MERAUKE-‘’Kita berharap dengan adanya impor tersebut tidak merugikan petani kita. Jangan sampai petani menjadi korban karena harga beras jadi turun,’’ kata Anggota Komisi IV DPR RI Sulaeman L. Hamzah soal impor beras yang dilakukan pemerintah tersebut.
  Sulaeman L. Hamzah mengungkapkan bahwa saat pihaknya melakukan pembahasan dengan Kementrtian Pertanian dia Komisi IV itu memastikan bahwa stok sampai akhir tahun 2022 ini tidak ada masalah, karena Januari  dan Februari 2023 sudah panen besar.
‘’Sehingga kita tidak anggap ada masalah besar. Tetapi pada rapat terbatas langsung dengan Presiden, perlu berjaga-jaga karena Bulog dalam penyerapannya masih sekitar 300.000 ton. Padahal harus ada stok di Bulog sekitar 1,2 juta ton. Sehingga memang ada silang pendapat soal stok ini,”ungkpnya.
Diktakan, ada yang bilang bahwa beras di lapangan tidak ada, tapi kemudian dijawab oleh Kementerian Pertanian lengkap dengan posisi stok beras itu di mana, penggilingan dan alamat perkotanya juga dikasih sehingga data ini dianggap valid karena data sama dengan data statistik.
“Kita berharap ini tidak dipersoalkan petani dan pihak lain, karena ini kepeutusan rapat terbatas. Kita hargai dan kerja kami di Komisi IV, itu juga harus kita kawal dengan baik. Karena itu, yang rugi nanti kalau tidak dikawal para petani,’’ terangnya.
Pengalaman di Merauke, lanjut dia, ketika Bulog tidak menyerap banyak dari petani tersebut membuat petani kesulitan memasarkan hasil panen mereka.
‘’Ini yang harus kita antisipasi. Jangan sampai dengan impor itu nantinya merugikan petani,’’ pungkasnya. (ulo/tho)