JAYAPURA – Kabid PUGPPKB Provinsi Papua Adeltje Vs Pekade menyebut, hingga kini kekerasan terhadap anak kerap terjadi. Sehingga itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan memberikan pemahaman kepada kelompok kelompok masyarakat yang ada di Papua.
“Berbagai program dan kegiatan terus kami lakukan, terutama sosialisasi kepada keluarga. Sebab itu dimulai dari keluarga sampai kepada lembaga sekolah Pendidikan, sehingga mereka betul betul memberikan perhatian melindungi anak dari berbagai hal,” kata Adeltje kepada Cenderawasih Pos/
Dikatakan, kekerasan yang dialami oleh anak anak berupa kekerasan secara verbal, kekerasan fisik, pelecehan seksual bahkan inses.“Butuh kerja ekstra semua pihak untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap anak,” terangnya
Lanjutnya, mari sama sama menjaga dan melindungi anak anak dan itu bukan hanya tugas pemberdayaan perempuan, Dinas Sosial Kependudukan Pemberdayaan Perempuan perlindungan anak.
“Itu lintas sektor bekerjasama untuk melakukan pencegahan penanganan dan terus melakukan rekonsiliasi,” pungkasnya. (fia/gin))
JAYAPURA – Kabid PUGPPKB Provinsi Papua Adeltje Vs Pekade menyebut, hingga kini kekerasan terhadap anak kerap terjadi. Sehingga itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan memberikan pemahaman kepada kelompok kelompok masyarakat yang ada di Papua.
“Berbagai program dan kegiatan terus kami lakukan, terutama sosialisasi kepada keluarga. Sebab itu dimulai dari keluarga sampai kepada lembaga sekolah Pendidikan, sehingga mereka betul betul memberikan perhatian melindungi anak dari berbagai hal,” kata Adeltje kepada Cenderawasih Pos/
Dikatakan, kekerasan yang dialami oleh anak anak berupa kekerasan secara verbal, kekerasan fisik, pelecehan seksual bahkan inses.“Butuh kerja ekstra semua pihak untuk mengurangi kasus kekerasan terhadap anak,” terangnya
Lanjutnya, mari sama sama menjaga dan melindungi anak anak dan itu bukan hanya tugas pemberdayaan perempuan, Dinas Sosial Kependudukan Pemberdayaan Perempuan perlindungan anak.
“Itu lintas sektor bekerjasama untuk melakukan pencegahan penanganan dan terus melakukan rekonsiliasi,” pungkasnya. (fia/gin))
