Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Sudah Membusuk, 12 Ton Daging Ayam Dimusnahkan 

MERAUKE-  Dalam rangka menjamin keamanan pangan masyarakat Merauke, Karantina melakukan pemusnahan 12 ton daging ayam yang sudah membusuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokem, Merauke,  Sabtu (26/11).

Kepala Karantina Pertanian Merauke Cahyono mengatakan, awal tindakan Karantina dilakukan saat petugas Karantina di wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke melakukan pengawasan bongkar muatan ayam.

“Setiap kegiatan bongkar muatan komoditas pertanian, petugas Karantina lakukan pengawasan untuk memastikan kesehatan dan kebenaran fisik media pembawa,” ungkap Cahyono.

Namun saat pembongkaran tersebut ditemukan ayam beku yang dikirim dari luar Merauke sudah membusuk. Saat pengawasan ayam beku, petugas didampingi oleh pihak ekspedisi melihat fisik.

“Saat itu tercium bau yang tidak sedap dan daging mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan karena kerusakan di mesin pendingin atau refrigerator,” terangnya. 

Baca Juga :  Kejari Merauke Kembali Limpahkan Dua Tersangka Korupsi

Karena sudah rusak, maka 12 ton ayam beku kiriman dari Surabaya tersebut harus dimusnahkan.

  Cahyono pun mengajak para stakeholder untuk memastikan setiap komoditas pertanian yang akan dilalulintaskan dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi. (ulo/tho)

MERAUKE-  Dalam rangka menjamin keamanan pangan masyarakat Merauke, Karantina melakukan pemusnahan 12 ton daging ayam yang sudah membusuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokem, Merauke,  Sabtu (26/11).

Kepala Karantina Pertanian Merauke Cahyono mengatakan, awal tindakan Karantina dilakukan saat petugas Karantina di wilayah kerja Pelabuhan Laut Merauke melakukan pengawasan bongkar muatan ayam.

“Setiap kegiatan bongkar muatan komoditas pertanian, petugas Karantina lakukan pengawasan untuk memastikan kesehatan dan kebenaran fisik media pembawa,” ungkap Cahyono.

Namun saat pembongkaran tersebut ditemukan ayam beku yang dikirim dari luar Merauke sudah membusuk. Saat pengawasan ayam beku, petugas didampingi oleh pihak ekspedisi melihat fisik.

“Saat itu tercium bau yang tidak sedap dan daging mengalami kerusakan. Hal tersebut disebabkan karena kerusakan di mesin pendingin atau refrigerator,” terangnya. 

Baca Juga :  Tak Kunjung Terima Hadiah, 4 Siswa SMK Datangi Dinas Pendidikan 

Karena sudah rusak, maka 12 ton ayam beku kiriman dari Surabaya tersebut harus dimusnahkan.

  Cahyono pun mengajak para stakeholder untuk memastikan setiap komoditas pertanian yang akan dilalulintaskan dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya