SENTANI-Kepala Kampung Putali, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Henri Monim berharap momen Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN VI) dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan ekonomi masyarakat adat di kampung.
Kampung Putali adalah salah satu dari 12 kampung di Tanah Tabi yang akan menjadi tempat sarasehan. “Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kampung, baik untuk peningkatan ekonomi maupun untuk penguatan kapasitas lembaga adat di Kampung Putali,” kata Hendri Monim, Selasa (27/9).
Lebih lanjut dijelaskan, pada saat sarasehan nanti, masyarakat akan menjual hasil kerajinan, hasil kebun dan hasil tangkapan ikan mereka untuk dikonsumsi para peserta sarasehan.“Hasil kebun, bertani dan menjaring serta kerajinan tangan mastarakat dapat dibeli pada acara ini, “ katanya.
Sementara itu, untuk melancarkan kegiatan itu, Kampung Adat Homfolo akan menyiapkan 10 orang tenaga medis. Tenaga medis yang disiapkan ini untuk melayani peserta sarasehan KMAN VI yang akan berlangsung di Kampung Adat Homfolo, sejak 24 – 26 Oktober 2022,”ujarnya.
Ditambahkan, total peserta yang direncanakan mengikuti sarasehan KMAN ke VI di Kampung Adat Homfolo, sekitar 150 orang. Mereka akan menempati rumah-rumah dan fasilitas yang sudah disiapkan panitia di kampung ini.
“Peserta akan menempati Kantor Kampung, PAUD dan ada kantor kampung yang lama. Untuk fasilitas penunjang seperti MCK dan air bersih telah disiapkan, “ujarnya.
Para tamu akan di sambut oleh masayarakat dengan tari-tarian khas Kampung Honfolo. “Ini merupakan satu kebanggaan, karena kampung kami ditunjuk sebagai salah satu lokasi sarasehan oleh Panitia KMAN VI Pusat. (roy/ary)