Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Kelompok Lambert dan Lazarus Kembalikan Senjata, Pangdam: Kelompok Lain Segera

KEEROM-Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta dengan tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata yang masih mengangkat senjata karena perbedaan idiologi menerutnya segera menyerahkan senjatanya dan kembali kepangkuan NKRI. Karena Papua dalam bingkai NKRI sudah final.

Hal ini ditegaskannya ketika menerima penyerahan senjata (daftar senjata dapat dilihat di list) hasil penggalangan dari mantan Kelompok Organisasi Papua Merdeka Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba pada Senin (1/5) setelah meresmikan Tugu Pancasila yang ada di Distrik Waris Kabupaten Keerom bersama Danrem 172/PWY Brigjen JO. Sembiring dan Bupati Keeom Piter Gusbager S.Hut. MUP.

“Ini ada enam pucuk, ini penggalangan dari Tahun 2022 sudah kita lakukan dan pendekatan sudah kita lakukan dan pembangunan tugu ini sebagai simbol bahwa mereka menerima pembangunan tugu dan mereka ingin damai,”Ungkap Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Mengenai masih adanya kelompok yang berseberangan dengan NKRI dan masih mengangkat senjata!, Ia mengajak agar segera dihentikan pertikaian, kekerasan yang menggunakan senjata dan menyerahkan senjatanya dan mengisi pembangunan di Papua.
“Yang masih memiliki senjata dan mengintimidasi masyarakat dengan senjata mari hentikan tindakan kekerasan. Saya himbau hentikan dan mari kita rubah dan kita ganti dengan membangun wilayah kita sendiri,”Pungkasnya.

Baca Juga :  Pasar Murah  Pemprov Untuk Tekan Inflasi 

Sedangkan mengenai peresmian tugu menurutnya dengan diresmikan tugu tersebut maka perubahan kearah lebih baik akan terjadi. Terkhusus perubahan kesejahtraan masyarakat Waris, Keerom dan Papua.

Sementara itu Bupati Keerom, Piter Gusbager S.Hut. MUP mengatakan bahwa wilayah Keerom adalah wilayah damai dan Keerom menjadi saksi situasi wilayah Papua hari ini dan dalam sejarah orang Keerom banyak menjadi korban.

“Saya saksi sejarah situasi masa lalu dan saat ini Keerom tanah damai dan tidak ada lagi situasi angkat senjata di Tanah Keerom dan masyarakat adat semua telah menolak kekerasan bersenjata dan kami mau kabupaten ini dibangun untuk orang Keerom dan seluruh masyarakat Papua,”Pungkasnya.

Lambert Pekikir mengatakan kepada generasi Papua saat ini untuk mengutamakan kedamaian. Karena hanya dengan kedamaianlah bisa terciptanya pembangunan di Tanah Papua.

“Keerom damai sudah kami tegaskan, dulu perlawanan melawan NKRI dari Keerom sehingga perdamaian juga dari Keerom sehingga kami pinta kepada semua pihak utamakan dialog damai dan jangan gunakan senjata,”Pungkasnya.

Danrem 172/PWY Brigjen JO. Sembiring mengatakan pihaknya melakukan pendekatan kepada masyarakat selama tujuh bulan belakangan dan pada tahun ini juga pihaknya berharap adalagi kelompok yang akan menyerahkan senjatanya.

Baca Juga :  Ini penyebab Kebakaran di Area Bandara Sentani

“Kita terus melakukan pendekatan dan minggu lalu kita juga sudah dapat sat senjata moser dan sudah diserahkan kepada anggota kita di Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang, jadi kemauan masyarakat membangun daerahnya sangat tinggi,”Katanya.

Ia menambahkan TNI/Polri akan selalu menjadi garda terdepan dalam membangun dan mendukung pembangunan di Papua.(gin)

Adapun Senjata diserahkan adalah:
a) 1 Pucuk Jatpi jenis Pistol FN-46 buatan Belgia (Munisi : 8 butir kal. 9 mm), 1 buah Magazen.

b) 1 Cuk Pistol Jatpi Jenis Pistol Walther buat Jerman, Munisi 6 butir Kal. 9 mm dan 1 buah Magazen

c) 1 Cuk Jatpi Jenis Senapan M1 Caribne Kal. 8 mm buatan USA, 4 buah Magazen dan Munisi 236 butir

d) 1 Cuk Jatpi jenis Senapan Winchester Magnum blBolt model 700 buatan USA, 1 buah Magazen dan 3 butir munisi Kal. 3 mm dan 2 buah peredam laras pendek dan panjang.

e) 1 Cuk Jatpi Jenis Senapan M1 Caribne Kal. 8 mm buatan USA, 2 buah Magazen dan Munisi 18 butir

f) 1 Cuk Jatupi Jenis Senapan M1 Caribne Kal. 8 mm buatan USA, 1 buah Magazen dan Munisi 8 butir

KEEROM-Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta dengan tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata yang masih mengangkat senjata karena perbedaan idiologi menerutnya segera menyerahkan senjatanya dan kembali kepangkuan NKRI. Karena Papua dalam bingkai NKRI sudah final.

Hal ini ditegaskannya ketika menerima penyerahan senjata (daftar senjata dapat dilihat di list) hasil penggalangan dari mantan Kelompok Organisasi Papua Merdeka Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba pada Senin (1/5) setelah meresmikan Tugu Pancasila yang ada di Distrik Waris Kabupaten Keerom bersama Danrem 172/PWY Brigjen JO. Sembiring dan Bupati Keeom Piter Gusbager S.Hut. MUP.

“Ini ada enam pucuk, ini penggalangan dari Tahun 2022 sudah kita lakukan dan pendekatan sudah kita lakukan dan pembangunan tugu ini sebagai simbol bahwa mereka menerima pembangunan tugu dan mereka ingin damai,”Ungkap Pangdam Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Mengenai masih adanya kelompok yang berseberangan dengan NKRI dan masih mengangkat senjata!, Ia mengajak agar segera dihentikan pertikaian, kekerasan yang menggunakan senjata dan menyerahkan senjatanya dan mengisi pembangunan di Papua.
“Yang masih memiliki senjata dan mengintimidasi masyarakat dengan senjata mari hentikan tindakan kekerasan. Saya himbau hentikan dan mari kita rubah dan kita ganti dengan membangun wilayah kita sendiri,”Pungkasnya.

Baca Juga :  Polres Keerom Peringat 3 IKPA Terbaik

Sedangkan mengenai peresmian tugu menurutnya dengan diresmikan tugu tersebut maka perubahan kearah lebih baik akan terjadi. Terkhusus perubahan kesejahtraan masyarakat Waris, Keerom dan Papua.

Sementara itu Bupati Keerom, Piter Gusbager S.Hut. MUP mengatakan bahwa wilayah Keerom adalah wilayah damai dan Keerom menjadi saksi situasi wilayah Papua hari ini dan dalam sejarah orang Keerom banyak menjadi korban.

“Saya saksi sejarah situasi masa lalu dan saat ini Keerom tanah damai dan tidak ada lagi situasi angkat senjata di Tanah Keerom dan masyarakat adat semua telah menolak kekerasan bersenjata dan kami mau kabupaten ini dibangun untuk orang Keerom dan seluruh masyarakat Papua,”Pungkasnya.

Lambert Pekikir mengatakan kepada generasi Papua saat ini untuk mengutamakan kedamaian. Karena hanya dengan kedamaianlah bisa terciptanya pembangunan di Tanah Papua.

“Keerom damai sudah kami tegaskan, dulu perlawanan melawan NKRI dari Keerom sehingga perdamaian juga dari Keerom sehingga kami pinta kepada semua pihak utamakan dialog damai dan jangan gunakan senjata,”Pungkasnya.

Danrem 172/PWY Brigjen JO. Sembiring mengatakan pihaknya melakukan pendekatan kepada masyarakat selama tujuh bulan belakangan dan pada tahun ini juga pihaknya berharap adalagi kelompok yang akan menyerahkan senjatanya.

Baca Juga :  Saat Awal Kejadian  Semua Panik

“Kita terus melakukan pendekatan dan minggu lalu kita juga sudah dapat sat senjata moser dan sudah diserahkan kepada anggota kita di Kawe Kabupaten Pegunungan Bintang, jadi kemauan masyarakat membangun daerahnya sangat tinggi,”Katanya.

Ia menambahkan TNI/Polri akan selalu menjadi garda terdepan dalam membangun dan mendukung pembangunan di Papua.(gin)

Adapun Senjata diserahkan adalah:
a) 1 Pucuk Jatpi jenis Pistol FN-46 buatan Belgia (Munisi : 8 butir kal. 9 mm), 1 buah Magazen.

b) 1 Cuk Pistol Jatpi Jenis Pistol Walther buat Jerman, Munisi 6 butir Kal. 9 mm dan 1 buah Magazen

c) 1 Cuk Jatpi Jenis Senapan M1 Caribne Kal. 8 mm buatan USA, 4 buah Magazen dan Munisi 236 butir

d) 1 Cuk Jatpi jenis Senapan Winchester Magnum blBolt model 700 buatan USA, 1 buah Magazen dan 3 butir munisi Kal. 3 mm dan 2 buah peredam laras pendek dan panjang.

e) 1 Cuk Jatpi Jenis Senapan M1 Caribne Kal. 8 mm buatan USA, 2 buah Magazen dan Munisi 18 butir

f) 1 Cuk Jatupi Jenis Senapan M1 Caribne Kal. 8 mm buatan USA, 1 buah Magazen dan Munisi 8 butir

Berita Terbaru

Artikel Lainnya