Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

BLM Juga Membahas Perekonomian Hingga Olahraga

JAYAPURA – Dalam pertemuan bilateral Border Lesion Meeting (BLM) antara Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua dengan pihak PNG pada 2 Desember lalu tak sekedar membahas soal Pos-Pos di lintas batas, melainkan juga pembahasan lainnya.

Kepala BPKLN Papua Suzana Wanggai menyebut, pihaknya juga turut membahas mengenai peningkatan kerja sama, seperti ekonomi, pendidikan, olaraga dan budaya antar kedua negara tersebut.

“ Kami juga membahas mengenai peningkatan kerja sama, seperti ekonomi, pendidikan, olaraga dan budaya selain itu juga BPKLN sepakat untuk sama-sama perkuat lagi jalinan kerjasama yang telah dibangun bersama,” kata Susi sapaan akrabnya.

Dijelaskan, setelah kedua pemerintahan sudah menyepakati dan membentuk tim. Secara bersama-sama akan turun dan melihat langsung titik-titik mana saja yang dibangun pos-pos, untuk itu diharapkan pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan begitu perekonomian di daerah perbatasan dapat segera membaik apalagi setelah dua tahun tutup.

Baca Juga :  Dampak Longsor di Hamadi,  Arus Jalan Kendaraan Dialihkan

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan, pertemuan BLM tersebut sangat penting bagi kedua negara. Dimana pada forum tersebut untuk mediskusikan berbagai permasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara RI-PNG.

“Hasil diskusi dari forum sangat bermanfaat untuk kepentingan kegiatan pengelolaan perbatasan dan penanganan serta kegiatan lintas batas antar kedua negara yang dilakukan oleh penduduk di sepanjang daerah perbatasan,”Pungkasnya. (fia/gin)

JAYAPURA – Dalam pertemuan bilateral Border Lesion Meeting (BLM) antara Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua dengan pihak PNG pada 2 Desember lalu tak sekedar membahas soal Pos-Pos di lintas batas, melainkan juga pembahasan lainnya.

Kepala BPKLN Papua Suzana Wanggai menyebut, pihaknya juga turut membahas mengenai peningkatan kerja sama, seperti ekonomi, pendidikan, olaraga dan budaya antar kedua negara tersebut.

“ Kami juga membahas mengenai peningkatan kerja sama, seperti ekonomi, pendidikan, olaraga dan budaya selain itu juga BPKLN sepakat untuk sama-sama perkuat lagi jalinan kerjasama yang telah dibangun bersama,” kata Susi sapaan akrabnya.

Dijelaskan, setelah kedua pemerintahan sudah menyepakati dan membentuk tim. Secara bersama-sama akan turun dan melihat langsung titik-titik mana saja yang dibangun pos-pos, untuk itu diharapkan pembangunan tersebut dapat terlaksana dengan begitu perekonomian di daerah perbatasan dapat segera membaik apalagi setelah dua tahun tutup.

Baca Juga :  Desak Pembentukan BEM Definitif, Sejumlah Mahasiswa Palang Kampus

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengatakan, pertemuan BLM tersebut sangat penting bagi kedua negara. Dimana pada forum tersebut untuk mediskusikan berbagai permasalahan serta rencana pembangunan di sepanjang kawasan perbatasan antara RI-PNG.

“Hasil diskusi dari forum sangat bermanfaat untuk kepentingan kegiatan pengelolaan perbatasan dan penanganan serta kegiatan lintas batas antar kedua negara yang dilakukan oleh penduduk di sepanjang daerah perbatasan,”Pungkasnya. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya