Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

30 Group Band Reggae Se Papua Tampil di PRF Ke-7

JAYAPURA – Sebanyak 30 grup band musik yang berada di seluruh Papua tampil apik di Papua Reggae Festival (PRF) ke-7 di Venue dayung, Holtekamp Kota Jayapura.

Hal ini dikatakan  Ketua  Komunitas Rasta Kribo (Kork) Theddy Pekei Kepada Ceposonline, Rabu (19/10).

“30 Group Band musik dari seluruh Papua dari Kabupaten Mapi, Boven Digoel,  Merauke, Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura Manokwari, Paniai dab Deyai,” katanya.

Dia mengatakan tujuan digelarnya kegiatan tersebut guna kaderisasi grup band baru dan bagaimana menciptakan lagu serta memberikan peluang ekonomi bagi mama-mama Papua untuk berjualan dengan usaha kecil menengah mereka.

“Tujuan pelaksaan Papua Reggae Fertival ini memberikan  kesempatan kepada seniman Papua di gendre musik reggae mereka bisa cipta lagu dan mengaransemen lagu, maka kita wajibkan tiga lagu usahakan lagu ciptaan sendiri agar mereka mampu menciptakan lagu dari karya dan bahasa daerah mereka,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Warga Masih Mengungsi 

Selain itu, Kata Teddy  kegiatan yang saat ini dimulai  sejak pukul jam 02:00 siang – jam 22:30 malam ini membuka ruang bagi usaha kecil menengah di sekitaran pangung dan dengan pesta ini juga musisi bisa lebih profesional dalam bermusik secara tim di pentas Akbar Musik Reggae tersebur yang berdampak  nantinya di Provinsi dan daerah.

“Group harus semakin profesional dalam bermain musik dan kita mengenerasikan group musik dalam Group Komunitas Rasta Kribo dan kita lihat  ada banyak animo sampai 50 Group Band yang ingin hadir tapi yang hadir 30 band karena kendala Akomodasi,” kata Pikei.

Dia mengakui meski acara kali ini tidak sebesar panggung beberapa tahun lalu karena keterbatasan dana namun pihaknya bersama tim terus optimis untuk meningkatkan bakat anak-anak Papua dan memberikan uang bagi pedagang asli Papua untuk usaha di sela-sela kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Polresta Bentuk Tim Khusus Untuk Kasus Ini

“Dukungan Pemerintah sedikit  – sedikit ada, tapi tidak bisa menjangkau pangung yang seperti biasanya, maka kami siasati dengan sumbangan sukarela untuk pemenuhun kebutuhan lain, sumbangan dari pemerintah tidak sepert biasanya maka kami harapkan, kedepanya bisa lebih baik karena ini ajak Ferstival Reggae terbesar se Papua dan Papua barat,” katanya,”Pungkasnya.(oel/gin).

JAYAPURA – Sebanyak 30 grup band musik yang berada di seluruh Papua tampil apik di Papua Reggae Festival (PRF) ke-7 di Venue dayung, Holtekamp Kota Jayapura.

Hal ini dikatakan  Ketua  Komunitas Rasta Kribo (Kork) Theddy Pekei Kepada Ceposonline, Rabu (19/10).

“30 Group Band musik dari seluruh Papua dari Kabupaten Mapi, Boven Digoel,  Merauke, Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura Manokwari, Paniai dab Deyai,” katanya.

Dia mengatakan tujuan digelarnya kegiatan tersebut guna kaderisasi grup band baru dan bagaimana menciptakan lagu serta memberikan peluang ekonomi bagi mama-mama Papua untuk berjualan dengan usaha kecil menengah mereka.

“Tujuan pelaksaan Papua Reggae Fertival ini memberikan  kesempatan kepada seniman Papua di gendre musik reggae mereka bisa cipta lagu dan mengaransemen lagu, maka kita wajibkan tiga lagu usahakan lagu ciptaan sendiri agar mereka mampu menciptakan lagu dari karya dan bahasa daerah mereka,” katanya.

Baca Juga :  Dipastikan Kehilangan 13 Potensi PAD, Gempa Bumi Berdampak Penerimaan PAD

Selain itu, Kata Teddy  kegiatan yang saat ini dimulai  sejak pukul jam 02:00 siang – jam 22:30 malam ini membuka ruang bagi usaha kecil menengah di sekitaran pangung dan dengan pesta ini juga musisi bisa lebih profesional dalam bermusik secara tim di pentas Akbar Musik Reggae tersebur yang berdampak  nantinya di Provinsi dan daerah.

“Group harus semakin profesional dalam bermain musik dan kita mengenerasikan group musik dalam Group Komunitas Rasta Kribo dan kita lihat  ada banyak animo sampai 50 Group Band yang ingin hadir tapi yang hadir 30 band karena kendala Akomodasi,” kata Pikei.

Dia mengakui meski acara kali ini tidak sebesar panggung beberapa tahun lalu karena keterbatasan dana namun pihaknya bersama tim terus optimis untuk meningkatkan bakat anak-anak Papua dan memberikan uang bagi pedagang asli Papua untuk usaha di sela-sela kegiatan tersebut.

Baca Juga :  Paskah dan Ramadan Bersamaan, Bangun  Sikap Toleransi

“Dukungan Pemerintah sedikit  – sedikit ada, tapi tidak bisa menjangkau pangung yang seperti biasanya, maka kami siasati dengan sumbangan sukarela untuk pemenuhun kebutuhan lain, sumbangan dari pemerintah tidak sepert biasanya maka kami harapkan, kedepanya bisa lebih baik karena ini ajak Ferstival Reggae terbesar se Papua dan Papua barat,” katanya,”Pungkasnya.(oel/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya