Thursday, December 5, 2024
23.7 C
Jayapura

Viktor Yeimo Minta Aparat Tegas Berantas Berita Hoax

JAYAPURA-Terdakwa Dugaan Tindak Pidana Makar, Viktor Yeimo (VY) meminta kepada aparat Kepolisian agar tegas mengentas media media ilegal di Kota Jayapura. Sebab menurut dia, ada banyak media yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita Hoax sehingga menyebabkan situasi di Papua khususnya Kota Jayapura tidak Kondusif.

“Saya minta dengan tegas, aparat tangkap pelaku penyebar berita bohong di Papua, khususnya di Kota Jayapura, karena berita tidak aktual ini, akan mengangu situasi yang ada di Kota Jayapura jadi tidak kondusif,”Ujar Viktor di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura selasa, (11/4) kemarin

Viktor mengatakan, dirinya saa ini sangat menghormati hukum, bahkan iapun akan siap menerima segala keputusan yang dikeluarkan Majelis Hakim. Namun sayangnya diluar sana begitu banyak informasi yang beredar membalikkan fakta tentang dirinya yang seakan dirinya tidak koopratif menjalani proses hukum.

“Saya ini sejak awal ditangkap, cukup lama di rumah sakit, setelah itu sekarang juga ditahan, tidak pernah ada niat sedikitpun mau larikan diri, jadi jangan ada media yang bikin gaduh di Kota ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Awas, Nama Pj Bupati Sarmi Dicatut

Juru bicara KNPB itu juga menegaskan tidak ada perbedaan antara orang pendatang dan orang Asli Papua (OAP) perbedaan itu terjadi hanya karena adanya provokator, melalui media yang tidak legal.

“Saya minta semua masyarakat di Kota Jayapura harus telaah setiap berita yang beredar, karena hal itu akan membuat situasi tidak aman,Kita semua ini ada dalam bingkai NKRI, jangan ada yang bikin gaduh bicara OAP dan pendatang ini yang bikin suasana kacau, jadi saya minta stop sebar berita Hoax,”Tegas Viktor.

Dikatakan dirinya Koopratif menjalani proses hukum, sebab dengan begitu kebenaran yang hakiki akan diketahui melalui proses sidang.

“Kita ada di sini (PN) karena kita ingin tahu apakah keadilan itu ada untuk orang Papua, yang menolak adanya rasisme, jadi jangan sebar berita seakan saya tidak koopratif,” tandasnya.

Viktor menyatakan pelaku penyebar berita hoax hanya ingin membenturkan Aparat dengan masyarakat sipil, padahal sesungguhnya dirinya sat ini sangat mengohormati hukum yang ada.

Baca Juga :  Komnas HAM Rekomendasikan Penundaan Pilkada di Papua

“Jangan ada yang bikin kegaduhan lalu ingin membentrokan kita dengan Aparat, melaui persidangan ini akan kita ketahui mana hal yang benar dan tidak, jadi stop sebar berita hoax,”Ajaknya.

Saya tidak pernah lari dari proses hukum yang saat ini sedang saya jalni, jangan kemudian diluar bikin berita untuk mengadu doma pihak lain, akhirnya kita ini seakan selalu membeda bedakan antara pendatang dengan OAP, kita semua sama dalam bingkai NKRI,” tuturnya.

Viktor mengharapkan agar aparat penegak hukum dapat dengan tegas memantau berita bertia hoax di masyarakat, sebab menurutnya dengan penyebaran berta hoax membuat prseshukum yang dia jalani saat ini, menjadi perosalan besar.

“Janganlah bikin gaduh, seakan situasi ini berbahaya, saya harap aparat kepolisian serius mengentas berita hoax, karena hal itu bikin situasi tidak kondusif,”Pungkasnya. (rel/gin)

JAYAPURA-Terdakwa Dugaan Tindak Pidana Makar, Viktor Yeimo (VY) meminta kepada aparat Kepolisian agar tegas mengentas media media ilegal di Kota Jayapura. Sebab menurut dia, ada banyak media yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita Hoax sehingga menyebabkan situasi di Papua khususnya Kota Jayapura tidak Kondusif.

“Saya minta dengan tegas, aparat tangkap pelaku penyebar berita bohong di Papua, khususnya di Kota Jayapura, karena berita tidak aktual ini, akan mengangu situasi yang ada di Kota Jayapura jadi tidak kondusif,”Ujar Viktor di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura selasa, (11/4) kemarin

Viktor mengatakan, dirinya saa ini sangat menghormati hukum, bahkan iapun akan siap menerima segala keputusan yang dikeluarkan Majelis Hakim. Namun sayangnya diluar sana begitu banyak informasi yang beredar membalikkan fakta tentang dirinya yang seakan dirinya tidak koopratif menjalani proses hukum.

“Saya ini sejak awal ditangkap, cukup lama di rumah sakit, setelah itu sekarang juga ditahan, tidak pernah ada niat sedikitpun mau larikan diri, jadi jangan ada media yang bikin gaduh di Kota ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Lakukan Sidak, Tidak Ada Nakes Mogok Pelayanan

Juru bicara KNPB itu juga menegaskan tidak ada perbedaan antara orang pendatang dan orang Asli Papua (OAP) perbedaan itu terjadi hanya karena adanya provokator, melalui media yang tidak legal.

“Saya minta semua masyarakat di Kota Jayapura harus telaah setiap berita yang beredar, karena hal itu akan membuat situasi tidak aman,Kita semua ini ada dalam bingkai NKRI, jangan ada yang bikin gaduh bicara OAP dan pendatang ini yang bikin suasana kacau, jadi saya minta stop sebar berita Hoax,”Tegas Viktor.

Dikatakan dirinya Koopratif menjalani proses hukum, sebab dengan begitu kebenaran yang hakiki akan diketahui melalui proses sidang.

“Kita ada di sini (PN) karena kita ingin tahu apakah keadilan itu ada untuk orang Papua, yang menolak adanya rasisme, jadi jangan sebar berita seakan saya tidak koopratif,” tandasnya.

Viktor menyatakan pelaku penyebar berita hoax hanya ingin membenturkan Aparat dengan masyarakat sipil, padahal sesungguhnya dirinya sat ini sangat mengohormati hukum yang ada.

Baca Juga :  Komnas HAM Minta Egianus Segera Tunjuk Negosiator

“Jangan ada yang bikin kegaduhan lalu ingin membentrokan kita dengan Aparat, melaui persidangan ini akan kita ketahui mana hal yang benar dan tidak, jadi stop sebar berita hoax,”Ajaknya.

Saya tidak pernah lari dari proses hukum yang saat ini sedang saya jalni, jangan kemudian diluar bikin berita untuk mengadu doma pihak lain, akhirnya kita ini seakan selalu membeda bedakan antara pendatang dengan OAP, kita semua sama dalam bingkai NKRI,” tuturnya.

Viktor mengharapkan agar aparat penegak hukum dapat dengan tegas memantau berita bertia hoax di masyarakat, sebab menurutnya dengan penyebaran berta hoax membuat prseshukum yang dia jalani saat ini, menjadi perosalan besar.

“Janganlah bikin gaduh, seakan situasi ini berbahaya, saya harap aparat kepolisian serius mengentas berita hoax, karena hal itu bikin situasi tidak kondusif,”Pungkasnya. (rel/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya