JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mendukung kolaborasi bersama dengan United Nations Population Fund (UNPFA) untuk menangani kasus ODHA serta kekerasan terhadap perempuan dan anak (gender-based violence).
Sekda Papua sendiri menugaskan OPD terkait di Pemprov seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BKKBN dan KPAD untuk melakukan koordinasi lebih lanjut, agar bisa segera ada aksi dari kedua belah pihak mengenai kolaborasi yang baik tersebut, untuk kepentingan kemanusiaan di bumi Cenderawasih.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua Jery A. Yudianto, menyampaikan, lembaga dunia UNPFA sendiri merupakan organisasi dunia di bawah naungan PBB dan memiliki perwakilan di Indonesia yang memberi perhatian yang serius terhadap program peningkatan kesehatan di Papua.
“Saat ini UNPFA sedang melaksanakan program di bidang kesehatan reproduksi yang meliputi kesehatan ibu, remaja, Keluarga berencana dan penanganan HIV. Maksud kunjungan ke Papua adalah untuk menawarkan kerjasama dalam bidang-bidang ini,” kata Jery usai pertemuan tertutup antara Sekda Papua, Ridwan Rumasukun dengan pejabat UNPFA, Selasa (30/8).
Dalam pertemuan tersebut, Sekda Papua Ridwan Rumasukun didampingi Kaban Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Suzana Wanggai serta Kepala Dinas Kesehatan Robby Kayame.
Sekda menurut Jery, menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian dan komitmen UNFPA dalam bidang kemanusiaan, khususnya bagi masyarakat Papua. “Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik kerjasama dengan UNFPA dan siap memfasilitasi serta mendukung program-program kerja yang akan dilaksanakan di Papua,” pungkasnya. (fia/tri)