Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

4 Strategi Menjadi Fokus Utama di Peta Jalan Digital Nasional Indonesia

JAYAPURA – Road to Bangga Buatan Indonesia (BBI) komitmen dari Presiden Jokowi untuk mendorong perkembangan produk UMKM lokal di berbagai daerah termasuk di Provinsi Papua.

Staf Khusus Menteri Kominfo Philip Gobang menyebut, pada tahaun 2022 mendapat tugas  untuk kampanye BBI di Provinsi Papua yang berkolaborasi dengan berbagai mitra sepeti Bank Indonesia, Ikomers dan lainnya.

“Komitmen Presiden sejalan dengan upaya besar mendorong transformasi digital, sehingga  Kementrian Kominfo sebagai pelaksana teknis sejak tahun 2020 atas arahan Presiden sudah merancang peta jalan digital nasional tahun 2021-2024,” terang Philip kepada wartawan usai acara road to BBI Papua tahun 2022 UMKM Lokal berdaya saing global di Jayapura, Kamis (14/7)

Baca Juga :  DOB Aspirasi Masyarakat Jalan Menuju Kesejahteraan Papua

Philip menyebut, ada empat strategi yang menjadi fokus utama di peta jalan digital Nasional Indonesia yakni, infrastruktur digital, pembangunan masyarakat digital, ekonomi digital dan pemerintahan digital.

“Terkait dengan infrastruktur digital, khusus untuk Papua. Kementrian Kominfo melalui Bakti Kominfo sejak tahun 2020 sudah merencanakan pembangunan sekitar 8 ribu tower BTS di Papua -Papua Barat,”Jelasnya.

Disamping itu lanjut Philip, sudah terbangun juga akses melalui Palapa Ring. Kebutuhan talenta digital sendiri sejalan dengan target masyarakat digital dan ekonomi digital. Karena Presiden sudah memberi arahan bahwa ekonomi digital penompang utamanya adalah UMKM.

“Dia penompang utama perekonomian nasional yang memberi kontribusi sekitar 61 persen dari produk domestic bruto. Presiden mendorong ekonomi digital yang masuk adalah UMKM 98 persen dari PDB  kita ditopang oleh UMKM,” jelasnya.

Baca Juga :  Hanya BTM yang Bisa Diharapkan Menyelamatkan Papua ke Depan

Dikatakan, Kementrian Kominfo menyediakan banyak sekali program pelatihan beasiswa yang disediakan oleh pembiayaan negara. Dan anak muda bisa mengakses semua program itu tanpa dipungut biaya untuk mengembangkan sumber daya yang dimiliki. (fia/gin)

JAYAPURA – Road to Bangga Buatan Indonesia (BBI) komitmen dari Presiden Jokowi untuk mendorong perkembangan produk UMKM lokal di berbagai daerah termasuk di Provinsi Papua.

Staf Khusus Menteri Kominfo Philip Gobang menyebut, pada tahaun 2022 mendapat tugas  untuk kampanye BBI di Provinsi Papua yang berkolaborasi dengan berbagai mitra sepeti Bank Indonesia, Ikomers dan lainnya.

“Komitmen Presiden sejalan dengan upaya besar mendorong transformasi digital, sehingga  Kementrian Kominfo sebagai pelaksana teknis sejak tahun 2020 atas arahan Presiden sudah merancang peta jalan digital nasional tahun 2021-2024,” terang Philip kepada wartawan usai acara road to BBI Papua tahun 2022 UMKM Lokal berdaya saing global di Jayapura, Kamis (14/7)

Baca Juga :  Gubernur Papua  Serahkan Santunan

Philip menyebut, ada empat strategi yang menjadi fokus utama di peta jalan digital Nasional Indonesia yakni, infrastruktur digital, pembangunan masyarakat digital, ekonomi digital dan pemerintahan digital.

“Terkait dengan infrastruktur digital, khusus untuk Papua. Kementrian Kominfo melalui Bakti Kominfo sejak tahun 2020 sudah merencanakan pembangunan sekitar 8 ribu tower BTS di Papua -Papua Barat,”Jelasnya.

Disamping itu lanjut Philip, sudah terbangun juga akses melalui Palapa Ring. Kebutuhan talenta digital sendiri sejalan dengan target masyarakat digital dan ekonomi digital. Karena Presiden sudah memberi arahan bahwa ekonomi digital penompang utamanya adalah UMKM.

“Dia penompang utama perekonomian nasional yang memberi kontribusi sekitar 61 persen dari produk domestic bruto. Presiden mendorong ekonomi digital yang masuk adalah UMKM 98 persen dari PDB  kita ditopang oleh UMKM,” jelasnya.

Baca Juga :  Hanya BTM yang Bisa Diharapkan Menyelamatkan Papua ke Depan

Dikatakan, Kementrian Kominfo menyediakan banyak sekali program pelatihan beasiswa yang disediakan oleh pembiayaan negara. Dan anak muda bisa mengakses semua program itu tanpa dipungut biaya untuk mengembangkan sumber daya yang dimiliki. (fia/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya