keluarga juga sudah diperoleh terkait bagaimana korban sebelum meninggal baik foto maupun kondisi badan baik baju maupun properti lainnya namun karena kondisi hangus akhirnya cukup sulit diidentifikasi.

“Kami sudah sampaikan kepada pihak keluarga dan jika dari keluarga tersebut ada yang bekerja sebagai dokter maka dokter ini yang kami ajak masuk  untuk melihat langsung sebab secara mental mereka pasti lebih kuat. Nanti keluarga yang ada dokter inilah yang menjelaskan kepada keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Hadirkan Penerbangan Subsidi Dengan Pesawat Yajasi

Kasus kecelakaan psawat Sam Air ini kata Narayana mirip dengan kasus pesawat Trigana yang jatuh beberapa tahun lalu dimana semua korban tewas dengan kondisi hangus terbakar. “Ia sama karena kondisi korban hangus terbakar,” imbuhnya;

Seperti diketahui pesawat ini membawa enam orang yakni pilot atas nama Kapten Hari Permadi, Co Pilot, Levi Murib dan empat penumpang yakni Bartolomeus, Ebeth Halerohon, Dormina Halerohon dan  Kilimputni. (ade/wen)

JAYAPURA-Kabiddokkes RS Bhayangkara, Dr Nariyana memastikan bahwa semua korban ditemukan dalam kondisi hangus terbakar dan jenazah telah disimpan di lemari jenazah. Nantinya untuk penyerahan kepada keluarga akan dimasukkan ke dalam peti lebih dulu.

”Kami harus bisa mengemas bagaimana masyarakat atau keluarga  yang ditinggalkan tidak syok. Memang kendala saat ini hanya satu-satunya adalah DNA sebab dari sidik jari dan gigi juga tidak bisa,” tambahnya.

Mesi data antem mortem dari pihak keluarga juga sudah diperoleh terkait bagaimana korban sebelum meninggal baik foto maupun kondisi badan baik baju maupun properti lainnya namun karena kondisi hangus akhirnya cukup sulit diidentifikasi.

“Kami sudah sampaikan kepada pihak keluarga dan jika dari keluarga tersebut ada yang bekerja sebagai dokter maka dokter ini yang kami ajak masuk  untuk melihat langsung sebab secara mental mereka pasti lebih kuat. Nanti keluarga yang ada dokter inilah yang menjelaskan kepada keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Tak Ada Salat Id di Kantor Gubernur Papua

Kasus kecelakaan psawat Sam Air ini kata Narayana mirip dengan kasus pesawat Trigana yang jatuh beberapa tahun lalu dimana semua korban tewas dengan kondisi hangus terbakar. “Ia sama karena kondisi korban hangus terbakar,” imbuhnya;

Seperti diketahui pesawat ini membawa enam orang yakni pilot atas nama Kapten Hari Permadi, Co Pilot, Levi Murib dan empat penumpang yakni Bartolomeus, Ebeth Halerohon, Dormina Halerohon dan  Kilimputni. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya