Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemprov Papua Sebut KMAN  Penting Mantapkan Eksistensi Budaya

SENTANI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di wilayah adat Tabi mempunyai nilai penting guna memantapkan eksistensi budaya yang dianut masyarakat setempat.

Pelaksana tugas Asisten III Bidang Umum Sekretaris Daerah Provinsi Papua Derek Hegemur di Sentani, Rabu, mengatakan

Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah menegaskan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat.

Kemudian di Provinsi Papua Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) tentang Papua beserta perubahannya telah memberikan jaminan kepastian bagi pelaksanaan dan pemerataan terhadap nilai-nilai budaya, norma budaya dan hasil karya cipta seperti lagu, ukiran, patung, tarian, pakaian dan pengetahuan serta teknologi tradisional.

Baca Juga :  ASN Harus Netral di Pilkada, Dengarkan Visi Misi Cakada Tidak Masalah

“Sehingga nilai-nilai dan hak konstitusional serta tradisional perlu dibangun terus dan dibina bahkan dikonsolidasikan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”Katanya.

Dia menjelaskan Provinsi Papua dibagi dalam tujuh wilayah adat sehingga dengan pembagian tersebut seluruh perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Papua disusun dengan memperhatikan kondisi geografis, permasalahan dan potensi berbasis wilayah adat.

“Hal itu ditindaklanjuti dengan beberapa penetapan berbagai kebijakan daerah yang dibuat dengan Perdasus (Peraturan Daerah Otonomi Khusus) dan Peraturan Daerah provinsi yang memberikan perlindungan dan pemberdayaan dalam rangka pemberdayaan manusia, tanah hutan dan nilai serta identitas masyarakat adat Papua,” ujarnya.

Dengan demikian pihaknya berharap KMAN VI yang mengusung tema ‘Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat Untuk Menjaga Identitas Kebangsaan Indonesia yang Beragam dan Tangguh Menghadapi Krisis’ dapat mendorong Papua bangkit mandiri dan sejahtera.

Baca Juga :  Meski Tak Program Prioritas, Pengelolaan Aset Sekolah Perlu Dibenahi

“Kami menganggap KMAN yang dilaksanakan di wilayah adat Tabi yakni Kota dan Kabupaten Jayapura sangat penting dan strategis mantapkan eksistensi nilai dan kebudayaan masyarakat Papua,”Katanya lagi.

SENTANI- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyebutkan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di wilayah adat Tabi mempunyai nilai penting guna memantapkan eksistensi budaya yang dianut masyarakat setempat.

Pelaksana tugas Asisten III Bidang Umum Sekretaris Daerah Provinsi Papua Derek Hegemur di Sentani, Rabu, mengatakan

Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah menegaskan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat.

Kemudian di Provinsi Papua Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) tentang Papua beserta perubahannya telah memberikan jaminan kepastian bagi pelaksanaan dan pemerataan terhadap nilai-nilai budaya, norma budaya dan hasil karya cipta seperti lagu, ukiran, patung, tarian, pakaian dan pengetahuan serta teknologi tradisional.

Baca Juga :  Empat Paslon Ditetapkan

“Sehingga nilai-nilai dan hak konstitusional serta tradisional perlu dibangun terus dan dibina bahkan dikonsolidasikan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”Katanya.

Dia menjelaskan Provinsi Papua dibagi dalam tujuh wilayah adat sehingga dengan pembagian tersebut seluruh perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Papua disusun dengan memperhatikan kondisi geografis, permasalahan dan potensi berbasis wilayah adat.

“Hal itu ditindaklanjuti dengan beberapa penetapan berbagai kebijakan daerah yang dibuat dengan Perdasus (Peraturan Daerah Otonomi Khusus) dan Peraturan Daerah provinsi yang memberikan perlindungan dan pemberdayaan dalam rangka pemberdayaan manusia, tanah hutan dan nilai serta identitas masyarakat adat Papua,” ujarnya.

Dengan demikian pihaknya berharap KMAN VI yang mengusung tema ‘Bersatu Pulihkan Kedaulatan Masyarakat Adat Untuk Menjaga Identitas Kebangsaan Indonesia yang Beragam dan Tangguh Menghadapi Krisis’ dapat mendorong Papua bangkit mandiri dan sejahtera.

Baca Juga :  Gubernur Sayangkan Narasi-narasi Keliru

“Kami menganggap KMAN yang dilaksanakan di wilayah adat Tabi yakni Kota dan Kabupaten Jayapura sangat penting dan strategis mantapkan eksistensi nilai dan kebudayaan masyarakat Papua,”Katanya lagi.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya