Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Posko Kebakaran Ditutup, Korban Masih Butuh Bantuan

JAYAPURA-Posko Kebakaran Pasar Inpres Rusunawa Dok IX telah ditutup, namun warga yang menjadi korban kebakaran masih membutuhkan bantuan terutama bahan keperluan dapur.

Salim Lohor seorang korban kebakaran mengaku, dirinya saat ini membutuhkan alat alat rumah tangga seperti kompor, kuali, piring, sendok, panci dan lainnya.

  “Perabotan dapur yang paling saya butuhkan saat ini, kalau bantuan sembako sudah banyak. Kan percuma ada sembako tapi tidak ada alat masaknya,” kata Salim kepada Cenderawasih Pos, Selasa (22/11).

  Salim mengaku jika dirinya sementara tinggal di gudang minyak yang tak jauh dari lokasi kebakaran, ini lantaran ia belum mendapatkan tempat tinggal. “Pertama saya tinggal di masjid bersama keluarga, namun merasa tidak enak karena itu rumah ibadah, sehingga memilih tinggal di gudang. Sementara korban lainnya sebagian masih bertahan di  Rusun,” ucap pria yang sudah 30 tahun menjadi penghuni Pasar Inpres itu.

Baca Juga :  Hari ini, GKI Hen Wani Wai Mhorock Diresmikan

  Menurut Salim, meski Posko Kebakaran sudah ditutup, namun masih ada sebagian masyarakat yang datang menyalurkan bantuan terhadap mereka. “Bahkan, Senin malam ada dari kerukunan masyarakat Maluku yang datang memberikan kami bantuan, kalau memang ada yang ingin membantu kami menerima dan disalurkan kembali kepada korban kebakaran lainnya,” ucapnya.

  Ia berharap pemerintah punya inisiatif untuk membantu mereka korban kebakaran setidaknya memberikan dana untuk menyewa rumah kontrakan sementara. “Kalau membangun kembali agak susah, karena yang kita tempati adalah tanah pemerintah,” kata Salim.

  Sementara itu, Panitia Posko  Korban Kebakaran Dok IX Tanti mengaku pihaknya masih menerima bantuan jika ada masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada korban kebakaran.

Baca Juga :  Inspektorat Review Penggunaan Dana Kampung

  “Sekali pun tanggap darurat sudah selesai, namun hingga kini masih ada masyarakat yang datang memberikan bantuan untuk korban kebakaran,” ucap Tanti.

  Lanjutnya, usai bantuan tersebut diterima, langsung disalurkan kepada mereka yang menjadi korban kebakaran atau yang kena dampak akibat dari kebakaran tersebut. “Harapannya kalau ada yang ingin memberikan bantuan yang dibutuhkan adalah alat alat dapur,  karena itu yang paling dibutuhkan korban saat ini,” pungkasnya. (fia/tri)

JAYAPURA-Posko Kebakaran Pasar Inpres Rusunawa Dok IX telah ditutup, namun warga yang menjadi korban kebakaran masih membutuhkan bantuan terutama bahan keperluan dapur.

Salim Lohor seorang korban kebakaran mengaku, dirinya saat ini membutuhkan alat alat rumah tangga seperti kompor, kuali, piring, sendok, panci dan lainnya.

  “Perabotan dapur yang paling saya butuhkan saat ini, kalau bantuan sembako sudah banyak. Kan percuma ada sembako tapi tidak ada alat masaknya,” kata Salim kepada Cenderawasih Pos, Selasa (22/11).

  Salim mengaku jika dirinya sementara tinggal di gudang minyak yang tak jauh dari lokasi kebakaran, ini lantaran ia belum mendapatkan tempat tinggal. “Pertama saya tinggal di masjid bersama keluarga, namun merasa tidak enak karena itu rumah ibadah, sehingga memilih tinggal di gudang. Sementara korban lainnya sebagian masih bertahan di  Rusun,” ucap pria yang sudah 30 tahun menjadi penghuni Pasar Inpres itu.

Baca Juga :  Pangdam Dinobatkan Jadi Bapak Asuh Stunting

  Menurut Salim, meski Posko Kebakaran sudah ditutup, namun masih ada sebagian masyarakat yang datang menyalurkan bantuan terhadap mereka. “Bahkan, Senin malam ada dari kerukunan masyarakat Maluku yang datang memberikan kami bantuan, kalau memang ada yang ingin membantu kami menerima dan disalurkan kembali kepada korban kebakaran lainnya,” ucapnya.

  Ia berharap pemerintah punya inisiatif untuk membantu mereka korban kebakaran setidaknya memberikan dana untuk menyewa rumah kontrakan sementara. “Kalau membangun kembali agak susah, karena yang kita tempati adalah tanah pemerintah,” kata Salim.

  Sementara itu, Panitia Posko  Korban Kebakaran Dok IX Tanti mengaku pihaknya masih menerima bantuan jika ada masyarakat yang ingin memberikan bantuan kepada korban kebakaran.

Baca Juga :  Retribusi Sampah Sulit Tercapai, Target  di APBD-P Dikurangi

  “Sekali pun tanggap darurat sudah selesai, namun hingga kini masih ada masyarakat yang datang memberikan bantuan untuk korban kebakaran,” ucap Tanti.

  Lanjutnya, usai bantuan tersebut diterima, langsung disalurkan kepada mereka yang menjadi korban kebakaran atau yang kena dampak akibat dari kebakaran tersebut. “Harapannya kalau ada yang ingin memberikan bantuan yang dibutuhkan adalah alat alat dapur,  karena itu yang paling dibutuhkan korban saat ini,” pungkasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya