JAYAPURA-Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura, Mojaza Sirait, S.Si., Apt, mengatakan dengan disahkannya UU DOB tentang pembentukan daerah otonom baru di Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungn dan Provinsi Papua Tengah, maka tentu kebutuhan dibutuhkan sarana penunjang di 3 provinsi baru di Papua tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya sejak lama mengusulkan ke pemerintah Pisat untuk membuka kantor cabang di wilayah DOB. “Sejak adanya pembentukan DOB kemarin, kami telah usulkan ke pusat, namun tentunya setiap kebijakan yang ada tergantung APBN,” ujar Mozasa, kepada wartawan di Kantor BBPOM Jayapura, Jumat (18/11).
Untuk Provinsi Papua Selatan, kata Mojaza memang sudah ada Loka POM, yang di Merauke. Namun yang masih dipikirkan saat ini adalah untuk Loka POM di Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Karena sampai saat ini, kedua Provinsi tersebut masih bergabung dengan BBPOM Jayapura dan Loka Pom Timika maupun Lomba POM Merauke.
“Ini yang akan kita pikirkan, terutama penyesuainan layanan terhadap peresmihan DOB ini,” kata Mozasa.
Mozasa menyebutkan tujuan dari penyesuaian kantor cabang di masing masing Provisni Baru, untuk mengefektifkan ruang kerja bagi setiap petugas. “Kalau cuma ada di tiga cabang yakni Loka POM Timika, BBPOM Jayapura, dan Merauke, maka sangat rendah sekali, kemudian jangkauannya juga cukup sulit. Walaupun selama ini, kami jalankan dengan jumlah staf yang ada, tetapi berharap dengan dibentuknya 3 DOB tersebut, maka pemerintah pusat segera membuka Kantor Cabang di masing masing wilayah,” harap Mozasa. (rel/tri)