JAYAPURA – Empat pekerja proyek Tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) dilaporkan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Data yang disampaikan pihak kepolisian adalah Asmar, seorang staf PT. IBS (luka di bahu kanan), Peas Kulka, staf distrik, Senus Lepitalem, seorang pemuda dari Distrik Borme, dan Fery, staf PT. IBS (luka di bahu kiri). Namun kabar terakhirnya keempatnya saat ini sudah berada bersama masyarakat.
Hanya saja muncul informasi lain yang menyebut jika para pekerja masih berada di bawah kendali KKB. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, Sabtu (13/5) malam menyampaikan bahwa keempat korban tersebut kini diamankan masyarakat untuk selanjutnya dilarikan ke Puskesmas untuk dilakukan penanganan medis.
Kapolda berharap kepala distrik bisa ikut membangun komunikasi dengan pelaku penganiyaan serta bisa menemukan salah satu pegawai yang merupakan orang asli Papua yang sempat melarikan diri saat kejadian.
“Informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban termasuk masyarakat orang asli Papua yang sempat melarikan diri,” ujar Fakhiri.
Kapolda menjelaskan, sebelumnya terdapat empat orang yang disandera, dimana tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan 1 orang lainnya merupakan masyarakat asli Papua dan dalam kondisi baik.
“Satu korban sempat mengamankan diri ke puskesmas, yang kedua ditahan namun karena pendekatan tokoh masyarakat akhirnya diserahkan kepada masyarakat dan pendeta dan selanjutnya dibawa ke puskesmas,” kata Kapolda.
Korban sendiri jika dilihat dari fotonya mengalami luka serius di bagian bahu kanan dimana ada luka bacok menganga yang terbula lebar.
Apa yang dilakukan kelompok ini kata Kapolda bisa jadi karena ada persoalan sebelumnya dengan PT. IBS terutama terkait tuntutan. Salah satu korban yang sempat diketahui identitasnya adalah Benyamin Sembiring, ia berhasil dirujuk ke Rumkit TNI AD, Marthen Indey Jayapura pada Sabtu (13/5). (ade/wen)