Sunday, December 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Anak-anak Harus  Diajarkan Karakter Positif

SENTANI-Dalam rangka meningkatkan karakter positif anak-anak sekolah di Kabupaten Jayapura, rumah doa milik keluarga Pdt. Lipius Biniluk menggelar kegiatan seminar sehari dan KKR dengan menghadirkan pengkotbah dari Jakarta. Lebih dari 800-an orang baik siswa maupun guru dari sejumlah sekolah di Kota Sentani mengikuti kegiatan yang digelar Jumat (9/9).

Pdt. Lipius Biniluk selaku penggagas kegiatan itu mengatakan, kegiatan itu dilakukan semata mata karena merasa terpanggil membantu dalam pembinaan karakter anak-anak mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA. Intinya anak-anak ini diperkenalkan dengan kehidupan yang berkarakter Kristen mengikuti semangat dan keteladan Yesus Kristus.

“Supaya mereka memiliki Tuhan,  memiliki harga diri, nilai diri, konsep diri di dalam Tuhan. Supaya saat mereka melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dan terjun ke masyarakat, atau masalah lain ketika mereka dilahirkan tidak diakui oleh orang tuanya, mereka diajarkan untuk tetap bersandar pada Tuhan tanpa harus salah bergaul dan terjerumus. Saya bersama istri merasa terpanggil untuk membantu itu semua,” kata Pdt. Lipius Biniluk kepada wartawan usai kegiatan , Jumat (9/9).

Baca Juga :  Dorong Ekowisata,  Dishut LH Bangun Homestay di Kampung

Dikatakan, sejauh ini kegiatan kerohanian untuk pembinaan karakter terhadap anak-anak sekolah tersebut sudah terfokus di rumah doa di mana sebelumnya kegiatan-kegiatan seperti itu tetap dilakukan, namun mereka cenderung mengunjungi sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura terutama di Kota Sentani.

“Kami sudah pergi ke beberapa SMP dan SMA,  mengajak mereka bagaimana berdoa kepada Tuhan dan juga pelayanan Firman seperti yang sudah kami lakukan,” ungkapnya.

Kegiatan ini akan diagendakan secara rutin mulai dari SMP dan  SMA. Kemudian yang terakhir nanti ke jenjang SD.  Secara umum tujuan dari kegiatan itu adalah bagaimana membina anak-anak sejak dini supaya tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif seperti seks bebas, mengkonsumsi miras, narkoba dan kegiatan menyimpang lainnya yang justru akan mengancam masa depan mereka.

Baca Juga :  Warga Sesalkan Damkar Tak Mampu Tangani Kebakaran

“Tujuan dari kegiatan ini supaya mereka selalu berperilaku baik dalam kehidupan setiap hari dan menjauhkan diri dari pergaulan bebas atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Ketua FKUB Provinsi Papua juga meminta dan berharap kepada seluruh masyarakat dari denominasi gereja yang ada di Papua  secara khusus di Kabupaten Jayapura untuk terus melakukan doa. Bahkan dia mengizinkan agar fasilitas Rumah Doa Segala Bangsa yang sudah didirikan oleh keluarganya itu diperbolehkan digunakan oleh masyarakat umum yang hendak beribadah atau berdoa.(roy/ary)

SENTANI-Dalam rangka meningkatkan karakter positif anak-anak sekolah di Kabupaten Jayapura, rumah doa milik keluarga Pdt. Lipius Biniluk menggelar kegiatan seminar sehari dan KKR dengan menghadirkan pengkotbah dari Jakarta. Lebih dari 800-an orang baik siswa maupun guru dari sejumlah sekolah di Kota Sentani mengikuti kegiatan yang digelar Jumat (9/9).

Pdt. Lipius Biniluk selaku penggagas kegiatan itu mengatakan, kegiatan itu dilakukan semata mata karena merasa terpanggil membantu dalam pembinaan karakter anak-anak mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA. Intinya anak-anak ini diperkenalkan dengan kehidupan yang berkarakter Kristen mengikuti semangat dan keteladan Yesus Kristus.

“Supaya mereka memiliki Tuhan,  memiliki harga diri, nilai diri, konsep diri di dalam Tuhan. Supaya saat mereka melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi dan terjun ke masyarakat, atau masalah lain ketika mereka dilahirkan tidak diakui oleh orang tuanya, mereka diajarkan untuk tetap bersandar pada Tuhan tanpa harus salah bergaul dan terjerumus. Saya bersama istri merasa terpanggil untuk membantu itu semua,” kata Pdt. Lipius Biniluk kepada wartawan usai kegiatan , Jumat (9/9).

Baca Juga :  Pemerintah Diharap Tidak Datangkan Aparat Keamanan Berlebihan

Dikatakan, sejauh ini kegiatan kerohanian untuk pembinaan karakter terhadap anak-anak sekolah tersebut sudah terfokus di rumah doa di mana sebelumnya kegiatan-kegiatan seperti itu tetap dilakukan, namun mereka cenderung mengunjungi sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura terutama di Kota Sentani.

“Kami sudah pergi ke beberapa SMP dan SMA,  mengajak mereka bagaimana berdoa kepada Tuhan dan juga pelayanan Firman seperti yang sudah kami lakukan,” ungkapnya.

Kegiatan ini akan diagendakan secara rutin mulai dari SMP dan  SMA. Kemudian yang terakhir nanti ke jenjang SD.  Secara umum tujuan dari kegiatan itu adalah bagaimana membina anak-anak sejak dini supaya tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif seperti seks bebas, mengkonsumsi miras, narkoba dan kegiatan menyimpang lainnya yang justru akan mengancam masa depan mereka.

Baca Juga :  Dijanjikan Proyek Senilai Rp 126 Miliar, Korban Ditipu Rp  1 Miliar

“Tujuan dari kegiatan ini supaya mereka selalu berperilaku baik dalam kehidupan setiap hari dan menjauhkan diri dari pergaulan bebas atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya negatif,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Ketua FKUB Provinsi Papua juga meminta dan berharap kepada seluruh masyarakat dari denominasi gereja yang ada di Papua  secara khusus di Kabupaten Jayapura untuk terus melakukan doa. Bahkan dia mengizinkan agar fasilitas Rumah Doa Segala Bangsa yang sudah didirikan oleh keluarganya itu diperbolehkan digunakan oleh masyarakat umum yang hendak beribadah atau berdoa.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya