Wednesday, April 30, 2025
23.7 C
Jayapura

Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Kuota bagi 2 APMS di Wamena

WAMENA- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional tak mempengaruhi jumlah kuota yang diberikan dari pertamina untuk dua APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya yakni APMS Anwarudin dan Lasminingsing.

Penanggungjawab APMS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena, Yonno menyebutkan, kenaikan harga BBM kali ini tak berpengaruh terhadp kuota yang didapatkan dari Pertamina.

“Kuota BBM masih sama seperti kemarin, di APMS Anwarudin untuk BBM jenis Pertalite 275 KL, Solar 90 KL, pertamax 65 KL dan Dexilite 150 Kl, sedangankan APMS Lasminingsih Pertalite 300 KL, Solar 200 KL, Pertamax 50 KL, Dexilite 120 KL,” ungkapnya, Sabtu (10/9).

Dalam penyaluran kuota BBM ini kepada masyarakat, Yonno mengharapkan tak ada kendala yang terjadi, baik itu dari sisi keamanan dan angkutan yang digunakan yakni penerbangan untuk mengangkut BBM ini dari Jayapura ke Wamena.

Baca Juga :  Sat Narkoba Temukan Tempat Produksi Miras Lokal Di Jalan JB Wenas Wamena

“Kendala yang bisa menghambat penyaluran BBM kalau di Wamena itu hanya satu penerbangan, kalau penerbangan lancar maka dipastikan tidak ada kendala karena kuota yang telah ditebus pasti terangkut ke Wamena,” jelasnya.

Mengingat kenaikan harga BBM ini secara nasional maka pihaknya harus menyesuaikan dengan harga itu yang telap ditetapkan itu, yakni Pertalite Rp 10.000 per liter, Pertamax Rp14.500 per liter, Solar Rp 6800 per liter dan untuk Dexilite Rp 17.450 per liter.

“Sampai saat ini, stok BBM untuk Kabupaten Jayawijaya masih aman dan bisa memenuhi permintaan dari warga khususnya untuk AMPS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena,”kata Yonno.

Pihaknya mendukung sepenuhnya langkah aparat keamanan yang melakukan razia dan pengawasan terhadap BBM agar BBM subsidi dari pemerintah ini tidak disalahgunakan oleh para pengecer nakal.

Baca Juga :  PN Wamena Tangani 48 Perkara Kriminal

“Kami berharap BBM subsidi yang ada pada kami ini benar -benar dirasakan oleh masyarakat kecil, kami tidak ingin ada pemanfaatan yang dilakukan untuk mengambil hak dari masyarakat terkait BBM subsidi,” tegasnya.(jo/tho)

WAMENA- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional tak mempengaruhi jumlah kuota yang diberikan dari pertamina untuk dua APMS yang ada di Kabupaten Jayawijaya yakni APMS Anwarudin dan Lasminingsing.

Penanggungjawab APMS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena, Yonno menyebutkan, kenaikan harga BBM kali ini tak berpengaruh terhadp kuota yang didapatkan dari Pertamina.

“Kuota BBM masih sama seperti kemarin, di APMS Anwarudin untuk BBM jenis Pertalite 275 KL, Solar 90 KL, pertamax 65 KL dan Dexilite 150 Kl, sedangankan APMS Lasminingsih Pertalite 300 KL, Solar 200 KL, Pertamax 50 KL, Dexilite 120 KL,” ungkapnya, Sabtu (10/9).

Dalam penyaluran kuota BBM ini kepada masyarakat, Yonno mengharapkan tak ada kendala yang terjadi, baik itu dari sisi keamanan dan angkutan yang digunakan yakni penerbangan untuk mengangkut BBM ini dari Jayapura ke Wamena.

Baca Juga :  KPU Jayawijaya Persiapkan 200 Anggota PPD Sebagai Penyelenggara di 40 Distrik

“Kendala yang bisa menghambat penyaluran BBM kalau di Wamena itu hanya satu penerbangan, kalau penerbangan lancar maka dipastikan tidak ada kendala karena kuota yang telah ditebus pasti terangkut ke Wamena,” jelasnya.

Mengingat kenaikan harga BBM ini secara nasional maka pihaknya harus menyesuaikan dengan harga itu yang telap ditetapkan itu, yakni Pertalite Rp 10.000 per liter, Pertamax Rp14.500 per liter, Solar Rp 6800 per liter dan untuk Dexilite Rp 17.450 per liter.

“Sampai saat ini, stok BBM untuk Kabupaten Jayawijaya masih aman dan bisa memenuhi permintaan dari warga khususnya untuk AMPS Anwarudin dan Lasminingsih Wamena,”kata Yonno.

Pihaknya mendukung sepenuhnya langkah aparat keamanan yang melakukan razia dan pengawasan terhadap BBM agar BBM subsidi dari pemerintah ini tidak disalahgunakan oleh para pengecer nakal.

Baca Juga :  Tiba di Wamena, Uskup Yanuarius Diarak  Ribuan Umat Katolik

“Kami berharap BBM subsidi yang ada pada kami ini benar -benar dirasakan oleh masyarakat kecil, kami tidak ingin ada pemanfaatan yang dilakukan untuk mengambil hak dari masyarakat terkait BBM subsidi,” tegasnya.(jo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya